Advertisement
Misi Generasi Muda Islam Yang Berkualitas
Misi Generasi Muda Islam Yang Berkualitas - Hallo sahabat
Kumpulan Makalah Lengkap, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Misi Generasi Muda Islam Yang Berkualitas, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Contoh Makalah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
Misi Generasi Muda Islam Yang Berkualitaslink :
Misi Generasi Muda Islam Yang Berkualitas
Baca juga
Misi Generasi Muda Islam Yang Berkualitas
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hakekat pembangunan nasional adalah membangun manusia seutuhnya, yang berakhlak dan bermoral sehingga dapat mewujudkan cita-cita bangsa yang sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam upaya mengembangkan sistem remaja baik dari segi kebiasaan maupun aturan hidup. Pada saat ini masih banyak para remaja yang memiliki kebiasaan dan aturan hidup yang dapat merugikan diri sendiri dan masyarakat sekitar. Hal ini terjadi tidak hanya pada oang yang tidak berpendidikan, beragama dan bermoral. Untuk itu penulis membuat makalah ini dengan judul “Misi Generasi Islam Yang Berkualitas”.
B. Tujuan
Untuk meningkatkan misi generasi Islam yang berkualitas dan dapat menjunjung negara dengan wawasan dan pengetahuan yang bermutu.
C. Pendekatan
Masalah “Misi Generasi Islam Yang Berkualitas” yang disampaikan pada makalah ini mengandung nilai yang sangat tinggi karena ada hubungannya dengan agama, kebudayaan, sosial dan moral.
BAB II
PEMBAHASAN
GENERASI MUDA ISLAM
A. Apa Itu Generasi Muda ?
Kita sering mendengar kata muda. Banyak orang yang salah tanggapan tentang muda. Muda banyak pengertiannya. Salah satunya menurut ilmu “Gerontologi” atau ilmu yang mempelajari tentang usia. Dinyatakan bahwa manusia memiliki tiga macam usia yaitu :
1) Usia Kronologi
Yaitu usia yang dilihat dari jumlah waktu perjalan hidup seseorang atau melihat umur seseorang.
2) Usia Biologis
Yaitu yang dilihat dari kondisi fisik dan jasmani yang lebih mengacu pada fungsi-fungsi motoris.
3) Usia Psikologis
Yaitu yang dipengaruhi oleh perasaan (efeksi) dan perilaku.
B. Masih Perlunya Agama Bagi Generasi Muda ?
Apabila kita telah berbicara tentang fungsi agama bagi kita semua, maka munculllah beberapa pertanyaan aneh. Seperti : Kenapa mental rohaniah atau ketaqwaan terhadap Allah SWT itu menjadi salah satu modal dasar pembangunan nasional, padahal orang Soviet yang tidak beragama dan atheis, toh bisa juga membangun dan negaranya maju terus ?.
Jawabannya sangat diperlukan oleh generasi Islam secara teliti. Jawaban pertanyaan itu tidak semudah yang kita bayangkan. Memang negara Soviet yang harmonis itu secara lahir bisa membangun dan maju. Tetapi tahukah kita ? Jiwa rakyatnya tertekan dan merana. Kalau dapat, mau rasanya mereka meninggalkan negara itu.
Secara sosiologis orang yang masih kuat beranggapan bahwa masyarakat Eropa, Amerika dan Blok Komunis yang maju dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan rekayasa sosial merupakan “Primadona” kemajuan dunia yang dicita-citakan.
Penekanan yang berlebihan diarahkan pada pembangunan dan rekayasa fisik, material justru menyebabkan kehidupan kehilangan makna spiritual dan wawasan kultural. Seolah-olah manusia digiring menjadi “onderdil-onderdil” industri yang tidak punya nilai apa-apa kecuali nilai ekonomis. Akibatnya orang menderita kemiskinan batin yang tidak bisa ditutupi dengan uang bermilyaran sekalipun.
C. Agama Rahmat Terbesar Bagi Akal
Seorang sarjana barat bernama Dr. Dendret pernah melakukan penyelidikan terhadap 290 orang ilmuwan dan guru besar dalam beberapa abad terakhir. Apakah mereka percaya tentang adanya Tuhan atau tidak ?
Dari riset sarjana itu diperoleh data sebagai berikut. 242 orang percaya bahwa Tuhan itu ada, 28 orang masih ragu-ragu, dan 20 orang selebihnya tidak berkepentingan untuk mempersoalkan ada tidaknya Tuhan Yang Maha Esa. Dmeikian banyak fakta yang menunjukkan adanya Tuhan penguasa tunggal. Pencipta dan pengatur alam semesta. Satu diantaranya adalah terjadinya alam raya yang begitu rapi dan sempurna ini.
Manusia dengan akalnya dapat memikirkan dan menganalisa, apakah mungkin bumi yang dilingkari oleh bola langit sebagai tempat proyeksi benda-benda angkasa yang begitu banyak, tercipta secara kebetulan saja ? Apakah mungkin sistem tata surya dan peredaran planet-planet dalam jumlah tak terhitung itu pada garis orbitnya masing-masing hanya suatu proses alamiah semata-mata ? Tentu tidak masuk akal.
D. Fungsi Agama
Fungsi agama ialah manusia dengan Tuhannya, dengan sesama manusia itu sendiri dan dengan alam sekitarnya. Gunanya agar manusia bisa memperoleh kekuatan batin dalam menghadapi berbagai kendala dan bahaya yang menimpa hidupnya dan agar manusia mempunyai harapan (optimisme) pada hidup yang lebih baik di dunia ini maupun sesudah mati. (akibat). Agama menyadarkan manusia bahwa Tuhan menciptakan manusia dan alam semesta ini tidak dengan sia-sia dan hidup di dunia ini hanya sementara (temporar).
Agama sangat berhubungan dengan ilmu pengetahuan sebagaimana yang diungkapkan oleh Albert Einstein Sciente Without Regelion Islame, Regelion Without Science Inblind” (Ilmu pengetahuan tanpa agama akan lumpuh, agama tanpa ilmu pengetahuan akan buta).
BAB III
GENERASI MUDA YANG BERKUALITAS
Pembinaan dan pengembangan generasi muda sebagai pewaris nilai-nilai luhur budaya dan penerus cita-cita perjuangan bangsa serta insan pembangunan diarahkan agar menjadi kader pimpinan bangsa yang berjiwa Pancasila, disiplin, mandiri, beretos kerja, tangguh, memiliki idialisme yang kuat, berwawasan kebangsaan yang luas dan mampu mengatasi tantangan baik masa sekarang maupun masa yang akan datang, serta memperhatikan nilai-nilai sejarah yang dilandasi oleh semangat kebangsaan dengan persatuan dan kesatuan.
Hal – Hal Yang Harus Dimiliki Oleh Generasi Muda Yang Berkualitas
A. Iman, Ilmu dan Amal
a. Iman
Iman menurut bahasa artinya percaya dan yakin tentang adanya sesuatu. Iman akan menuntun seseorang untuk berbuat yang lurus, terpuji dan bermanfaat. Baik untuk dirinya maupun juga orang lain. Segala perbuatan atau perkataan yang dilandasi iman akan membawa kepada kebahagiaan didunia dan akhirat. Iman yang teguh akan membentuk budi pekerti yang mulia.
b. Ilmu
Ilmu bagaikan pelita yang akan memberi penerangan kepada manusia didalam memperoleh kebahagiaan didunia dan akhirat. Demikian pentingnya kedudukan ilmu dalam kehidupan manusia, sehingga dianjurkan menuntut ilmu dari buaian hingga keliang lahat. Hal ini sesuai dengan hadist nabi Muhammad SAW yang berbunyi :
“Ulthlubil ilma minalmah di ilallah di”
“Tuntutlah ilmu itu dari ayunan hingga keliang lahat”
c. Amal
Apabila seseorang melakukan perbuatannya dengan niat yang suci dan penuh keikhlasan serta semata karena Allah SWT, maka setiap langkah dan perbuatannya itu akan tercatat sebagai amalan yang shaleh.
Ilmu yang diamalkan untuk dirinya sendiri hanya mempunyai satu nilai, sedangkan ilmu yang diamalkan pada banyak orang akan dihitung menurut jumlah orang yang memperoleh manfaatnya. Amal perbuatan yang nyata diukur dengan nilai atau kadar seseorang. Amal adalah satu-satunya alat yang dapat menolong kita di akhirat.
B. Kepribadian
Kepribadian adalah mutu tingkah laku seseorang dalam setiap situasi. Menurut penilaian orang kepribadian bukanlah merupakan sifat yang tung tang. Jika seseorang dikatakan memiliki kepribadian yang menarik hal ini berarti bahwa orang lain menyukai cara orang itu bertingkah laku dan sebaliknya.
Mutu tingkah laku seseorang adalah perpaduan antara sifat-sifat orang itu dengan konsep tentang diri sendiri (self concept). Kepribadian adalah pola tingkah laku yang dapat dipelajari semenjak anak tumbuh. Kepribadian mulai terbentuk dari lingkungan keluarga, sifatnya menetap, serta membentuk pola tingkah laku setelah anak itu dewasa.
C. Sehat Jasmani dan Rohani
Kesehatan jasmani dan rohani akan membentuk generasi yang kuat dan tanggung jawab terutama dalam usaha meneruskan pembangunan nasional. Stabilitasnya kesehatan seseorang khususnya dapat dilihat dari kesehatan jiwanya. Manusia yang memiliki kepribadian atau jiwa yang sehat mampu mempertahankan stabilitas kondisi kesehatan jasmaninya. Karena memang ada hubungan timbal balik antara keduanya.
Gizi merupakan salah satu faktor yang menentukan produktifitas dan kualitas sumber daya manusia. Gizi yang baik menjamin terwujudnya kesehatan yang prima. Menambah bugar dan vatalitas, meningkatkan kreativitas serta kemampuan seseorang untuk berinisiatif dalam kehidupan.
D. Mempunyai Wawasan Masa Depan
Generasi muda yang berkualitas harus mempunyai wawasan masa depan yang luas, bersemangat, sehat dan mempunyai sikap tanggap terhadap tantangan pembangunan masa depan. Generasi muda harus mempunyai idealisme dan patriotisme dalam pembangunan nasional sebagai pengalaman pancasila serta meningkatkan kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan masyarakat.
Dalam menghadapi arus globalisasi yang telah melanda dunia saat ini. Generasi muda harus tetap memegang teguh kepribadian bangsa agar tidak hanyut oleh pengaruh negatif yang masuk dalam berbagai bentuk iman dan taqwa kepada Allah SWT disertai kesadaran dan ketanggung jawaban terhadap keselamatan bangsa dan negara merupakan filter yang sangat ampuh dalam menyeleksi berbagai pengaruh yang dapat membahayakan kesatuan dan persatuan bangsa.
BAB IV
MISI GENERASI MUDA ISLAM YANG BERKUALITAS
A. Allah SWT Tujuan Kami
1) Hendaklah kalian iklas baik dalam setiap perkataan dan perbuatan maupun dalam beribadah dan berjihat.
Ayat 124 menyatakan yaitu artinya :
“ Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Rabbi semesta alam. Tiada sekutu baginya dan demikian itulah yang memerintahkan kepadaku dan aku adalah orang-orang yang pertama cara menyerahkan diri kepada Allah SWT (Al-An’am 162 – 163)
2) Hendaklah kalian yakin dengan sepenuhnya bahwa syariat Allah SWT bersifat universal dan kekal dan merupakan petunjuk ke arah jalan keselamatan. Sedangkan konsepsi manusia hanyalah akan menyeret kita kejurang kejahiliahan landasan Al Maidah 49 – 50.
3) Hendaklah kalian menaati perintah dan larangan-Nya secara totalitas sebagai konsekwensi logis dari iman dan pengabdian kepada sang pencipta landasan Al Ahzab 36.
4) Semboyan ini tidak akan terwujud sebelum kalian menjadikan keridhaan Allah SWT sebagai tujuan final kalian. Ini terlepas dari apakah manusia senang atau benci dengan kalian. Apakah mereka memuji, simpati, mencela dan bersikap antipasi terhadap kalian. Landasan At Taubah 62 dan Sabda Rasulullah SAW, yang artinya :
“ Barang siapa yang menyenangkan hati seorang raja (penguasa) dengan sesuatu yang dimurkai Robbinya, maka ia keluar dari agama Allah (Islam)”.
B. Rasul Panutan Kami
Untuk merealisasikan semboyan ini sudah barang tentu dengan mencontoh dan meneladani seluruh perangai Rasulullah yang telah mencapai puncak kesempurnaan dan menjadi “Obor” dalam kegelapan.
1) Ibadah Rasulullah SAW
· Dalam soal ibadah Rasulullah SAW telah mencapai tingkat yang paling tinggi dari sekalian manusia maupun nabi lainnya.
2) Kezahidan Rasulullah SAW
· Dalam soal Kezahidan Rasulullah SAW juga mencapai puncak yang paling atas atau tinggi. Misalnya Abdullah bin Mashud pernah berkata pada Rasulullah SAW ketika melihat dia bangun tidur diatas tikar, wahai Rasulullah bolehkah aku memberimu sehelai kain yang halus, lalu ia menjawab : Apalah artinya dunia bagiku, aku dan dunia hanyalah sebagai penunggang kuda yang mampir di sebuah pohon rindang kemudian aku akan pergi kembali.
3) Ketawadhuan Rasulullah SAW
· Orang yang hidup semasa Rasulullah SAW mengatakan bahwa apabila ia bertemu dengan seseorang maka ia akan mengucapkan salam duluan.
4) Kepemaafan dan Kepenyantunan Rasulullah SAW
· Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang artinya :
“ Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh”. (Al Araf 199)
C. Al-Qur’an Undang – Undang Kami
1) Kalian harus yakin dengan sepenuh hati bahwa Al-Qur’an adalah kalam illahi yang diturunkan pada junjungan Nabi Muhammad SAW dan beliau diberi amanat untuk menyampaikannya kepada segenap umat manusia sebagai berita gembira dan ancaman (Landasan Al Kahfi 1 – 2)
2) Kalian harus menyadari bahwa Al-Qur’an tidak akan berubah sampai kiamat datang (Al Isra 88).
3) Kalian harus mempermaklumkan kepada segenap manusia bahwa orang yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya, maka dia akan selalu terbimbing ke jalan yang lurus (Al Maidah 15 – 16).
4) Kalian harus menjelaskan dengan tuntas kepada manusia bahwa Al-Qur’an sifatnya kolektif dan universal.
D. Jihat Jalan Kami
Semboyan ini baru bisa terwujud bila kalian benar-benar menggunakan seluruh potensi yang ada serta mencurahkan segala daya upaya semaksimal mungkin dalam upaya mengaplikasikan hukum-hukum Allah di muka bumi ini.
1) Jihat Harta
Jihat ini memegang peranan penting sebagai sentral gerak lajunya jihat yang lain. seperti jihad tabligh, taklim, politik maupun perang. Semua jihad akan terbengkalai jika jihad harta belum dapat terwujud sebgaimana mestinya.
2) Jihad Tabligh
Menyampaikan dakwah lewat lisan maupun tulisan dengan Hujjah (Argumentasi) yangg akurat kepada orang-orang kafir, munafik, para pembangkang serta orang-orang Islam yang meleset dari rel kebenaran.
3) Jihad Taklim
Upaya membina individu-individu muslim agar menjadi sosok yang kritis dan mapan dalam segi ilmiah, wawasan serta pemikiran sehingga pada akhirnya ia akan memiliki pengetahuan yang universal.
4) Jihat Politik
Mencurahkan segala daya upaya yang ada dalam rangka mewujudkan sesuatu sistem pemerintahan yang berkonstitusi sepenuhnya kepada konsepsi Islam secara utuh dan totalitas.
5) Jihat Perang
Dalam jihat perang dituntut mencurahkan segala daya dan upaya yang dalam rangka menghilangkan seluruh kendala yang menjadi penghalang terwujudnya hukum Allah dan tersebarnya dakwah di muka bumi.
E. Mati Di Jalan Allah Cita – Cita Tertinggi Kami
Langkah pertama yang kalian lakukan dalam mencapai cita-cita tersebut adalah dengan senantiasa berdoa kepada Allah SWT setiap kali selesai shalat.
Ketahuilah wahai pemuda muslim! Sebenarnya orang yang takut mati dan sangat mencintai kekekalan hidup adalah orang yang tidak mengerti bahwa sesungguhnya hakikat iman kepada Allah adalah dengan bersandar penuh kepada kebesaran-Nya dan rela menerima segala sesuatu yang sudah menjadi keputusan Allah menyerah seluruhnya / sepenuhnya kepada kehendaknya. Karena dialah satu-satunya yang maha berkehendak dan pemegang semua urusan. Dia pulalah pemilik kerajaan dan hukum.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
· Pemuda adalah harapan bangsa dan agama.
· Hidup matinya suatu bangsa terletak kepada para pemudanya.
· Generasi muda Islam yang berkualitas adalah harapan bangsa, agama yang akan melindungi generasi Islam dari gaya hidup barat yang merusak.
· Agama adalah rahmat terbesar bagi akal.
· Generasi muda islam yang berkualitas harus memiliki misi
1) Allah SWT tujuan kami.
2) Rasul panutan kami.
3) Al-Qur’an undang-undang kami.
4) Jihat jalan kami.
5) Mati di jalan Allah cita-cita tertinggi kami.
B. Saran
· Agar generasi muda jangan menyia-nyiakan tanggung jawab yang telah di bebankan kepada mereka.
· Berjalanlah kalian diatas rell supaya selamat di dunia dan diakhirat nantinya.
· Siaplah kalian dengan tantangan global yang sering bertukar pada setiap tahun (perkembangannya).
· Janganlah jadikan pekerja sebagai Tuhanmu karena itu akan menyengsarakan batin yang tidak dapat ditutupi dengan uang bermilyaran sekalipun.
· Gunakanlah makalah ini sebagaimana mestinya.
· Apabila membaca makalah ini, amalkanlah dan rawatlah dia dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Ali. 1993. Agama Dimata Remaja. Padang : Angkasa Raya.
Nashih, Abdullah Ulwan. 1991. Pesan Untuk Pemuda Islam. Jakarta : Gema Insani Press.
Demikianlah Artikel Misi Generasi Muda Islam Yang Berkualitas
Sekianlah artikel Misi Generasi Muda Islam Yang Berkualitas kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Misi Generasi Muda Islam Yang Berkualitas dengan alamat link http://kumpulanmakalahlengakap.blogspot.com/2013/11/misi-generasi-muda-islam-yang.html
Misi Generasi Muda Islam Yang Berkualitas