Blog Pendidikan Indonesia
Advertisement
Akidah islam tentang para malaikat
Akidah islam tentang para malaikat - Hallo sahabat
Kumpulan Makalah Lengkap, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Akidah islam tentang para malaikat, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
Akidah islam tentang para malaikatlink :
Akidah islam tentang para malaikat
Baca juga
Akidah islam tentang para malaikat
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Iman kepada Malaikat merupakan rukun Iman yang kedua setelah beriman kepada Allah SWT. Allah SWT menciptakan makhluk-Nya dalam dua bentuk yaitu bentuk yang nyata dan yang tidak nyata. Makhluk nyata seperti manusia, tumbuh-tumbuhan dan hewan. Dan yang tidak nyata seperti Malaikat, Jin, Setan dan Iblis.
Iman kepada Malaikat berarti percaya atau yakin dengan sepnuh hati akan adanya Allah SWT yang gaib, yang diciptakan dari Nur (cayaha).
Dalam kaitan diatas maka manusia wajib sepenuh jiwa dan raga mempercayai serta meyakini bahwa Allah SWT menciptakan makhluk yang bernama malaikat. Karena pada dasarnya banyak manusia yang tidak percaya akan adanya malaikat karena malaikat berbadan halus sedang manusia berbadan kasar. Oleh sebab itu manusia wajib meyakininya. Dengan demikian, jika kita mengingkari, berarti kita kufur kepada-Nya.
B. Rumusan Masalah
- Apakah Iman Kepada Malaikat?
- Apa sajakah Sifat-Sifat Para Malaikat?
- Apakah Nama-Nama Malaikat dan Tugasnya?
- Apa Sajakah Makhluk Ghaib Lainnya?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Iman Kepada Malaikat
Iman kepada Malaikat berarti percaya, atau yakin dengan sepnuh hati akan adanya makhluk Allah SWT yang ghaib. Maksud dari ghaib adalah tidak dapat dilihat dengan panca indera manusia. Firman Allah SWT:
$pkr'¯»ttûïÏ%©!$#(#qãZtB#uä(#þqè%ö/ä3|¡àÿRr&ö/ä3Î=÷dr&ur#Y$tR$ydßqè%urâ¨$¨Z9$#äou$yfÏtø:$#ur$pkön=tæîps3Í´¯»n=tBÔâxÏî×#yÏ©w tbqÝÁ÷èt©!$#!$tBöNèdttBr&tbqè=yèøÿtur$tBtbrâsD÷sãÇÏÈ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (QS. At-Tahrim: 6)
B. Sifat-Sifat Para Malaikat
Dalam Al-Qur’an ataupun hadits tidak menggambarkan wujud Malaikat, tapi hanya menerangkan tentang sifat-sifat Malaikat, antara lain sebagai berikut:
- Malaikat selalu taat dan patuh kepada Allah SWT serta tidak pernah durhaka kepada-Nya
- Malaikat dapat berubah bentuk apa saja atas izin Allah SWT seperti seorang laki-laki atau hewan
- Malaikat senantiasa bertasbih kepada Allah SWT dan tidak pernah merasa lelah dan bosan.
- Malaikat tidak memiliki sesuatu keinginan atau nafsu
- Malaikat tidak pernah sombong atau takabur dan selalu mengikuti perintah Allah SWT
Firman Allah SWT:
¼ã&s!ur`tBÎûÏNºuq»yJ¡¡9$#ÇÚöF{$#ur4 ô`tBur¼çnyZÏãw tbrçÉ9õ3tGó¡oô`tã¾ÏmÏ?y$t7ÏãwurtbrçÅ£óstGó¡tÇÊÒÈ
Artinya: “Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi. dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih” (QS. Al-Anbiya’: 19)
C. Nama-Nama Malaikat dan Tugasnya
Karena sangat banyaknya, tidak ada yang mengetahui jumlah Malaikat seluruhnya, kecuali Allah sendiri yang mengetahuinya. Namun dari sekian banyak Malaikat, ada 10 Malaikat yang harus diketahui sehubungan dengan tugas-tugas mereka yaitu sebagai berikut:
- Malaikat Jibril, disebut juga Ruhul Qudus atau Ruhul Amin, ia merupakan kepala Malaikat yang memiliki tugas menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada Nabi dan Rasul sejak Nabi Adam hingga Nabi Muhammad SAW.
- Malaikat Mika’il, tugasnya mengatur dan menyampaikan rezeki kepada seluruh makhluk Allah, termasuk juga mengatur hujan, angin dan bintang-bintang.
- Malaikat Israfil, tugasnya adalah meniup sangkakala (terompet) disaat manusia dibangkitkan dari kubur
- Malaikat Izra’il, bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk termasuk malaikat, manusia, jin dan nyawanya sendiri.
- Malaikat Raqib, bertugas mencatat amal kebaikan yang dilakukan manusia sejak aqil baligh selama hidupnya.
- Malaikat Atid, bertugas mencatat amal kejahatan manusia selama hidup
- Malaikat Munkar, bertugas menjaga alam kubur, sekaligus sebagai penanya manusia di alam kubur
- Malaikat Nakir, bertugas sama dengan Malaikat Munkar menanyakan manusia tentang 6 pokok permasalahan yakni Tuhan, agama, Nabi/Rasul, kitab, kiblat dan teman (saudara)
- Malaikat Malik, bertugas menjaga pintu neraka tempat manusia menerima azab (siksa) karena kedurhakaannya (kejahatan)
- Malaikat Ridwan, bertugas menjaga pintu surga tempat hamba Allah menerima balasan ketakwaannya.
D. Makhluk Ghaib Lainnya
Selain malaikat yang diciptakan sebagai makhluk halus, Allah SWT menciptakan pula makhluk halus lainnya yaitu Jin, Syetan dan Iblis. Jin diciptakan dari api ada yang beriman dan ada pula yang kafir sebagaimana manusia, ada yang masuk surga dan ada pula yang masuk neraka, serta ada laki-laki dan perempuan.
Didalam al-Qur’an, ada surat yang khusus menerangkan tentang jin yaitu surat al-Jin, firman Allah SWT sebagai berikut:
¨b!$pgø:$#urçm»uZø)n=yz`ÏBã@ö6s%`ÏBÍ$¯RÏQqßJ¡¡9$#ÇËÐÈ
Artinya: “Dan kami Telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas’ (QS. Al-Hijr: 27)
Seperti telah dikatakan bahwa makhluk gaib itu selain jin adalah iblis dan setan, namun perbedaannya diantara jin itu ada yang beriman dan ada juga yang kafir, sedangkan setan dan iblis semuanya durhaka dan kafir.
Pekerjaan setan dan iblis adalah menyesatkan manusia kedalam jalan maksiat dan dosa. Oleh karena itu Islam menekankan dengan keras supaya memusuhi dan menghindari bujuk rayu stan dan iblis ini. Bentuk setan dan iblis ini sangat halus sehingga tidak dapat dilihat dengan panca indera manusia.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas kami dapat mengambil kesimpulan bahwa beriman kepada Malaikat itu erat kaitannya dengan keimanan kepada Allah SWT, dan kebenaran wahyu-Nya yang diterima oleh para Rasul untuk diteruskan kepada umat manusia. Selain itu harus diyakini bahwa para Malaikat adalah hamba Allah yang tidak dibenarkan dijadikan sekutu-kutu bagi Allah SWT.
B. Penutup
Demikian makalah ini kami buat, kami ucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu atas terselesainya makalah ini. Kami menyadari makalah yang kami buat ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun, agar kami dapat memperbaiki makalah kami selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
DR. Rosihon Anwar, M.Ag, Akidah Akhlak, Pustaka Setia. Bandung, 2008
Demikianlah Artikel Akidah islam tentang para malaikat
Sekianlah artikel Akidah islam tentang para malaikat kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Akidah islam tentang para malaikat dengan alamat link http://kumpulanmakalahlengakap.blogspot.com/2013/04/akidah-islam-tentang-para-malaikat.html
Akidah islam tentang para malaikat