Advertisement
Konferensi Asia Afrika (Contoh Makalah)
Konferensi Asia Afrika (Contoh Makalah) - Hallo sahabat
Kumpulan Makalah Lengkap, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Konferensi Asia Afrika (Contoh Makalah), kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Contoh Makalah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
Konferensi Asia Afrika (Contoh Makalah)link :
Konferensi Asia Afrika (Contoh Makalah)
Baca juga
Konferensi Asia Afrika (Contoh Makalah)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur marilah sama-sama kita haturkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat, hidayah dan inayah-Nya jugalah kita masih diberi nikmat kesehatan sehingga kita dapat melanjutkan kehidupan didunia yang penuh gejolak ini. Rahmat Allah begitu besar kepada kita, dan sudah tidak terhitung banyaknya.
Karya tulis ini saya beri tema “Perjuangan”, dalam penulisan karya tulis ini mungkin atau bahkan banyak terdapat kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja dan karena itu saya memohon kepada ibu pembimbing dan pembaca sekalian agar dapat memberikan suatu kritikan, arahan atau saran-saran kepada saya selaku penulis karya tulis ini. Mudah-mudahan dengan adanya karya tulis ini dapat membantu dan mengembangkan wawasan anda selaku pembaca akan arti pentingnya suatu perjuangan untuk mencapai suatu tujuan yang anda inginkan.
Karya tulis ini saya buat dengan mempedomani buku-buku sejarah untuk kelas IX SMP, namun tidak sepenuhnya saya ambil dari sana, saya juga berusaha untuk berfikir sendiri apa yang akan saya buat. Mudah-mudahan karya tulis ini bukan hanya sekedar karya tulis saja, tetapi sebaiknyalah karya tulis ini dapat menjadi karya tulis yang dapat diminati oleh banyak orang.
Amin ya Rabbal ‘alamin
Padang, Februari 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Tujuan........................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3
A. Latar Belakang Dibentuknya KAA................................................ 3
B. Konferensi Pendahuluan................................................................ 4
C. Negara – Negara Pemprakarsa KAA dan Yang Diundang............. 5
D. Pelaksanaan Konferensi KAA....................................................... 7
E. Pengaruh Konferensi Asia – Afrika Bagi Perjuangan Rakyat
Asia – Afrika................................................................................ 10
BAB III PENUTUP........................................................................................ 11
A. Kesimpulan................................................................................... 11
B. Saran – Saran............................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya tulis ini saya buat atas dasar kepedulian saya terhadap sejarah Nasional Indonesia yang mungkin sudah hampir dilupakan dan diabaikan begitu saja oleh masyarakat. Mereka mungkin menganggap bahwa perjuangan pahlawan di masa lalu itu hanyalah sejarah semata.
Sejarah Nasional kita merupakan suatu hal yang sangat perlu kita abadikan dengan cara yang bermacam-macam, salah satunya ketika kita sedang upacara benderaa, saat bendera sedang naik, hormatlah dengan sungguh-sungguh dan jangan berolok-olok. Mudah-mudahan dengan adanya karya tulis ini dapat membuka pintu hati kita untuk lebih menghargai dan menghormati para pahlawan yang telah mati-matian memperjuangkan kemerdekaan kita dari para penjajah.
B. Tujuan
Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk memberikan arahan dan petunjuk bagi masyarakat, agar mereka dapat mengerti dan mengetahui apa itu sejarah, serta dapat mengabadikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Karya tulis ini juga merupakan sebuah aspirasi saya yang saya ingin saya sampaikan kepada pemimpin-pemimpin negara ini agar lebih menekankan kepada masyarakat untuk menghormati dan menghargai perjuangan para pahlawan terdahulu.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Dibentuknya KAA
Pembentukan KAA dilatar belakangi oleh rasa kepedulian bangsa-bangsa Asia-Afrika atas kemerdekaan, kemakmuran, dan keadilan bangsa Asia – Afrika.
KAA dilatar belakangi oleh beberapa pertimbangan antara lain :
1) Benua Asia dan Afrika berbatasan mempunyai ciri-ciri geografis yang sama.
2) Bangsa Asia dan Afrika mempunyai nasib dan pengalaman sejarah yang sama, yaitu pernah mengalami penindasan dan penderitaan akibat penjajahan bangsa barat.
3) Terancamnya perdamaian dunia karena pertentangan negara-negara Blok Barat dengan Blok Timur.
4) Adanya sebagian negara-negara Asia yang sudah merdeka, tetapi belum menyadari pentingnya persatuan, antara lain :
a. RRC bersengketa dengan Taiwan karena memperebutkan Pulau Quemoi.
b. Indiabersengketa dengan Pakistan karena masalah Kashmir.
c. Korea Utara bersengketa dengan Korea Selatan karena masalah perbatasan.
d. Perang Vietnam antara Vietnam Utara dan Vietnam Selatan yang masih berkecamuk.
5) PBB merasa kewalahan dalam mengatasi sengketa antar negara.
6) Negara-negara Asia dan Afrika yang telah merdeka perlu menjalin kerja sama untuk mengatasi masalah pembangunan ekonomi, sosial, pendidikan dan kebudayaan.
B. Konferensi Pendahuluan
Sebelum diadakan Konferensi Asia – Afrika, pada tanggal 28 April – 2 Mei 1954 diadakan Konferensi Pendahuluan pertama yang diadakan di Kolombo, Ibu Kota Srilangka.
Konferensi Asia – Afrika dihadiri oleh 5 negara, yaitu :
1) Indonesia diwakili oleh Perdana Menteri Mr. Ali Sastroamijoyo.
2) India diwakili oleh Jawaharlal Nehru.
3) Pakistan diwakili oleh Perdana Menteri Muhammad Ali.
4) Srilanka diwakili oleh Perdana Menteri Sir Jhon Kotelawala.
5) Birma diwakili oleh Perdana Menteri Unnu.
Gagasan untuk menyelenggarakan Konferensi Asia – Afrika lahir dari sebuah pikiran Ali Sastroamidjoyo dan akhirnya Konferensi Asia – Afrika disepakati diselenggarakan di Indonesia. Konferensi Pendahuluan I disebut juga Konferensi Kolombo atau Konferensi Pancanegara I.
Setelah selesai menyelenggarakan Konferensi Pancanegara I pada tanggal 28 – 29 Desember 1954 diadakan Konferensi Pendahuluan II bertempat di Bogor. Konferensi ini juga dihadiri oleh lima orang Perdana Menteri yang hadir pada saat Konferensi Kolombo. Konferensi Bogor disebut juga Konferensi Pancanegara II.
Beberapa keputusan yang paling penting dari Konferensi Pascanegara II adalah :
a. KAA akan diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18 – 24 April 1955.
b. Negara-negara yang akan diundang berjumlah 30 termasuk negara pelopor.
c. Menetapkan rancangan agenda / acara konferensi dan memutuskan tujuan pokok konferensi, serta
d. Mendukung tuntutan Indonesia atas Irian Negara.
Konferensi Pascanegara II ini telah memberikan peluang bagi bangsa Asia dan Afrika untuk mengadakan sebuah konferensi yang sangat akbar.
C. Negara – Negara Pemprakarsa dan Negara Yang Diundang Dalam KAA
1. Negara – negara pelopor konferensi KAA antara lain :
a. Indonesia
b. India
c. Srilanka
d. Birma
e. Pakistan
2. Negara-negara yang diundang dalam Konferensi Asia – Afrika yaitu di Asia antara lain :
a. Filipina
b. Muangthai
c. Kamboja
d. Laos
e. RRC
f. Jepang
g. Vietnam Utara
h. Nepal
i. Afghanistan
j. Iran
k. Irak
l. Saudi Arabia
m. Syria
n. Yordania
o. Libanon
p. Turki dan Yaman
Negara-negara dari afrika antara lain : Mesir, Sudan, Libia, Liberia, Eithiopia, Ghana.
Ada satu negara yang diundang tetapi tidak hadir, yaitu Federasi Afrika Tengah, negara ini pada saat itu masih dikuasai Inggris.
D. Pelaksanaan Konferensi Asia – Afrika (KAA)
Konferensi Asia – Afrika I diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18 – 24 April 1955. Konferensi ini dihadiri oleh 29 Negara, yang terdiri dari 5 negara pelopor dan 24 negara yang diundang.
Konferensi KAA I bertempat di Gedung Merdeka Bandung. Sebagai ketua dipilih Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo dan dibantu oleh Roeslan Abdul Gani sebagai Sekretaris Jenderal.
Sesuai dengan keputusan Konferensi Pancanegara II, KAA I bertujuan untuk :
1) Memajukan kerja sama, persahabatan, perhubungan antara bangsa-bangsa Asia-Afrika untuk menyelenggarakan kepentingan bersama.
2) Kerjasama dalam lembaga sosial, ekonomi, kebudayaan, diantara bangsa-bangsa Asia – Afrika.
3) Memecahkan masalah-masalah khusus seperti menjamin kedaulatan, melenyapkan diskriminasi, ras dan penjajahan.
4) Memperbesar peranan Asia – Afrika dalam percaturan dunia Internasional serta berusaha untuk menciptakan perdamaian dunia.
Dalam konferensi KAA I, terdapat tiga golongan yang berbeda haluan politiknya :
a) Golongan Pro Barat seperti Filiphina, Muangthai, Pakistan, Iran dan Turki.
b) Golongan yang berpaham Komunis, yaitu RRC dan Vietnam Utara.
c) Golongan Netral seperti India, Birma, Srilanka, dan Indonesia.
Konferensi Asia Afrika I menghasilkan beberapa keputusan :
a) Memajukan kerja sama antara bangsa-bangsa Asia – Afrika dalam bidang sosial, ekonomi dan kebudayaan.
b) Menuntut kemerdekaan atas Aljazair, Tunisia dan Maroko.
c) Menuntut pengembalian Irian Barat kepada Indonesia dan Aden kepada Yaman.
d) Menentang deskriminasi, ras dan kolonialisme.
e) Ikut aktif dalam mengusahakan dan memelihara perdamaian dunia.
Selain menghasilkan beberapa keputusan penting seperti diatas, Konferensi Asia Afrika I juga menghasilkan sepuluh prinsip dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang dikenal dengan dengan nama “Bandung Declaration”, yang selanjutnya di kenal dikenal dengan nama “Dasa Silang Bandung”. Adapun isi dari Dasa Sila Bandung adalah :
a) Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan serta asas yang termuat dalam piagam PBB.
b) Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
c) Mengakui persamaan semua ras dan persamaan semua bangsa baik besar maupun kecil.
d) Tidak melakukan intervensi atau campur tangan masalah dalam negeri bangsa lain.
e) Meghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian atau secara kolektif yang sesuai dengan piagam PBB.
f) Tidak menggunakan peraturan-peraturan pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus salah satu negara besar serta tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
g) Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan kekuasaan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.
h) Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrase atau penyelesaian hukum dan lain-lain sesuai dengan piagam PBB.
i) Memajukan kerja sama untuk kepentingan bersana, dan
j) Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.
E. Pengaruh Konferensi Asia – Afrika Bagi Perjuangan Rakyat Asia – Afrika
Diselenggarakannya Konferensi Asia – Afrika I telah menumbuhkan solidaritas bangsa Asia – Afrika. Admapun pengaruh KAA I terhadap perjuangan rakyat Asia – Afrika adalah :
1) Berkurangnya ketegangan dan bahaya pecahnya peperangan yang bersumber dari persengketaan masalah Taiwan antara RRC dengan Amerika Serikat.
2) Politik bebas aktif yang dijalankan oleh Indonesia, India, Birma, dan Srilanka tampak mulai diikuti oleh negara-negara yang tidak bersedia masuk blok Rusia maupun blok Amarika Serikat.
3) Konferensi Asia – Afrika merupakan penjelmaan dan kebangkitan kembali bangsa-bangsa Asia dan Afrika.
4) Mulai meredanya ketegangan dunia karena bangsa-bangsa Asia – Afrika menyadari bahwa perselisihan dan permusuhan hanya akan membawa rakyat kedalam jurang kehancuran, dan
5) Pengaruh Konferensi Asia – Afrika I terhadap perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa Asia – Afrika sangat besar. Banyak negara Asia – Afrika yang mencapai kemerdekaannya setelah tahun 1955.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan dan manfaat-manfaat dari Konferensi Asia – Afrika tersebut tidak hanya untuk negara-negara yang berada di Asia atau Afrika saja tapi manfaatnya juga dapat dirasaan oleh negara-negara di belahan bumi lainnya contohnya saja negara Jerman Timur dengan pembatasnya yaitu tembok Berlin, dan setelah terselenggaranya Konferensi Asia – Afrika ini tembok Berlin tersebut diruntuhkan dan akhirnya bersatu kembali wilayah tersebut. Contohnya yang lain yaitu negara-negara di Asia yang bersengketa karena memperebutkan pulau-pulau dapat diselesaikan dengan cara perundingan atau kesepakatan.
B. Saran
Kita sebagai warga negara Indonesia harusnya dapat memahami arti dari perjuangan, kita tidak akan pernah berhasil mencapai suatu tujuan yang kita inginkan tanpa diiringi suatu usha atau perjuangan, hal itulah yang telah dilakukan oleh para pahlawan kita yang terdahulu untuk memperjuangkan agar negara kita ini dapat menjadi suatu negara yang bebas dan merdeka. Maka dari itu saya berharap agar kita semua mulai menyadari arti dari perjuangan tersebut, mulailah dari sekarang
Demikianlah Artikel Konferensi Asia Afrika (Contoh Makalah)
Sekianlah artikel Konferensi Asia Afrika (Contoh Makalah) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Konferensi Asia Afrika (Contoh Makalah) dengan alamat link http://kumpulanmakalahlengakap.blogspot.com/2014/06/konferensi-asia-afrika-contoh-makalah.html
Konferensi Asia Afrika (Contoh Makalah)