Advertisement
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja Pada Saat Menginjak Dewasa
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja Pada Saat Menginjak Dewasa - Hallo sahabat
Kumpulan Makalah Lengkap, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja Pada Saat Menginjak Dewasa, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Contoh Makalah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja Pada Saat Menginjak Dewasalink :
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja Pada Saat Menginjak Dewasa
Baca juga
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja Pada Saat Menginjak Dewasa
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Remaja ketika itu mengandung aneka kesan. Ada orang berkata bahwa remaja merupakan kelompok biasa saja, tiada bedanya kelompok manusia yang lain. Sementara pihak lain menganggap bahwa remaja adalah kelompok orang-orang yang sering menyusahkan orang-orang tua. Pada pihak lain lagi menganggap bahwa remaja sebagai potensi manusia yang perlu dimanfaatkan.
1.2 Tujuan
Untuk menambah wawasan agar dapat mengetahui tingkat pengangguran. Serta untuk syarat kelulusan Bahasa Indonesia.
1.3 Rumusan Masalah
1. Apakah pertumbuhan remaja berpengaruh terhadap tingkah laku ?
2. Bagaimanakah perkembangan dari kanak-kanak menuju remaja ?
3. Apakah remaja sering mendapat masalah ?
1.4 Metode Pembahasan
Metode pembahasan yang dilakukan penulis adalah metode kepustakaan karena penulis mengambil dari sumber-sumber buku, buku penunjang. Inilah yang dapat membuat makalah ini dapat diselesaikan.
1.5 Pendekatan
Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan sosial yang didasarkan pada remaja.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Remaja Kelompok Yang Perlu Dipahami
“Remaja” kata itu mengandung aneka kesan. Ada orang berkata remaja merupakan kelompok yang biasa saja, tiada beda dengan kelompok manusia yang lainnya. Sementara pihak lain menganggap bahwa remaja adalah kelompok orang-orang yang seringmenyusahkan orang-orang tua. Pada pihak lainnya lagi menganggap bahwa remaja sebagai potensi manusia yang perlu dimanfaatkan.
Mungkin mereka berbicara tentang ketakcuhan dan ketidak pedulian orang – orang dewasa trehadap kelompok mereka, atau ada pula remaja yang mendapat kesan bahwa kelompoknya adaklah kelompok minoritas yang punya warna tersendiri yang punya dunia tersendiri yang sukar dijamah oleh orang – orang tua. Tidak mustahil adanya kesan remaja bahwa kelompoknya adalah kelompok yang bertanggung jawab terhadap bangsa dan masa depan.
2.2 Remaja sebagai potensi Manusia
Remaja merupakan kelompok manusia yang penuh potensi. Sekarang kelompok ini berjumlah lebih kurang sepertiga penduduk bumi tercinta ini. Kelompok yang penuh kreativitas, prioritas harapan penerus bangsa.
Sejarah telah mencatat, betapa negara ini telah disusun diatas jerih payah bahkan pengorbanan jiwa beberapa remaja. Sekarang remaja banyak berpartisipasi dalam derap roda pembangunan. Tidak heranlah jika perencana dalam pembangunan indonesia pelita III meletakkan pemuda ( yang hampir seluruhnya adalah remaja) sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional.
Usaha – usaha yang dapat dilakukan dalam rangka mencapai remaja yang berpotensi dari segi pendekatannya. Melalui pendidikan formal ataupun informal diluar maupun di dalam sekolah.
2.3 Rentangan Usia Masa Remaja
Prenatal : Saat konsepsi sampai lahir.
Masa neonatus : Lahir sampai akhir minggu kedua setelah lahir.
Masa bayi : Akhir minggu kedua sampai akhir tahun kedua
Masa kanak – kanak awal : Dua tahu sampai enam tahun
Masa kanak – kanak akhir : Enam tahun sampai sepuluh tahun atau sebelas tahun.
Masa pubertas : Sepuluh atau dua belas tahun sampai empat belas tahun.
Masa remaja awal : Tiga belas tahun sampai tujuh belas tahun
Masa remaja akhir : Tujuh belas tahun sampai dua puluh satu tahun
Masa dewasa akhir : Dua puluh tahun sampai empat puluh tahun
Masa setengah baya : Empat puluh sampai enam puluh tahun
Masa tua : Enam puluh tahun sampai meninggal dunia.
2.4 Tugas – Tugas Remaja dan Pelaksanaanya
Ada seperangkat hal yang diharapkan dimiliki remaja dalam mempersiapkan diri memasuki alam kehidupan masa dewasa, agar remaja memiliki keutuhan pribadi diharapkan memiliki perkembangan pikir, sikap, dan perasaan, kemauan dan perilaku nyata.
Menerima keadaan fisiknya dan menerima perannya sebagai pria dan wanita. Menjalin hubungan baru dengan temann – teman. Memperoleh kebebasan secara emosional dari orang tua dan orang – orang dewasa lainnya, memilih dan mempersiapkan diri kearah suatu pekerjaan atau jabatan.
Mengembangkan keterampilan baru sesuai dengan tuntutan hidup dan pergaulannya dalam masa dewasa tersebut. Bagi remaja putri misalnya berlatih menerima tamu, bertamu layak, memasak, mengatur meja makan, mencuci dan sebagainya. Baik remaja pria misalnya berlatih membersihkan lantai, membersihkan kebun dan halaman rumah semacamnya.
Memperoleh kebebasan merupakan kebebasan merupakan perkembangan remaja yang diharapkan dapat remaja dapat melaksanakan keputusannya itu serta bertanggung jawab sendiri atas keputusan dan pelaksanaannya.
2.5 Pertumbuhan dan Perkembangan
Secara umum terjadi pertumbuhan dan perkembangan fisik yang sangat pesat dalam masa remaja awal ( 12,13,- 17,18). Dalam jangka 3 atau 4 tahun anak bertumbuh hingga tingginya hampir menyamai tinggi orang tuanya. Pertumbuhan anggota badan dan otot - otot sering berjalan tidak seimbang. Hal semacam ini kadang – kadang sering menimbulkan ketakserasian diri dan kekurang harmonisan gerak.
Antara du jenis kelamin dalam masa ini terdapapt perbedaan – perbedaan yang sangat menyolok. Bagi laki – laki mulai memperlihatkan penonjolan – penonjolan otot pada dada, lengan, paha dan betis yang mulai nampak. Pada wanita mulai menunjukkan mekar tubuh yang membedakannya dengan tubuh kanak – kanak.
Dalam kecepatan pertumbuhan terutama nampak jelas dalam usia 12 – 14 tahun yang mana remaja putri tumbuh demikian cepat meninggalkan pertumbuhan remaja putri sebagai akibat pertumbuhan tersebut mereka cenderung menjauhi remaja putri.
Sehubungan dengan perasaan remaja mengenai pertumbuhan yang tidak berimbang dialaminya itu, dikemukakan oleh Dr. Zakiah Darajat bahwa diantara hal – hal yang kurang menyenangkan bagi remaja adalah adanya beberapa bagian tubuh yang sangat cepat pertumbuhannya sehingga mendahului bagian lain seperti kaki, tangan dan hidung yang mengakibatkan gemarnya melihat wajah dan tubuh nya yang kurang bagus itu.
Sehingga mereka akan sering berdiri di muka kaca untuk melihat apakah pertumbuhannya itu wajar atau tidak erat kaitannya dengan perasaaan remaja yang cemas ini dibandingkan dengan perasaan remaja terhadap kesehatannya.
Pertumbuhan kelenjar – kelenjar seks remaja sesungguhnya merupakan bagian integral dari pertumbuhan dan perkembangan jasmani secara menyeluruh. Kalau pertumbuhan jasmani yang dikemukakandimuka adalah hal yang nampak dari luar, maka pertumbuhan kelenjar. Kelenjar seks ini merupakan suatu proses yang bekerja di dalam yang menimbulkan penonjolan perkembangan.
Perkembangkan perilaku seksual yang merupakan akibat langsung pertumbuhan kelenjar – kelenjar seks, adalah hal yang sangat penting dalam masa remaja awal. Perlakuan dimaksud menunjukkan kekhasan remaja baik dalam perlakuan sosial maupun perlakuan perlakuan seksual yang bersangkut dengan dirinya sendiri.
Perkembangan perilaku seksual yang berhubungan dengan pergaulan sosial remaja treasa kuatnya dorongan bagi mereka untuk mendekati lawan jenisnya. Remaja pria mulai terdorong kuat untuk mendekati remaja putri dan sebaliknya.
Perkembangan perilaku seksual yang lebih bersangkutan dengan diri remaja diantaranya sangat menonjol dan sangat penting adalah anania atau masturbasi ini merupakan perlakuan ramaja yang sering dilakukan.
Penting bagi pendidik dan pembimbing pahami mengenai anggapan sebagia besar ahli tempo dulu bahwa maturbasi dpat menyebabkan kelainan fisik dan penyakit psikis.
Jadi dapat dikatakan bahwa hal masturbasi yang banyak dilakukan oleh para remaja dibawah asuhan tidak perlu terlalu dipikirkan keburukannya. Barangkali yang paling penting dan mempengaruhi poin – poin tekanan perhatian pendidik dan pembimbing sehubungan dengan dorongan sexs remaja asuhan ini adalah pikiran dan perasaan yang menyertainya.
2.6 Pertumbuhan Otak Remaja
Dari segi perkembangan dan pertumbuhan pikir atau aspek psikologisnya terjadi pertumbuhan dan perkembangan otak dan kemampuan pikir remaja dalam menerima dan mengolah informasi dari lingkungan.
Pertumbuhan otak antara pria dan wanita menurut Drs. Wayan Ardhana M.A bahwa pertumbuhan otak berjalan secara bersamaan saat – saat pertumbuhan otak secara cepat terutama terjadi pada usia – usia 3 – 10 tahun, 2 – 4 tahun dan 6 – 8 tahun dan pada usia 10, 12 dan 17 tahun.
Karana itu orang tua, guru dan orang dewasa lainya dapat mengerti dan menerima kalau sewaktu – waktu dikeritik oleh remaja.
Sisi positif pertumbuhan otak dan perkembangan kemampuan pikir remaja memanglah berimplikasi terhadap praktek – prektek pendidikan disekolah pengajaran dan pembimbing.
Informasi – informasi dalam kegiatan pengajaran akan sangat efektif dan efisien jika selaraskan penyajiannya dengan periode – periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan otak secara cepat.
2.7 Perubahan – Perubahan Tingkah Laku
a. Tingkah laku yang ribut mengarah kepada tingkah laku yang tenang.
b. Keaktifan pada banyak ragam kegiatan berubah pada keaktifan pada sedikit kegiatan tapi mendalam.
c. Penyesuaian diri pada kelompok besar mengarah pada penyesuaian diri pada kelompok kecil.
d. Pemilihan teman bergaul dari tidak berpatokan pada tingkat sosial ekonomi keluarga, berubah kearah pemilihan dengan dasar penilaian tingkat sosial ekonomi keluarga.
e. Pergaulan akrab dengan teman sejenis kelamin berubah pada pergaulan dengan jenis kelamin yang berbeda.
f. Kencan dengan lawan jenis yang berganti – ganti berubah menjadi kencan dengan teman lawan jenis yang tetap.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Remaja merupakan kelompok orang yang penuh potensi
2. Pertumbuhan dan perkembangan remaja harus dipantau oleh orang tua
3. Remaja adalah masa – masa dimana kita akan mengenal diri secara mendalam.
B. Saran – Saran
1. Diharapkan kepada orang tua untuk lebih mendekatkan diri kepada remaja.
2. Sebagai remaja kita harus mendengarkan nasehat orang tua.
Demikianlah Artikel Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja Pada Saat Menginjak Dewasa
Sekianlah artikel Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja Pada Saat Menginjak Dewasa kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja Pada Saat Menginjak Dewasa dengan alamat link http://kumpulanmakalahlengakap.blogspot.com/2013/11/pertumbuhan-dan-perkembangan-remaja.html
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja Pada Saat Menginjak Dewasa