Advertisement
Peranan Psikologi Dalam Dunia Pendidikan (Makalah)
Peranan Psikologi Dalam Dunia Pendidikan (Makalah) - Hallo sahabat
Kumpulan Makalah Lengkap, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Peranan Psikologi Dalam Dunia Pendidikan (Makalah), kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Contoh Makalah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
Peranan Psikologi Dalam Dunia Pendidikan (Makalah)link :
Peranan Psikologi Dalam Dunia Pendidikan (Makalah)
Baca juga
Peranan Psikologi Dalam Dunia Pendidikan (Makalah)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam Al-Qur’an dan Hadis mengisyaratkan tentang bagaimana perkembangan manusia. Hal ini bisa dibuktikan bahwa dalam kandungan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadis Nabi, terdapat syarat-syarat yang mengidentifikasi faktor genetik dan herediter. Al-Qur’an juga membuat keterangan tentang proses perkembangan manusia dalam rahim seorang ibu yang sedemikian rinci dan akurat sekalipun harus dibandingkan dengan penemuan ilmu pengetahuan saat ini, pada hal teknologi ultra sonografi yang mampu merekam kehidupan kehidupan janin di dalam rahim seorang ibu ketika itu belum ditemukan. Selain itu, Al-Qur’an dan Hadis Nabi banyak membahas priode sensitif atau kritis dalam perkembangan manusia, dari masa prakelahiran hingga usia lanjut.
Semula psikologi perkembangan teknologi lebih banyak membahas tentang bayi dan anak-anak, namun kemudian pada priode selanjutnya psikologi perkembangan mempelajari remaja dan usia lanjut, yang pada akhirnya psikologi perkembangan mengkaji seluruh kehidupan. Sehingga ruang lingkup pembahasannya sangat luas, mencakup keterampilan motorik dan psikofisiologik lainnya.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam rumusan masalah dibicarakan antara lain :
- Faktor heriditas dalam perkembangan.
- Perkembangan prakelahiran
- Perkembangan fisik
- Periode pertumbuhan.
- Priode pencapaian kematangan.
- Priode usia baya.
- Priode penuaan.
1.3 Tujuan
Tujuan dalam makalah ini adalah membahas masa-masa perkembangan dimulai dari hereditas sampai penuaan sehingga kita dapat membayangkan nantinya setiap manusia yang hidup mengalaminya.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Faktor Hereditas Dalam Perkembangan
Hadis nabi memperlihatkan bahwa faktor hereditas tidak hanya berlangsung pada manusia, namun juga berlangsung pada makhluk hidup lain. Nabi Muhammad SAW pernah mendiskusikan tentang pengaruh herditas yang tidak langsung diturunkan dari orang tua namun dari nenek moyangnya yang lain yang terjadi pada hewan.
Menurut asal-usul manusia maka Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al Mukmin ayat 23 yang artinya :
“ Sesungguhnya kami menciptakan manusia itu dari saripati dari tanah (sulatin min) Kemudian kami jadikan sari pati tanah itu menjadi satu tetesan (nutfah) yang tersimpan ditempat yang aman dan kokoh”.
2.2 Perkembangan Prakelahiran
Menurut perspektif Islam, kehidupan manusia telah dimulai pada saat sebelum lahir. Manusia memiliki ruh yang telah hidup sebelum saat kelahirannya di dunia. Pada satu hari yang disebut mitsaq, seluruh ruh manusia berkumpul untuk mengucapkan kesaksian mengakui keesaan dan ketuhanan Allah SWT.
A. Perkembangan Kelahiran
1. Tahap Germinal (dari pertumbuhan sampai dua minggu)
2. Tahap embrio (dua sampai delapan minggu)
3. Tahap fetus (dua sampai sembilan bulan)
· Tahap Germinal
Tahap germinal (pra emrionik) merupakan awal dari kehidupan manusia. Proses ini dimulai ketika sperma melakukan penetrasi terhadap telur dalam proses pembuahan, yang normal terjadi akibat hubungan seksual antara laki-laki dan perempuan.
Sesuai dengan firman dalam Surat Al Qiyamah 75 yang artinya :
“ Bukanlah dulu ia adalah tetesan (mutfah) yang ditumpahkan kedalam rahim. Kemudian tetesan itu menjadi segumpal darah (alaqah) lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya”.
· Tahap Embrio
Tahap membrio berlangsung lima setengah minggu. Tahap embrio mulai ketika zigot telah tertanam dengan baik pada dinding rahim. Tahap ini sistem dan organ dasar bayi mulai terbentuk susunan sel. Meskipun bentuk luar masih jauh berbeda dibandingkan dengan manusia dewasa, beberapa bentuk seperti : mata, dan tangan, bahkan talinga dan kaki mulai dapat dikenali.
· Tahap Fetus
Tahap fetus merupakan tahap ke-3 dari kehamilan, embrio disebut fetus. Tahap ini berlangsung sekitar 30 minggu. Mulai minggi ke-8 kehamilan dan berakhir sampai saat lahir. Dalam tahap ini, wajah, tangan dan kaki dari fetus mulai terlihat berbeda dan fetus tampak dalam bentuk manusia.
2.3 Perkembangan Fisik
Memerhatikan perkembangan fisik merupakan hal yang penting agar dapat mencapai pekembangan fisik yang optimal. Dalam hadis juga dinyatakan “Seorang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih di cintai Allah dari pada seorang mukmin yang lemah”.
A. Periode Pertumbuhan
Periode ini merupakan tahap dimana pertumbuhan dan perkembangan berlangsung sangat cepat, terutama pada tahun-tahun pertama. Tahap ini dimulai saat bayi lahir (0 tahun) sampai akhir dewasa muda (30 an tahun).
2.3.1 Awal Perkembangan Motorik Bayi
Dari saat kelahiran sampai anak dapat berbicara, mereka disebut sebagai bayi (infant). Psikolog perkembangan berbeda dalam menilai psikologi bayi dan bagaimana pengaruh luar terhadap mereka.
Pada awal kelahiran bayi menghabiskan kebanyakan waktunya dengan tidur. Masa tidur sepanjang hari dan malam.
Awal dua tahun pertama setelah kelahiran bayi merupakan periode sensorimatorik. Pada tahap ini, bayi belajar untuk meningkatkan kemampuan penginderaan, kemampuan motoriknya yang penting melatih kemampuan berpikirnya kelak.
Menyusun priode sensorimatorik ada 6 sub tahap :
1. Dari kelahiran sampai 6 minggu tahap perkembangan refleks.
2. Terjadinya 6 minggu sampai 4 bulan tahap perkembangan kebiasaan (habit).
3. Empat bulan sampai 9 bulan. Perkembangan koordinasi antara penglihatan dan kemampuan untuk menggenggam atau meraih sesuatu.
4. Sembilan bulan sampai 12 bulan merupakan perkembangan logika dan koordinasi antara alat dan tujuan.
5. Usia 12 – 18 bulan merupakan perkembangan mencari alat-alat baru untuk mencapai tujuannya.
6. Tahap ke-6 merupakan perkembangan awal dari pemahaman atau kreativitas sesungguhnya.
2.3.2 Pentingnya Bermain Bagi Bayi
Merupakan permainan untuk melastih kemampuan motorik mereka untuk menguasai berbagai keterampilan fisik yang dibutuhkan. Masa ini belajar dari pengalaman.
2.3.3 Masa Pubertas (Masa Remaja)
Merupakan sebagai periode sensitif yang memiliki pengaruh besar bagi kehidupan individu. Priode ini menandai perpindahan dari tahap anak-anak menjadi tahap dewasa.
Pada masa pubertas, terjadi percepatan perkembangan yang mencolok yang membuat seseorang dianggap berpindah dari masa kanak-kanak menjadi kematangan masa fisik. Jika perempuan mengalami menstruasi pertama tetapi jika laki-laki mengalami hal yang disebut spermache.
Pertumbuhan biologis pada masa pubertas merupakan komponen universal yang tidak hanya memiliki implikasi biologis namun juga perkembangan kognitif dan sosial. Perubahan biologis dapat memiliki dampak langsung dan tak langsung bagi perkembangan remaja.
B. Priode Pencapaian Kematangan
Priode ini adalah tahap dimana pertambahan dalam pertumbuhan dan perkembangan sudah sulit diamati. Usia ini dimulai pada saat manusia berada di atas 30-an dan sebelum 40-an.
Maka kematangan ini dalam hadis dinyatakan :
“Rebutlah lima peluang sebelum terjadi lima peristiwa : masa mudamu sebelum tiba masa tua mu, masa sehatmu sebelum tiba masa sakitmu, masa lapangmu sebelum tiba masa sibukmu, masa kayamu sebelum tiba masa papamu (miskinmu), masa hidupmu sebelum tiba ajalmu”.
C. Periode Usia Baya
Disebut juga sebagai tahap usia pertengahan. Tahap ini berada pada usia sekitar 40-an sampai 60-an. Tahap ini kematangan telah melewati puncaknya. Setelah mencapai kondisi puncak, terjadi kemunduran fisik secara perlahan-lahan yang disertai mulai bermunculan berbagai keluhan fisik. Keluhan yang terjadi antara lain timbul masalah pada otot dan tulang, seperti pegal-pegal, nyeri atau kerapuhan pada persendian, gangguan pernafasan seperti batuk-batuk.
Sejalan dengan perubahan sel dan jaringan tubuh, anggota tubuh juga berubah mengikuti pertambahan usia. Anggota tubuh yang berangsur-angsur menua mulai mengalami penurunan kapasitas maximalnya.
D. Periode Penuaan
Tahap usia lanjut adalah tahap dimana terjadi penuaan dan yang penurunannya. Lebih jelas dan lebih dapat diperhatikan dari pada tahap usia baya. Penuaan merupakan perubahan komulatif pada makhluk hidup, termasuk tubuh, jaringan dan sel, termasuk tubuh jaringan dari sel yang mengalami penurunan kapasitas fungsional. Pada manusia penuaan dihubungkan dengan perubahan degeneratif pada kulit, tulang, jantung, pembuluh darah, paru-paru, saraf dan jaringan tubuh lainnya. Dengan kemampuan regeneratif yang terbatas, mereka lebih rentan terhadap berbagai penyakit, sindroma dan kesakitan dibandingkan orang dewasa lain.
Penurunan ini terutama, penurunan kemampuan otak, digambarkan oleh Al-Qur’an sebagai berikut :
“ Dan diantara kamu ada yang dikembalikan pada umur yang paling hina (tua renta), supaya dia tidak mengetahui segala sesuatu pun yang pernah diketahuinya”.
(QS.. Al-Nahl 16 : 70)
Gambaran yang paling menarik pada masa penuaan terdapat dalam kisah Ma’an bin Saidah ketika menghadap khalifah Al-Ma’un. Khalifah bertanya kepadanya : “Bagaimana keadaanmu setelah menjadi tua seperti ini?” jawabnya : “Aku mudah tersungkur hanya karena tersandung sebuah kerikil yang dapat diikat hanya oleh sehelai rambut”, tanya khalifah “Bagaimana halnya dengan makan dan minummu?” jawabnya “Bila aku lapar, aku menjadi marah. Bila aku makan aku menjadi bosan. Bila datang ke majlis aku mengantuk, bila aku diatas kasur mataku terbuka”.
Tanya khalifah selanjutnya : “Bagaimana dengan perempuan?” Jawabnya “Yang tua dan buruk, aku tak ingin padanya, yang cantik dan molek suka padaku”. Kata khalifah sesudah : “Orang sebijak engkau ini tidak patut menjadi tua”. Beliau lalu memerintahkan agar dilipatkan anjing dan tidak usah keluar rumah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan bab sebelum, maka disini diambil beberapa kesimpulan :
- Faktor hereditas dapat terlihat pada manusia dan hewan.
- Pada masa puberitas terjadi percepatan perkembangan yang mencolok dari masa kanak-kanak ke kematangan masa fisik.
- Permainan bagi bayi adalah untuk melatih kemampuan motorik mereka untuk menguasai berbagai keterampilan fisik.
- Pada masa penuaan akan terlihat penurunan kemampuan otak.
3.2 Saran – Saran
- Dalam membuat makalah pendek ini penulis sangatlah mengalami kekurangan-kekurangan dalam penulisannya.
- Setelah membaca makalah ini, bagi pembaca akan mengetahui masa-masa perkembangan dari kecil akan mengalami hari tua.
- Bagi dosen pembimbing penulis sangat mengharapkan bantuan untuk memenuhi atau melengkapi isi makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Aliah B. Purwakania Hasan. Psikologi Perkembangan Islam Penerbit. Rajawali. Jakarta.
Demikianlah Artikel Peranan Psikologi Dalam Dunia Pendidikan (Makalah)
Sekianlah artikel Peranan Psikologi Dalam Dunia Pendidikan (Makalah) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Peranan Psikologi Dalam Dunia Pendidikan (Makalah) dengan alamat link http://kumpulanmakalahlengakap.blogspot.com/2014/05/peranan-psikologi-dalam-dunia.html
Peranan Psikologi Dalam Dunia Pendidikan (Makalah)