Blog Pendidikan Indonesia
Advertisement
Mekanisme Reaksi.OBAT MAAG
Mekanisme Reaksi.OBAT MAAG - Hallo sahabat
Kumpulan Makalah Lengkap, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Mekanisme Reaksi.OBAT MAAG, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
Mekanisme Reaksi.OBAT MAAGlink :
Mekanisme Reaksi.OBAT MAAG
Baca juga
Mekanisme Reaksi.OBAT MAAG
Mekanisme Reaksi. Antasida adalah golongan obat yang digunakan untuk menetralkan asam di lambung. Secara alami lambung memproduksi suatu asam, yaitu asam klorida (HCl) yang berfungsi untuk membantu proses pencernaan protein. Antasida bekerja dengan cara menetralkan lambung yang terlalu asam. Selain menetralkan asam lambung, antasida juga meningkatkan pertahanan mukosa lambung dengan memicu produksi prostaglandin pada mukosa lambung. Magnesium hidroksida digunakan sebagai katartik dan antasida, tidak larut dan efektif sebelum obat ini bereaksi dengan HCl membentuk MgCl2. Magnesium hidroksida yang tidak larut akan tetap berada dalam lambung dan akan menetralkan HCl yang disekresi belakangan sehingga masa kerjanya lama. Satu gram magnesium hidroksida dapat menetralisir 32,6 mEq dari asam lambung. Senyawa magnesium memiliki kelebihan berupa absorpsi yang kecil, aksi yang tahan lama dan tidak menghasilkan karbondioksida Reaksi : Mg(OH)2 (aq) + 2HCl (aq) MgCl2 (aq) + 2H2O (l) Aluminium hidroksida menghasilkan aluminium klorida dan air. Namun jika pH lebih dari 5, maka reaksi netralisasinya tidak berlangsung sempurna. Ion alumunium dapat bereaksi dengan protein sehingga bersifat astringen ( menciutkan selaput lendir ). Antasida ini mengadsorpsi pepsin dan menginaktivasinya. Cara kerja obat ini adalah senyawa alumunium yang merupakan suatu zat koloid, melapisi selaput lendir, menetralkan asama klorida dan mengikat asam klorida secara adsoptif. . Reaksi yang terjadi di dalam lambung, antara alumunium hidroksida dengan asam lambung : Al(OH)3 (aq) + 3HCl (aq) AlCl3 + 3H2O elenjar pada lambung setiap hari memproduksi sekitar sekitar dua sampai tiga liter cairan lambung yang bersifat asam. Cairan lambung ini mengandung asam klorida atau HCl dengan konsentrasi sekitar 0,03 M. Asam klorida ini menyeabkan lambung bersifat asam dengan pH sekitar 1,5.
Produksi asam lambung yang berlebihan akan menyebakan penyakit tukak lambung atau maag, dengan gejala mual, perih, dan kembung.
Untuk menurunkan tingkat keasaman (kadar asam lambung) digunakan obat sakit maag yang dikenal dengan antasida. Antasida umumnya merupakan senyawa yang bersifat asam, sehingga dapat menetralkan kelebihan asam yang terdapat didalam cairan lambung. Beberapa senyawa yang digunakan antasida misalnya, kalsium karbonat (CaCO3), natrium bikarbonat (NaHCO3), magnesium karbonat (MgCO3), magnesium hidroksida (Mg(OH)2), alumunium hidroksida (Al(OH)3) atau kombinasinya.
Reaksi yang terjadi:
NaHCO3 + HCl → NaCl + H2O + CO2
NaCO3 + 2HCl → CaCl2+ H2O + CO2
MgCO3 + 2HCl → MgCl2+ H2O + CO2
Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2+ 2H2O
Al(OH)3 + 3HCl → AlCl3+ 3H2O
Gas Co2 yang dihasilkan dalam reaksi tersebut dapat menyebakan tekanan gas di dalam lambung meningkat, sehingga dikeluarkan dengan sendawa. Umumnya obat antasida yang banyak dipilih adalah jenis yang sukar larut, sehingga reaksinya lambat dan dapat bertahan lama, misalnya alumunium hodroksida dan magnesium hidroksida. Beberapa obat maag seperti milanta, alumy, promag dan sejenisnya mengandung senyawa utama magnesium hidroksida dan alumunium hidroksida.
Demikianlah Artikel Mekanisme Reaksi.OBAT MAAG
Sekianlah artikel Mekanisme Reaksi.OBAT MAAG kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Mekanisme Reaksi.OBAT MAAG dengan alamat link http://kumpulanmakalahlengakap.blogspot.com/2014/06/mekanisme-reaksiobat-maag.html
Mekanisme Reaksi.OBAT MAAG