Advertisement
Cara Belajar Siswa Aktif (Contoh Makalah)
Cara Belajar Siswa Aktif (Contoh Makalah) - Hallo sahabat
Kumpulan Makalah Lengkap, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Belajar Siswa Aktif (Contoh Makalah), kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Contoh Makalah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
Cara Belajar Siswa Aktif (Contoh Makalah)link :
Cara Belajar Siswa Aktif (Contoh Makalah)
Baca juga
Cara Belajar Siswa Aktif (Contoh Makalah)
CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA)
1. Pengertian CBSA
Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) merupakan istilah yang bermakna sama dengan Student Active Learning (SAL). Secara konseptual CBSA adalah suatu proses kegiatan belajar mengajar yang subjek didiknya terlibat secara intelektual dan emosional sehingga ia betul-betul berperan dan berpartisipasi aktif dalam melakukan kegiatan belajar.
Pengertian CBSA menurut para ahli adalah :
- Menurut Muhamad Ali (1984)
CBSA dapat dilihat dari 2 konsep yaitu sebagai suatu konsep dan CBSA sebagai pendekatan dalam belajar mengajar. Sebagai suatu konsep, CBSA merupakan konsep dalam mengembangkan keaktifan proses belajar mengajar, baik keaktifan guru maupun keaktifan peserta didik. Dan sebagai suatu upaya yang dilakukan guru yang dimulai dengan perencanaan pengajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan diakhiri dengan penilaian hasil belajar berdasarkan konsep tertentu.
- Menurut Dimyati dan Mujiono (1994) mengatakan bahwa pendekatan CBSA dapat diartikan sebagai anutan pembelajaran yang mengarah pada optimalisasi pelibatan intelektual, dan emosional siswa dalam proses pembelajaran, dan pelibatan fisik siswa apabila diperlukan.
- Raka Joni (1992) mengemukakan ciri-ciri CBSA :
1) Pembelajaran dilakukan berpusat kepada kepentingan peserta didik.
2) Guru berperan sebagai pembimbing bagi terjadinya pengalaman belajar peserta didik.
3) Tujuan kegiatan belajar berorientasi pada perkembangan kemampuan siswa secara utuh dan seimbang.
4) Penyelenggaraan kegiatan belajar lebih berorientasi pada kreativitas peserta didik.
5) Penilaian diarahkan pada kegiatan dan kemajuan peserta didik.
2. Rasional CBSA
Di sekolah-sekolah penggunaan metoda ceramah masih mendominasi kegiatan guru. Peserta didik hanya mendengar, memperhatikan penjelasan dan mencatat hal-hal yang diperintahkan guru. Kegiatan belajar telah menjadi suatu yang rutin, monoton dan membosankan.
Proses pengajaran seperti yang digambarkan diatas, jelas tidak mungkin dapat mempersiapkan peserta didik yang mampu bersaing dalam kehidupan dan menyesuaikan diri terhadap berbagai tantangan yang makin berat. Pengajaran harus diorientasikan pada kemampuan bersikap dan berfikir kritis yang dibangun dari konsep-konsep dasar filosofis yang kuat.
Guru-guru sudah seharusnya mampu malibat-aktifkan peserta didik dengan penuh kemerdekaan. Peserta didik harus merasa senang dalam belajar, dalam mencari ilmu pengetahuan dan teknologi. CBSA merupakan satu-satunya pendekatan dalam pengajaran yang dapat merespon berbagai tantangan zaman yang semakin canggih. Karena itu CBSA sepantasnya mendapat prioritas tinggi untuk dilaksanakan, khususnya guru dan siswa dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
3. Prinsip – Prinsip CBSA
a. Prinsip – Prinsip CBSA Secara Umum
1) Penguasaan secara penuh dari setiap langkah memungkinkan belajar secara keseluruhan lebih berarti.
2) Apabila murid diberikan tanggung jawab untuk mempelajari sendiri, maka ia lebih termotivasi untuk belajar, ia akan belajar dan mengingat secara lebih baik.
b. Prinsip – Prinsip CBSA Pada Dimensi Peserta Didik
1) Usaha dan kreativitas peserta didik
2) Keinginan yang kuat
3) Rasa lapang dan bebas
c. Prinsip – Prinsip CBSA Pada Dimensi Guru
1) Usaha guru membina dan mendorong peserta didik.
2) Guru sebagai inovator dan fasilitator
3) Sikap tidak mendominasi
d. Prinsip – Prinsip CBSA Pada Dimensi Perencanaan Pengajaran
1) Tujuan dan isi pelajaran memenuhi kebutuhan, minat serta kemampuan peserta didik.
2) Kemungkinan terjadinya pengembangan konsep dan aktifitas peserta didik.
3) Penggunaan dan pemilihan berbagai metode dan media.
4) Penentuan metode dan media yang fleksibel.
e. Prinsip – Prinsip CBSA Pada Dimensi Situasi Belajar Mengajar
1) Komunikasi guru-peserta didik yang intim dan hangat.
2) Terjadinya kegairahan dan kegembiraan dalam belajar.
3) Guru hendaknya mempertimbangkan betul karakteristik peserta didik dan melakukan penyesuaian atas situasi belajar yang dikondisikannya.
Demikianlah Artikel Cara Belajar Siswa Aktif (Contoh Makalah)
Sekianlah artikel Cara Belajar Siswa Aktif (Contoh Makalah) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Cara Belajar Siswa Aktif (Contoh Makalah) dengan alamat link http://kumpulanmakalahlengakap.blogspot.com/2014/05/cara-belajar-siswa-aktif-contoh-makalah.html
Cara Belajar Siswa Aktif (Contoh Makalah)