Advertisement
Pengertian Belajar Dan Pembelajaran Menurut Beberapa Teori
Pengertian Belajar Dan Pembelajaran Menurut Beberapa Teori - Hallo sahabat
Kumpulan Makalah Lengkap, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pengertian Belajar Dan Pembelajaran Menurut Beberapa Teori, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Contoh Makalah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
Pengertian Belajar Dan Pembelajaran Menurut Beberapa Teorilink :
Pengertian Belajar Dan Pembelajaran Menurut Beberapa Teori
Baca juga
Pengertian Belajar Dan Pembelajaran Menurut Beberapa Teori
PENGERTIAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN MENURUT BEBERAPA TEORI
A. Behavioristik
Belajar menurut teori ini adalah perubahan dalam tingkah laku sebagai akibat dari interaksi stimulus dan respon.
Ada beberapa pengertian belajar menurut para ahli pendiri aliran Behavioristik :
1. Thorndike
Menurut Thorndike perubahan tingkah laku itu berupa wujud sesuatu yang konkrit (dapat diamati) dan yang non konkrit (tidak bisa diamati).
2. Watson
Menurut Watson stimulus dan respon tersebut harus terbentuk dari tingkah laku yang bisa diamati dengan kata lain Watson mengabaikan berbagai perubahan mental yang mungkin terjadi dalam belajar dan menggambungkannya sebagai faktor yang tidak perlu diketahui.
3. Clark Hull
Clark Hull sangat terpengaruh oleh teori revolusinya Charles Darwin. Dalam teori Hull kebutuhan biologis dan pemuasan kebutuhannya menempati posisi sentral stimulus, meskipun respon mungkin bermacam-macam bentuknya.
4. Edwin Guthrie
Menurut Edwin Guthrie stimulus tidak terbentuk dari kebutuhan biologis, hubungan antara stimulus dan respon cenderung bersifat sementara.
5. B.F Skinner
Menurut B.F Skinner untuk memahami tingkah laku siswa secara tuntas kita harus memahami hubungan antara satu stimulus dengan stimulus yang lainnya, memahami respon itu sendiri, dan berbagai konsekwen yang diakibatkan oleh respon tersebut.
B. Teori Kognitif
Teori kognitif lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajar itu sendiri, belajar tidak sekedar melibatkan stimulus dan respon saja, namun proses berfikir yang kompleks.
Ada beberapa pendapat menurut para penganut aliran kognitif :
1. Jean Piaget
Menurut Jean Piaget proses belajar sebenarnya terdiri dari tiga tahap yakni asimilasi (penyatuan informasi baru), akomodasi (penyesuaian struktur kognitif), dan equilibrasi (penyeimbangan)
2. Ausubel
Menurut Ausubel siswa akan belajar dengan baik jika apa yang disebut dengan pengaturan kemajuan belajar didefenisikan dan dipresentasikan dengan baik dan tepat kepada siswa.
3. Bruner
Menurut Bruner proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberi kesempatan siswa untuk menemukan suatu aturan (termasuk konsep, teori, defenisi, dan sebagainya) melalui contoh yang menggambarkan (mewakili) aturan yang menjadi sumbernya.
C. Gestalt
Menurut Gestalt, semua kegiatan belajar menggunakan insight atau pemahaman terhadap hubungan-hubungan, antara bagian atau keseluruhan, tidak kejelasan atau keberartian dari apa yang diamati dalam situasi belajar adalah lebih meningkatkan belajar seseorang dan pada dengan hukuman dan ganjaran.
Gestalt juga mengatakan bahwa penghayatan psikologis adalah hasil pembentukan dari unsur-unsur penginderaan, ia berbeda antara pengalaman phenomenologis dengan pengalaman pengindraan yang membentuknya. Kemudian Gestalt mengatakan bahwa organisme menambahkan sesuatu pada penghayatan yang tidak terdapat di dalam pengindraannya.
D. Teori Humanistik
Tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Proses belajar mengajar dianggap berhasil jika pelajar telah memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Dengan kata lain si pelajar dalam proses pembelajaran harus berusaha agar lambat laun mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya.
Menurut Kolb ada 4 tahap dengan kognitif, afektif, psikomotor. Menurut Kolb ada 4 tahap proses belajar yaitu : Pengalaman konkrit siswa, pengalaman aktif dan reflektif, konseptualisasi berteori dan eksperimentasi aktif siswa
E. Teori Belajar Sosial
Teori belajar sosial mengatakan kapasitas belajar orang sebagai si belajar untuk berfikir simbolik, kecendrungan orang untuk belajar dengan arah sendiri dan luasnya faktor-faktor sosial yang dapat mempengaruhi perbuatan inisiatif (peniruan). Menurut teori belajar sosial, hal yang sangat penting ialah kemampuan individu untuk mengambil sari informasi dari tingkah laku orang, lain, memutuskan tingkah laku mana yang akan diambil. Teori belajar sosial dikemukakan oleh Albert Bandura. Ia berpendapat “Paham belajar sosial orang tidak didorong oleh tenaga dari dalam demikianpun tidak digencet stimulus-stimulus yang berasal dari lingkungan”.
F. Teori Knstruktivisik
Teori konstrivistik menjelaskan bahwa satu-satunya alat / sarana yag tersedia bagi seseorang untuk mengetahui sesuatu adalah inderanya. Seseorang berinteraksi dengan objek atau lingkungan melalui proses sensasi, yaitu melihat, mendengar, menjamah, membaui, dan merasakannya.
Belajar adalah proses organik untuk menemukan sesuatu bukan proses mekanik untuk mengumpulkan fakta. Belajar merupakan proses aktif siswa mengonstruksi pengetahuannnya dari teks, dialog, pengalaman fisik, dan lain-lain.
Dengan kata lain belajar merupakan proses mengasimilasikan dan menghubungkan pengalaman atau bahan yang dipelajari dengan pengertian yang sudah dipunyai seseorang sehingga pengertiannya tidak menjadi lebih bekembang.
Setiap siswa mempunyai cara tersendiri untuk mengerti. Oleh sebab itu, penting bagi siswa untuk mengetahui kekuatan dan kelemahannya dalam mengerti sesuatu. Mereka perlu menemukan cara belajar yang tepat bagi mereka sendiri.
G. Teori Sibernetik
Menurut teori ini, belajar adalah pengolongan informasi. Informasi yang menetukan proses. Proses belajar setiap siswa berbeda, sebab suatu informasi mungkin dipelajari oleh siswa dengan satu bentuk proses belajar, dan informasi yang sama itu mungkin akan dipelajari siswa lain dengan proses belajar yang berbeda.
Denagn komputer berbagai macam teknik pembelajaran dapat disajikan kepada siswa. Sesuai dengan perkembangan teknologi pembelajaran, pada dasarnya teknologi dikelompokkan menjadi 2 :
1) Teknologi based learning (informasi audio) misalnya : radio, audio tape, video tape, video text, video messaging).
2) Technologi based web-learning (Teknologi informasi data) misalnya buletin board, internet, e-mail, belecollaboration).
Demikianlah Artikel Pengertian Belajar Dan Pembelajaran Menurut Beberapa Teori
Sekianlah artikel Pengertian Belajar Dan Pembelajaran Menurut Beberapa Teori kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pengertian Belajar Dan Pembelajaran Menurut Beberapa Teori dengan alamat link http://kumpulanmakalahlengakap.blogspot.com/2014/05/pengertian-belajar-dan-pembelajaran.html
Pengertian Belajar Dan Pembelajaran Menurut Beberapa Teori