, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pembawaan dan Lingkungan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap individu mempunyai hereditas tertentu, karakteristik individu di peroleh melalui pewarisan atau pemindahan dari cairan-cairan “germinal” dari pihak orang tuanya. Individu tumbuh dan berkembang tidak lepas dari lingkungannya, baik fisis, psikologis, maupun lingkungan sosial. Keturunan memiliki peranan dalam pertumbuhan dan perkembangan terhadap anak, antara lain bentuk tubuh, raut muka, warna kulit, inteligensi, bakat, sifat-sifat atau watak dan penyakit.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembawaan
Setiap individu yang lahir ke dunia dengan suatu hereditas tertentu. Ini berarti, bahwa karakteristik individu diperoleh melalui pewarisan/pemindahan dari cairan-cairan “germinal” dari pihak orang tuanya. Individu tumbuh dan berkembang dari lepas dari lingkungannya, baik lingungan fisis, psikologis, maupun lingkungan sosial.
Warisan atau keturunan memiliki peranan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Ia lahir ke dunia ini membawa berbagai ragam warisan yang berasal dari ibu bapaknya atau nenek dan kakeknya. Warisan (keturunan atau pembawaan) tersebut yang terpenting antara lain: bentuk tubuh, raut muka, warna kulit, inteligensi, bakat, sifat-sifat atau watak dan penyakit.
a. Bentuk tubuh dan warna kulit
Salah satu warisan yang dibawa oleh anak sejak lahir adalah mengenai bentuk tubuh dan warna kulit.
Cukup besar pengaruh keturunan (pembawaan) terhadap pertumbuhan jasmani anak. Bagaimanapun tingginya teknologi untuk mengubah bentuk dan warna kulit seseorang, namun faktor keturunan tidak dapat diabaikan begitu saja.
b. Sifat-sifat
Sifat-sifat yang dimiliki oleh seseorang adalah salah satu aspek yang diwarisi dari ibu, ayah atau nenek dan kakek. Misalnya penyabar, pemarah, kikir, pemboros, hemat dan sebagainya.
Sifat atau tabiat berbeda dengan kebiasaan. Sifat sangat sukar mengubahnya, sedangkan kebiasaan dapat diubah setiap saat bila dikehendaki dengan sungguh-sungguh.
Sifat dan kebiasaan merupakan cora (warna) dari kepribadian seseorang atau suku bangsa.
Para ahli psikolog telah memgbagi tipe-tipe manusia berdasarkan sifat yang dimilikinya. Salah satu pembagian yang dikemukakan Edward Sparanger adalah:
- Manusia ekonomi : memiliki sifat hemat, rajin bekerja, dan sebagainya
- Manusia teori : suka berpikir, meneliti, dan sebagainya
- Manusia politik : suka menguasai dan memerintah
- Manusia seni : suka keindahan dan memiliki perasaan halus
- Manusia agama : suka mengabdi dan taat melaksanakan ibadah
Untuk dapat mengetahui sifat anak di sekolah secara tepat dapat dilakukan dengan melakukan tes kepribadian.
c. Inteligensi
Intelegensi adalah kemampuan yang bersifat umum untuk mengadakan penyesuaian terhadap suatu situasi atau masalah. Kemampuan yang bersifat umum tersebut meliputi berbagai jenis kemampuan psikis seperti: abstrak, berpikir mekanis, matematis, memahami, mengingat, berbahasa, dan sebagainya.
d. Bakat
Bakat adalah kemampuan khusus yang menonjol di antara berbagai jenis yang dimiliki seseorang. Misalnya kemampuan khusus (bakat) dalam bidang seni musik, suara, olahraga, matematika, bahasa, ekonomi, teknik, keguruan, sosial, agama, dan sebagainya.
Bakat (kemampuan khusus) sebagaimana halnya dengan inteligensi merupakan warisan dari orang tua, nenek, kakek dari pihak ibu dan bapak.
Pada umumnya anak-anak mempunyai bakat yang dapat diketahui orang tuanya dengan memperhatikan tingkah laku dan kegiatan anaknya sejak dari kecil. Biasanya anak yang memiliki bakat dalam suatu bidang, dia akan gemar sekali melakukan atau membicarakan bidang tersebut.
e. Penyakit atau cacat tubuh
Beberapa jenis penyakit atau cacat tubuh ada yang berasal dari turunan, seperti penyakit kebutaan, saraf dan luka tak mau kering (darah terus ke luar).
B. Lingkungan
Lingkungan itu mencakup segala material dan stimulus di dalam dan di luar diri individu, baik yang bersifat fisiologis, psikologis, maupun sosial-kultural.
Secara fisiologis, lingkungan meliputi segala kondisi dan material jasmaniah di dalam tubuh seperti gizi, vitamin, air, zat asam, suhu, sistem saraf, dan lain-lain.
Secara psikologis, lingkungan mencakup segenap stimulasi yang diterima oleh individu mulai sejak dalam konsesi, kelahiran sampai matinya. Stmulasi itu misalnya berupa: sifat-sifat “genes”, interaksi “genes”, selera, keinginan, perasaan dan lain-lain.
Secara sosio-kultural, lingkungan mencakup segenap stimulasi, interaksi dan kondisi dalam hubungannya dengan perlakuan ataupun karya orang lain. Pola hidup keluarga, pergaulan kelompok, pola hidup masyarakat dan lain-lain.
a. Keluarga
Keluarga, di mana akan diasuh dan dibesarkan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangannya. Terutama keadaan ekonomi rumah tangga, serta tingkat kemampuan orang tua merawat juga sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan jasmani anak.
Anak yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga berada umumnya akan menghasilkan anak yang sehat dan cepat pertumbuhan badannya dibandingkan dengan anak dari keluarga berpendidikan akan menghasilkan anak yang berpendidikan pula.
b. Sekolah
Sekolah merupakan satu faktor yang turut mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak terutama untuk kecerdasannya.
Sekolah sangat berperan dalam meningkatkan pola pikir anak, karena di sekolah mereka dapat belajar bermacam-macam ilmu pengetahuan.
c. Masyarakat
Masyarakat adalah lingkungan tempat tinggal anak.
d. Keadaan alam sekitar
Keadaan alam sekitar tempat tinggal juga berpengaruh bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Keadaan alam sekitar adalah lokasi di mana anak bertempat tinggal, di desa atau di kota, tepi pantai atau pegunungan, desa terpencil atau dekat ke kota.
C. Macam-Macam Lingkungan
Menurut Sertain lingkungan itu dapat dibagi menjadi 3 bagian sebagai berikut:
1) Lingkungan alam/luar
2) Lingkungan dalam
3) Lingkungan sosial
a. Lingkungan alam/luar ialah segala sesuatu yang ada dalam dunia ini yang bukan manusia, seperti: rumah, tumbuh-tumbuhan, air, iklim, hewan, dan sebagainya.
b. Lingkungan dalam ialah segala sesuatu yang termasuk lingkungan luar/alam.
c. Lingungan sosial ialah semua orang/manusia lain yang mempengaruhi kita.
D. Pengaruh Hereditas dan Lingkungan Terhadap Perkembangan Individu
Setiap perkembangan pribadi seseorang merupakan hasil interaksi antara hereditas dan lingkungan. Perngaruh hereditas berasal dari kombinasi-kombinasi “genes”.
Hubungan dan pengaruh hereditas dan lingkugan terhadap pertumbuhan dan perkembangan individu. Hubungan dan pengaruh itu adalah:
- Dalam bidang pertumbuhan dan perkembangan fisik
- Dalam bidang pertumbuhan dan perkembangan mental
- Dalam bidang kesehatan mental dan emosi serta kepribadian
- Dalam hal sikap-sikap, keyakinan, dan nilai-nilai
BAB III
KESIMPULAN
Warisan atau keturunan memiliki peranan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Ia lahir ke dunia ini membawa berbagai ragam warisan yang berasal dari ibu bapaknya atau nenek dan kakeknya. Warisan (keturunan atau pembawaan) tersebut yang terpenting antara lain: bentuk tubuh, raut muka, warna kulit, inteligensi, bakat, sifat-sifat atau watak dan penyakit.
Secara psikologis, lingkungan mencakup segenap stimulasi yang diterima oleh individu mulai sejak dalam konsesi, kelahiran sampai matinya. Stmulasi itu misalnya berupa: sifat-sifat “genes”, interaksi “genes”, selera, keinginan, perasaan dan lain-lain.
Menurut Sertain lingkungan itu dapat dibagi menjadi 3 bagian sebagai
berikut:
1) Lingkungan alam/luar
2) Lingkungan dalam
3) Lingkungan sosial
Hubungan dan pengaruh hereditas dan lingkugan terhadap pertumbuhan dan perkembangan individu. Hubungan dan pengaruh itu adalah:
- Dalam bidang pertumbuhan dan perkembangan fisik
- Dalam bidang pertumbuhan dan perkembangan mental
- Dalam bidang kesehatan mental dan emosi serta kepribadian
- Dalam hal sikap-sikap, keyakinan, dan nilai-nilai
DAFTAR PUSTAKA
Drs. M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta. tt