Blog Pendidikan Indonesia
Advertisement
sekolah sebagai lingkungan pendidikan
sekolah sebagai lingkungan pendidikan - Hallo sahabat
Kumpulan Makalah Lengkap, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul sekolah sebagai lingkungan pendidikan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
sekolah sebagai lingkungan pendidikanlink :
sekolah sebagai lingkungan pendidikan
Baca juga
sekolah sebagai lingkungan pendidikan
BAB I
PEMBAHASAN
Di sekolah berkumpul anak-anak dengan umur yang hamper sama, dengan taraf pengetahuan yang kurang lebih sederajat dan secara sekaligus menerima pelajaran yang sama.
1. Perbedaan antara rumah dengan sekolah
Ada perbedaan antara rumah dengan sekolah, baikd ari segi suasana, tanggung jawab maupun kebebesan pergaulan.
a. Suasana
Rumah adalah tempat anka lahir dan langsung menjadi anggota baru dlam rumah tangga. Kelahirannya disambut oleh orangtuanya dengan gembira dan malahan kerapkali di rayakan dnegan mengadakan selamatan/tasyakuran. Di rumah anak diasuh oleh orang tuanya dengan penuh kasih saying, yang mendorong orang tua mengatasi segala macam kesukaran. Sebaliknya anak mencurahkan segala kepercayaanny akepada remaja.
b. Tanggun jawab
Di rumah anak dibiasakan berbuat baik dan mejauhi perbuatan-perbuatan buruk. Dlama pembentukan rohani dan keagamaan orang tua menjadi teladan bagi anak. Sifat-sifat yang baik ayng diwujudkan orang tua dalam perkataan, perbuatan dan tingkah lakunya diusahakan supaya ditiru oleh anaknya.
c. Kebebasan
Di rumah anak bebes dalam gerak-geriknya, ia boleh makan apabila lapar, tidak apabila mengantuk. Ia boleh bermain. Ia tidak dilarang mengeluarkan isi hatinya selama tidak melanggar kesopanan.
d. Pergaulan
Di rumah pergaulan diliputi oleh suasana kasih saying, saling mengerti dan saling Bantu membantu. Meskipun di dalam rumah kadang-kadang terjadi perkelahian kakak adik, tetapi di luar ruah kakak senantiasa mempertahankan adiknya, anak menjaga nama baik orang tuanya.
2. Pengaruh rumah terhadap sekolah
Keadaan rumah tangga yang berbeda-beda, cukup berpengaruh terhadap sekolah. Perumahan di kota-kota besar, misalnya di mana dalam satu rumah tinggal beberapa keluarga, membuat suasana yangsering tidak menguntungkan. Hal-hal yang kecil-kecil dapat menimbulkan perselisihan dan orang tua tak dapat mengatur rumah tangga menurut kehendaknya serta sering tidak ada ruangan untuk berkumpul dengan anaknya dlaam suasana santai dan ramah tamah.
3. Apa yang dapat diharapkan keluarga dan masyarakat beragama di sekolah
Pada dasarnya sekolah harus merupakan suatu lembaga yang membantu bagi tercapainya cita-cita keluarga dan masyarakat khususnya masyarakat Islam, dalam bidnag pengajaran yang tidak dapat secara sempurna dilakukan dalam rumah dan masjid. Bagi umat Islam, lembaga pendidikan yang dapat memenuhi harapan ialah lembaga pendidikan Islam, artinya bukan sekedar lembaga pendidikan yang secara keseluruhannya bernapaskan slam. Hal itu hanya mungkin terwujud jika terdapat keserasian antara rumahdan sekolah dalam pandangan keagamaan.
4. Membina hubungan antara rumah dan sekolah
Dengan masuknya anak ke sekolah, maka terbentuklah hubungan antara rumah dan sekolah. Pengaruh sekolah segera terasa di rumah. Orang tua harus melepaskan anaknya beberapa jam lamanya dan menyerahkannya kepada pimpionan guru. Ibu harusmenyesuaikan waktu dnegna keperluan anaknya, agar anaknyajangan terlambat sampai ke sekolah. Ia harus menyediakan pakaian yang baik, supaya anaknya tidak malu terhadap anak lain. Sekembalinya dari sekolah anak itu bercerita tentang ibu guru, kawan-kawannya, sekolahnya. Anak membawa suasana sekolah ek dalam rumahnya. Antara rumah dan sekolah tercipta hubungan, karena antara kedua lingkungan itu terdapat objek dan tujuan yang sama, yakni mendidik anak-anak.
Dapat dimengerti betapa pentingnya kerja sama antara kedua lingkungan itu. Kerjasama itu hanya tercapai, apabila kedua belah pihak saling mengenal. Orang tua harus mengenal anaknya, sekolah dan guru. Keadaan anak biasanya diketahui orang tua dari (a) daftar nilai, (b) surat peringatan, (c) kunjungan kepada guru di sekolah, (d) pertemuan dengan orang tua murid dan (e) guru memahami murid-murid.
BAB II
KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah tersebut diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa, Ada perbedaan antara rumah dengan sekolah, baikd ari segi suasana, tanggung jawab maupun kebebesan pergaulan
- Suasana
b. Tanggun jawab
c. Kebebasan
d. Pergaulan
Keadaan rumah tangga yang berbeda-beda, cukup berpengaruh terhadap sekolah. Perumahan di kota-kota besar, misalnya di mana dalam satu rumah tinggal beberapa keluarga, membuat suasana yangsering tidak menguntungkan. Hal-hal yang kecil-kecil dapat menimbulkan perselisihan dan orang tua tak dapat mengatur rumah tangga menurut kehendaknya serta sering tidak ada ruangan untuk berkumpul dengan anaknya dlaam suasana santai dan ramah tamah.
DAFTAR PUSTAKA
Zakiah Daradjad, dkk. Ilmu PendidikanIslam.. Bumi Aksara. Jakarta. 2009
Demikianlah Artikel sekolah sebagai lingkungan pendidikan
Sekianlah artikel sekolah sebagai lingkungan pendidikan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel sekolah sebagai lingkungan pendidikan dengan alamat link http://kumpulanmakalahlengakap.blogspot.com/2013/04/sekolah-sebagai-lingkungan-pendidikan.html
sekolah sebagai lingkungan pendidikan