Advertisement
Cara Pencegahan Penyakit Antraks
Cara Pencegahan Penyakit Antraks - Hallo sahabat
Kumpulan Makalah Lengkap, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Pencegahan Penyakit Antraks, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Contoh Makalah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
Cara Pencegahan Penyakit Antrakslink :
Cara Pencegahan Penyakit Antraks
Baca juga
Cara Pencegahan Penyakit Antraks
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyaknya para penderita Antraks yang meninggal dunia. Contohnya yaitu meninggalnya 5 warga Bogor karena serangan Antraks. Maka penulis menulis makalah ini. Supaya para pembaca dapat menghindari penyakit Antraks dan menjauhi ternak yang terkena Virus Antraks.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan makalah ini tak lain dan tak bukan untuk memberitahukan kepada pembaca tentang cara pencegahan Penyakit Antraks.
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup makalah ini adalah yang berhubungan dengan penyakit antraks yaitu :
- Kuman Penyebab Penyakit Antraks.
- Bentuk – Bentuk Penularan Kepada Manusia.
- Cara Menghindari Penyakit Antraks.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kuman Penyebab Penyakit Antraks
Penyakit Antraks patut ditakuti karena bisa menyebabkan kematian. Penyakit ini paling sering menyerang ternak herbivora. Contohnya yaitu Domba, Sapi, dan Kuda. Gejala awal ternak herbivora yang terserang Antraks ditandai dengan suhu tubuh yang tinggi (41 – 420C), hilang nafsu makan, dan bengkak disekitar leher, hidung, kepala, scrotum. Hewan terlihat sempoyongan, gemetar, ambruk, dan kematian sangat cepat, ternak yang sudah lemah biasanya mati dalam waktu 1 – 3 hari.
Menurut Ir. Widarso, MSc, Kasubdit Zoorosis Dirjen Pemberantasan Lingkungan (PPM dan PL) Depkes RI. Penyebab Antraks adalah “Bacillus Anthracis”. Kuman ini segera mengubah diri membentuk spora bila bersentuhan dengan oksigen. Karena dia tidak tahan terhadap suhu tinggi dan bermacam desinfektan. Spora ini tahan kekeringan dan mampu hidup lama di tanah basah, lembab atau di daerah yang sering tergenang air. Dalam bentuk spora, kuman penyebab antraks dapat bertahan hidup puluhan tahun. Karena, tanah yang tercemar spora merupakan sumber infeksi dan bersifat bahaya laten.
Spora ini dapat terbang, terbawa angin atau hanyut oleh air sehingga mencemari apa saja, seperti rumput air, makanan, dan lain-lain. Spora Bacillos Anthracis yang menempel pada rumput atau air ini bila termakan, terhirup pernafasan, atau menempel pada kulit akan berubah lagi menjadi aktif. Sejak kuman masuk ke dalam tubuh ternak sampai menimbulkan gejala sakit antara 3 – 5 hari.
Sumber infeksi lainnya adalah bangkai ternak pengidap antraks. Bacillus Anthracis terdapat didalam darah di seluruh organ tubuh. Termasuk benda yang keluar dari bangkai, mengandung kuman penyebab antraks. Bila bangkai ini dimakan di pemakan akan tertular kuman penyebab antraks.
Spora Bacillus Anthracis baru dapat dimusnahkan dengan uap air basah bersuhu 900 C selama 45 menit atau panas kering pada suhu 1200 C selama 1 jam.
2.2 Bentuk – Bentuk Penularan Ke Manusia
Penyakit antraks termasuk kelompok penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia (zoonosis). Antraks bisa tertular ke manusia lewat 4 cara, yaitu :
- Kontak langsung dengan bibit penyakit yang ada di tanah atau tanaman, hewan sakit dan bahan-bahan yang berasal dari hewan sakit seperti kulit, daging, tulang dan darah.
- Menghirup spora antraks, misalnya saat membersihkan bulu-bulu ternak.
- Memakan daging atau produk, seperti dendeng, abon dan lainnya yang berasal dari ternak sakit.
- Gigitan serangga penghisap darah, misalnya lalat piteuk.
Pada banyak kejadian Antraks di Indonesia, penularan kemorusia terjadi karena ternak di potong secara ilegal. Sebenarnya sudah sejak lama ada aturan baku untuk melakukan pemotongan ternak, hanya ternak sehatlah yang diperbolehkan di potong. Disamping itu, sebelum dipotong dikandang penampungan, ternak tersebut mendapat pemeriksaan. Pemeriksaan juga dapat dilakukan setelah ternak dipotong. Semua ini dilakukan agar konsumen memperoleh daging yang berkualitas dan halal.
Berdasarkan gejala klinisnya, ada 4 bentuk antraks pada manusia antara lain :
- Antraks Kulit
Antraks kulit merupakan tipe yang paling banyak ditemukan yaitu lebih dari 90% dari keseluruhan kasus di Indonesia. Mula-mula terjadi bintil-bintil disertai gatal-gatal dan rasa sakit. Kemudian, 2-3 hari bintil itu berisi cairan kemerahan yang kemudian akan menjadi luka.
Disekitar luka sering didapati bengkak. Bila ditekan, bengkak itu tidak lunak dan tidak lekuk. Penderita biasanya demam dengan derajat sedang dan sakit kepala. Daerah kulit yang terserang biasanya pada tempat-tempat terbuka seperti muka, leher, lengan dan tangan. Bila tidak segera di obati bisa menyebar.
- Antraks Saluran Cerna
Antraks tipe ini terjadi karena infeksi melalui makanan yang tertular oleh kuman / spora antraks, misalnya daging, jeroan dari ternak, sayur-sayuran. Namun, tipe ini terbanyak karena memakan daging yang dimasak tidak sempurna. Antraks jenis ini sifatnya akut. Gejala awalnya berupa sakit perut hebat, mual, muntah, tidak nafsu makan, dan suhu badan meningkat, sembelit diikuti diare akut berdarah. Sampai sekarang belum diketahui berapa persen yang hidup, tetapi yang jelas penyakit dapat berkembang menjadi berat dan berakhir dengan kematian dalam waktu kurang dari 2 hari.
- Antraks Paru-Paru
Antraks paru-paru biasanya tipe yang jarang ditemukan. Jika terjadi, biasanya diakibatkan menghirup udara yang mengandung spora antraks. Gejala awal ringan dan spesifik di mulai dengan lemah, lesu dan batuk seperti bronchitis. Kemudian, secara mendadak terjadi gangguan pernfasan berat. Dalam waktu 24 jam biasanya akan shock dan meninggal.
- Antraks Radang Otak
Antraks ini terjadi jika kuman terbawa darah masuk ke otak. Gejala klinisnya berupa demam, sakit kepala hebat, kejang, kesadaran menurun, kaku kuduk, muntah dan diakhiri koma. Liquor cerebro berwarna keruh kuning kemerahan.
2.3 Cara Menghindari Antraks
Adapun beberapa cara menghindari penyakit Antraks, yaitu :
a. Hindari makan daging tercemar antraks.
b. Konsumsilah selalu daging segar.
c. Masaklah daging atau sayuran hingga matang benar.
d. Kurangi mengkonsumsi mekanan setengah matang, seperti sate.
e. Jangan membeli daging di sembarangan tempat, karena tidak tertutup kemungkinan daging tersebut tidak di potong sesuai prosedur yang ditetapkan di rumah potong hewan dinas peternakan.
f. Bagi yang ingin menyembelih ternak, lihat lagi kondisi ternak tersebut sehat atau sakit. Jika sakit, urungkan dulu niat untuk memotong dan tunggu hingga ternak tersebut sembuh.
g. Bagi yang ingin membeli hewan ternak potong, pastikan ternak itu sehat. Pastikan tidak terdapat cairan di mata dan kuping. Juga bintik-bintik di kulit ternak. Tiga hal tersebut merupakan ciri-ciri terserang antraks.
h. Dianjurkan tidak memandikan tubuh orang yang meninggal karena antraks.
i. Dilarang membuat barang-barang yang berasal dari ternak yang terkena antraks.
j. Bangkai ternak yang mati karena antraks jangan dibuka sebaiknya segera di bakar atau dikubur sedalam 2,5 meter, lalu diberi kapur dan di timbun kembali dengan ternak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi penderita yang terkena antraks perlu segera mendapat pengobatan. Jika tidak, akan meninggal dalam 2 – 3 hari. Obat untuk penyakit antraks ialah penisilin dan derivatnya. Pengobatan bisa disesuaikan dengan jenis antraks yang ditemukan.
Tentu saja, mencegah lebih baik dari pada mengobati. Mencegah penyakit antraks bisa dilakukan dengan cara menjaga kebersihan individu dan lingkungan.
3.2 Kritik dan Saran
Penulis mengharap kritik dan sarannya dari pembaca semua agar penulis bisa memperbaiki makalah ini.
Kritik dan saran dari pembaca semua merupakan petunjuk bagi penulis. Karena makalah yang penulis susun jauh dari kesempurnaan.
DAFTAR PUSTAKA
Kartini, 2006. Info Kesehatan. Jakarta : Majalah Kartini.
Demikianlah Artikel Cara Pencegahan Penyakit Antraks
Sekianlah artikel Cara Pencegahan Penyakit Antraks kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Cara Pencegahan Penyakit Antraks dengan alamat link http://kumpulanmakalahlengakap.blogspot.com/2013/11/cara-pencegahan-penyakit-antraks.html
Cara Pencegahan Penyakit Antraks