, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Laporan Penelitian Tentang Tumor Ovarium, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Carsinoma ovarium merupakan neoplasma yang berasal dari oto uterus dan jaringan ingat sehingga dalam kepustakaan juga disebut lelolium ovarium merupakan penyebab utama kematian akibat kanker ginokologic karena kanker ovarium dideteksi.
Penyebab kematian gynokologi di Amerika Serikat tahun 2003 diperkirakan 25.400 kasus ca ovarium dengan 13.400 kematian yang mencakup kira-kira 5% dari semua kematian wanita, karena kanker Carsinoma ovarium jarang ditemukan. Pada wanita dibawah 40 tahun angka kejadian meningkat dengan bertambahnya usia 15 – 16 per 100.000 pada usia 40 – 44 tahun, pada usia 70 – 74 tahun. (Sarwono Prawirohardjo)
Sebagian besar wanita yang menderita ovarium berada dalam dasawarsa ke-5 dan ke-6 dari kehidupannya. Berdasarkan data diatas maka penulis tertarik untuk memberikan Askeb pada klien dengan tumor ovarium.
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mampu melakukan asuhan kebiadanan pada klien dengan tumor ovarium.
b. Tujuan Khusus
- Dapat melakukan pengkajian pada klien dengan tumor ovarium.
- Dapat menganalisa data dan menegakkan diagnosa kebidanan.
- Dapat menyusun rencana asuhan keperawatan pada klien dengan tumor ovarium.
- Dapat mengimplementasikan rencana askeb yang sudah disusun.
- Dapat mengawasi askeb pada klien dengan tumor ovarium.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Dasar
1. Defenisi
Kanker ovarium merupakan penyakit yang neoplastik yang sering terjadi pada wanita merupakan tumor ganas yang menimbulkan kelainan dan gangguan pada sistem reproduksi maupun tubuh (Benson, Ralehb C. Sadja, 1985 : 24). Gangguan pada kenker ovarium sering terbentuk asistes yang merupakan ciri khas suatu tumor yang menghasilkan cairan dalam rongga perut klien tersebut.
Kenker ovarium adalah pertumbuhan jaringan yang menyerupai endometrium yang tidak normal pada ovarium sehingga menimbulkan kelainan dan gangguan pada sistem reproduksi maupun tubuh (Lukman dan Sorensen).
2. Etiologi
Penyebab dari kenker ovarium sampai saat ini belum diketahui secara pasti, namun sudah diketahui beberapa faktor resiko yang memudahkan terserang kanker ovarium, yaitu :
a. Wanita yang mengalami kanker payudara.
b. Riwayat kanker kolon.
c. Ovulasi yang terus berlangsung tanpa intervensi dalam waktu lama.
d. Wanita nuli paritas dan infertilitas.
e. Faktor genetik
(Manuaba, 2001 : 670)
Adapun faktor resiko lain :
a. Kista pada anak dan remaja.
b. Kista pada usia.
c. Kista pada wanita diatas usia 45 tahun.
B. Manifestasi Klinis
· Haid yang tidak teratur.
· Rasa penuh pada perut bagian bawah.
· Nyeri pembengkakan perut.
· Diare.
· Perdarahan vagina yang berat.
· Asites
(Manuaba, 2001 : 60)
C. Tanda dan Gejala
· Haid yang tidak teratur.
· Ketegangan menstruasi yang terus menerus.
· Darah menstruasi banyak.
· Nyeri tekan pada payudara.
· Monopause dini.
· Rasa tidak nyaman pada abdomen.
· Dispepsia.
· Tekanan pada pertuis.
· Sering berkemih.
· Lingkar abdomen yang terus menerus
(Bruner dan Siddar, 2002 : 1569)
D. Anatomi dan Fisiologi
Alat reproduksi wanita terdapat 2 bagian
Alat reproduksi Eksterna
1. Tundun (monsverresis)
Bagian yang menonjol meliputi simpisis yang terjadi jalur dan lemak area ini ditumbuhi bulu pada ribertus.
2. Labia mayora (bibir besar)
Dua lipatan dari kulit diantara dua paha bagian atas labia mayora, banyak mengandung urat syaraf.
3. Labia minora (bibir kecil)
Berada disebelah dalam labia mayora.
4. Klitoris (kelentit)
Sebesar kacang hijau dimana dapat mengeras dan tegang yang mengandung urat syaraf.
5. Vestibulum
Merupakan rongga yang berada di antara bibir kecil muka belakang dibatasi oleh klitoris dan perineum.
6. Hymen
Lapisan tipis yang menutupi liang senggama ditengahnya berlubang supaya kotoran menstruasi dapat mengalir keluar.
Alat Reproduksi Interna
- Vagina
Merupakan saluran yang menghubungkan vulva dengan uterus
Misal :
· Sebagai tempat keluarnya menstruasi.
· Sebagai tempat persetubuhan.
· Sebagai jalan lahir bayi.
- Rahim
Misal :
· Tempat janin tumbuh dan berkembang.
· Berperan tiap bulan untuk mengalirkan siklus haid.
· Berkontraksi waktu persalinan.
- Ovarium
Alat yang berfungsi sebagai kelenjer bantu dan tempat menghasilkan ovum sebanyak 2 buah kiri dan kanan. Menghasilkan hormon progesteron dan esterogen juga berpengaruh terhadap pengaturan haid.
- Tuba Folopi
Tempat bertemunya telur dan sperma dan tempat terjadinya pertumbuhan.
E. Patofisiologi
Kebanyakan ca ovarium adalah tumor epitel sebagian dari itu adalah adenokarsinova, ca ovarium tumbuh dan menyebar secara diam-diam (tanpa gejala, ca ovarium secara khas menyebar secara ekspoliasi sel yang berdesimenasi dan berimplantasi diseluruh rongga, peritonium maka metastase biasanya ditemukan pada rongga calon hemidiagfragma kanan, selubung hati dan omentum metaslase calon yang meluas dapat mengakibatkan suatu sumbatan fungsional dikenal sebagai ileus karsinomaltosa.
Deseminasi limfe kelenjer petus peridarta sering ditemukan terutama bila penyakit sudah parah, hambatan yang luas limptik diagfragma sekurang-kurangnya bertanggung jawab atas munculnya asistes (penumpukan cairan dalam rongga perut secara abnormal).
Kematian ca ovarium terjadi akibat penutupan organ perut secara progresif yang menyebabkan anoreksia, muntah-muntah dan kelaparan. Walaupun ada teknik peningkatan berarti untuk bertahan hidup pada penderita ca ovarium dalam jangka panjang.
F. Stadium Ca Ovarium
1. Stadiun I
· Pertumbuhan terbatas pada ovarium
I a : Pertumbuhan terbatas pada ovarium, tidak ada asites, tidak ada tumor pada permukaan luar, kapsul utuh.
I b : Pertumbuhan terbatas pada 2 ovarium, tidak ada asites, tidak ada tumor pada pertumbuhan luar, kapsul utuh.
I c : Tumor pada I a dan I b tetapi tumor pada permukaan luar pada I atau ke 2 ovarium, kapsul pecah ada asites dengan sel ganas.
2. Stadium II
· Pertumbuhan dengan 1 dan 2 ovarium dengan perluasan ke pelvis.
II a : Perluasan / metaslase ke uterus / tuba.
II b : Perluasan ke jaringan pelvis lainnya.
II c : Tumor pada stadium II a dan II b tapi dengan tumor di permukaan / kedua tumor / dengn kapsul utuh dengan astes mengandung sel ganas.
3. Stadium III
· Tumor pada 1 atau 2 ovarium dengan pertumbuhan di peritonium diluar pelvis minor, tetapi secara histologik terbukti meluas ke usus halus atau momentum.
4. Stadium IV
· Tumor pada 1 atau 2 ovarium.
G. Komplikasi
· Perdarahan kedalam, biasanya terjadi sakit sedikit, bila perdarahan terjadi sehingga dalam jumlah yang banyak sehingga menimbulkan nyeri perut mendadak.
· Putaran tangkai (torsi) kurang 10% dapat mengalami torsi.
· Reptur
· Infeksi terjadi karena bermacam-macam penyebab tumor.
· Asites sering ditemukan pada ca ovarium, kista
(Arif Mansjoer, 2003 : 88)
H. Penatalaksanaan
a. Pengobatan Penunjang
Khusus sebagai penunjang pengobatan klien kanker ovarium dapat dilakukan tube abdemen atau tube pleura.
b. Pengobatan operatif
Operasi standarnya adalah histeroktomi perut total mensektomi, infrakolon dan penentuan stadium dengan pembedahan penyuluhan.
c. Kemoterapi dan radiasi
Kemoterapi diberikan setelah pembedahan primer, sedangkan radiasi diberikan sebagai tahap primer yang berperan terutama pada klien yang tidak mempunyai sisa penyakit yang nyata setelah pembelahan awal.
d. Pemberian Sitostastik
e. Terapi obat-obatan
Obat untuk daya tahan tubuh.
f. Diet TKTP
(Marilaba, 2007 : 690)
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “S”
DENGAN Ca OVARIUM DI BANGSAL ONKOLOGI KEBIDANAN
RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG
I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas Diri
Nama Ibu : Ny “E”
Umur : 44 Tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Minang / Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Lubuk Minturun
Nama Suami : Tn “W”
Umur : 47 Tahun
Agama : Islam
Suku Bangsa : Minang / Indonesia
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Lubuk Minturun
No. MR : 581999
B. ANAMNESA
Alasan Masuk RS : Ibu mengeluh perut sering kembung
Tanggal masuk : 23 – 6 – 2008 Jam : 11.00 WIB
Didata tanggal : 25 – 6 – 2008 Jam : 08.00 WIB
1. Keluhan Utama :
- Ibu mengeluh samar-samar seperti perasaan sebah.
- Nafsu makan ibu menurun.
- Perut ibu kembung.
- Ibu cepat merasa kenyang walaupun makannya sedikit.
2. Riwayat penyakit lalu :
- Klien sebelumnya belum pernah merasakan keluhan seperti ini.
3. Riwayat Menstruasi
- Hadi pertama : 14 Tahun
- Siklus haid : 28 hari
- Banyaknya : 3 x ganti pembalut
- Warna : Merah kecoklatan
- Lamanya : 7 hari
- Sifat darah : Encer
- Teratur/tidak : Teratur
- Dysmenorhoe : (+)
4. Riwayat Kontrasepsi : Suntik
5. Penyakit yang pernah diderita
- Radang peluik : Tidak ada
- Tumor / Cancer : Tidak ada
- Penyakit kelamin : Tidak ada
- Penyakit sistemik : Tidak ada
6. Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada keluarga yang menderita
penyakit seperti ini.
7. Kebutuhan dan pola kegiatan sehari-hari
- Makan dan minum : 3 x sehari
- Perubahan makan : Nafsu makan menurun
- Eliminasi
BAK
Frekuensi : 7 – 8 x / hari
Warna : Jernih kekuningan
Keluhan : Tidak ada
BAB
Frekuensi : 1 x sehari
Warna : Kuning kecoklatan
Konsistensi : Encer
Keluhan : Tidak ada
- Aktivitas /Pekerjaan : Aktivitas ibu dibantu keluarga.
- Istirahat/tidur siang hari : + 1-2 jam sehari
Tidur malam : + 6-7 jam sehari
- Seksualitas : Terasa sakit dan nyeri waktu
berhubungan seksualitas.
- Personal hygiene : Mandi 2 x sehari
- Keadaan sosial ekonomi
Perkawinan
· Status perkawinan : Syah
· Perkawinan : 1
· Kawin 1 tahun :
· Setelah kawin berapa lama hamil : 1 tahun
- Hubungan dengan suami : Baik
- Hubungan dengan keluarga : Baik
- Kebiasaan hidup (merokok/obat terlarang) : Tidak ada
- Penghasilan perbulan : Mencukupi kebutuhan keluarga
8. Kegiatan Spiritual : Ibu ada melakukan ibadah shalat
9. Status Emosional : Stabil
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan Umum
- Kesadaran : CMC
2. Tanda Vital
- Tekanan darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Pernafasan : 20 x / menit
- Suhu : 370 C
3. Pemeriksaan Khusus
- Rambut : Agak rontok dan berminyak
- Mata : Conjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik
- Muka : Tidak oedema
- Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
- Dada : Simetris kiri dan kanan
- Mamae : Simetris kiri dan kanan, benjolan tidak ada,
kelainan tidak ada, bentuk lembek
menggantung
- Abdomen
Inspeksi :
Ø Bekas luka : Tidak ada
Ø Bentuk perut : Tidak ada kelainan
Ø Oedema : Tidak ada
Ø Acites : Tidak ada
- Genitalia
Ø Vulva & vagina : Tidak ada kelainan
Ø Varices : Tidak ada
Ø Luka / nyeri : Tidak ada
Ø Kemerahan : Tidak ada
Ø Nyeri : Tidak ada
Ø Pengeluaran vagina : Keluar secret putih agak berbau
- Ekstremitas
Ø Atas
Oedema : Tidak ada
Pergerakan : Baik
Ø Bawah
Oedema : Tidak ada
Varices : Tidak ada
Pergerakan : Baik
Reflek pattela Ka/ki : +/+
4. Ujia Diagnostik
Tanggal : 24 – 06 – 2008
- HB : 11,9 gr%
- Leucosit : 8500 /mm
- Hematokrit : 37 %
- Radiologi : Tidak ada tanda-tanda menstruasi
- Ro Thoraks : Cor dan pulma tidak ada kelainan