Advertisement
PROPESI PENDIDIKAN ; MAKALAH INDIKATOR SEORANG PENDIDIK
PROPESI PENDIDIKAN ; MAKALAH INDIKATOR SEORANG PENDIDIK - Hallo sahabat
Kumpulan Makalah Lengkap, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul PROPESI PENDIDIKAN ; MAKALAH INDIKATOR SEORANG PENDIDIK , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
PROPESI PENDIDIKAN ; MAKALAH INDIKATOR SEORANG PENDIDIK link :
PROPESI PENDIDIKAN ; MAKALAH INDIKATOR SEORANG PENDIDIK
Baca juga
PROPESI PENDIDIKAN ; MAKALAH INDIKATOR SEORANG PENDIDIK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang guru selayaknya menjadi sosok yang ideal terutama di mata peserta didik. Seorang guru, dalam hal ini juga disebut sebagai seorang pendidik wajib memenuhi indikator-indikator guru profesional. Sebagai standar minimal untuk dikatakan pendidik yang baik, setidaknya seorang guru wajib memiliki wawasan yang luas serta kemampuan mengajar serta kepribadian yang baik.
Pada kenyatannya hari ini, tidak semua guru memiliki indikator yang semestinya dimiliki. Hal ini menjadi salah satu permasalahan pendidikan yang masih menjadi penyumbang terbesar terhadap ketidakmajuan pendidikan di negeri ini. Seorang guru yang tidak memiliki indikator yang harus dipenuhi, tidak akan mampu menjadi sosok pengajar sekaligus pendidik yang ideal bagi peserta didiknya. Hal semacam ini sudah menjadi permasalahan klasik namun sampai hari ini tidak kunjung menemui solusi yang tepat. Ini menjadi tugas bagi seorang pendidik sekaligus semua elemen yang terlibat dalam pendidikan, agar kedepannya pendidikan di negeri ini menjadi lebih maju dan berkualitas.
Pendidikan yang baik selalu diawali dari seorang pendidik yang berkualitas. Hari ini yang harus dilakukan adalah mencari solusi atas permasalahan pendidikan yang utamanya dihadapi oleh seorang pendidik. Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak elemen yang terlibat dalam dunia pendidikan terutama pendidik itu sendiri agar mampu menjadi sosok pendidik profesional dengan segala indikator yang harus dipenuhi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja indikator yang harus dimiliki oleh seorang pendidik ?
C. Tujuan
Untuk mengetahui indikator-indikator yang harus dimiliki oleh seorang pendidik.
D. Manfaat
1. Sebagai referensi bagi para pendidik untuk mengetahui indikator-indikator yang harus dimiliki.
2. Sebagai bahan referensi bagi calon pendidik agar mengetahui dan berusaha memenuhi indikator yang harus dimiliki oleh seorang pendidik.
BAB II
JAWABAN RUMUSAN MASALAH
Guru adalah seorang “pendidik”, pendidik adalah orang yang memikul tanggung jawab untuk membimbing. pendidik tidak sama dengan pengajar karena mengajar adalah bagian dari tugas pendidik, seorang pengajar hanya melakukan proses pemberian materi pelajaran atau dengan redaksi kata lain “melakukan transfer ilmu” kepada murid-muridnya dan indikator keberhasilan tertinggi (prestasi) seorang pengajar adalah ketika orang yang diajari (murid) paham betul dengan materi yang telah diajarkannya. sedangkan pendidik bukan hanya bertanggung jawab menyampaikan materi pelajaran kepada murid saja, tetapi juga membentuk kepribadian seorang anak didik bernilai tinggi. Berikut ini adalah indikator yang harus dipenuhi oleh seorang guru
1. Memiliki Ketrampilan mengajar yang baik
keterampilan dasar bagi seorang guru sangatlah penting, karena menyangkut efektifitas pencapaian tujuan pembelajaran. Berikut ini keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru.
a. Ketrampilan Bertanya
Pada hakikatnya melalui bertanya kita akan mengetahui dan mendapatkan informasi tentang apa saja yang ingin kita ketahui. Dikaitkan dengan proses pembelajaran maka kegiatan bertanya jawab antara guru dan siswa, atara siswa ini menunjukan adanya ineraksi dikelas yang di dinamis dan multi arah. Kegiatan bertanya akan lebih efektif bila pertanyaan yang diajukan cukup berbobot, mudah dimengerti atau relevan dengan topik yang dibicarakan. Tujuan guru mengajukan pertanyaan anatra lain adalah :
- Menimbulkan rasa keingintahuan
- Merangsang fungsi berpikir
- Mengembangkan keterampilan berpikir
- Memfokuskan perhatian siswa
- Mendiagnosis kesulitan belajar siswa
- Menkomunikasikan harapan yang diinginkan oleh guru dari siswanya
- Merangsang terjadinya diskusi dan memperlihatkan perhatian terhadap gagasan dan terapan siswa sebagai subjek didik.
Keterampilan bertanya ini mutlak harus dikuasai oleh guru baik itu guru pemula maupun yang sudah profesional karena dengan mengajukan pertanyaan baik guru maupun siswa akan mendapatkan umpan balik dari materi serta juga dapat menggugah perhatian siswa atau peserta didik. Komponen-komponen dan prinsip-prinsip dalam ketrampilan bertanya: Bertanya Dasar dan Bertanya Lanjut, Teknik Bertanya, Jenis pertanyaan.
b. Ketrampilan Memberikan Penguatan
Penguatan adalah respons terhadap suatu perilaku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali perilaku itu. Teknik pemberian penguatan dalam kegiatan pembelajaran dapat dilakukan secara verbal dan nonverbal. Penguatan verbal merupakan penghargaan yang dinyatakan dengan lisan, sedangkan penguatan nonverbal dinyatakan dengan mimik, gerakan tubuh, pemberian sesuatu, dan lain-lainnya..
c. Ketrampilan Mengadakan Variasi
Dalam kegiatan pembelajaran, pengertian variasi merujuk pada tindakan dan perbuatan guru, yang disengaja ataupun secara spontan, yang dimaksudkan untuk memacu dan mengikat perhatian siswa selama pelajaran berlangsung. Tujuan utama guru mengadakan variasi dalam kegiatan pembelajaran untuk mengurangi kebosanan siswa sehingga perhatian mereka terpusat pada pelajaran. Komponen-komponen Keterampilan Mengadakan Variasi Keterampilan mengadakan variasi terdiri dari tiga kelompok pokok, yaitu ; Variasi dalam cara/gaya mengajar guru, Variasi dalam penggunaan media dan alat pengajaran, Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa.
d. Ketrampilan Menjelaskan
Yang dimaksud dengan ketrampilan menjelaskan adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasikan secara sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan yang lainnya. Komponen-komponen ketrampilan menjelaskan terbagi dua, yaitu :Merencanakan, hal ini mencakup penganalisaan masalah secara keseluruhan, penentuan jenis hubungan yang ada diantara unsur-unsur yang dikaitkan dengan penggunaan hukum, rumus yang sesuai dengan hubungan yang telah ditentukan
e. Ketrampilan Membuka Dan Menutup Pelajaran
1) Membuka Pelajaran
Kalimat-kalimat awal yang diucapkan guru merupakan penentu keberhasilan jalannya seluruh pelajaran. Tercapainya tujuan pengajaran bergantung pada metode mengajar guru di awal pelajaran. Seluruh rencana dan persiapan sebelum mengajar dapat menjadi tidak berguna jika guru gagal dalam memperkenalkan pelajaran.
2) Menutup Pelajaran
Komponen-komponen dan prinsip-prinsip dalam menutup pelajaran: Merangkum Pelajaran. Sebagai penutup, hendaknya guru memberikan ringkasan dari pelajaran yang sudah disampaikan.
f. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan, atau pemecahan masalah. Diskusi kelompok merupakan strategi yang memungkinkan siswa menguasai suatu konsep atau memecahkan suatu masalah melalui satu proses yang memberi kesempatan untuk berpikir, berinteraksi sosial, serta berlatih bersikap positif. Dengan demikian diskusi kelompok dapat meningkatkan kreativitas siswa, serta membina kemampuan berkomunikasi termasuk di dalamnya ketrampilan berbahasa.
g. Ketrampilan Mengelola Kelas
Pengelolaan kelas adalah ketrampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. Komponen-komponen dan prinsip-prinsip Ketrampilan mengelola kelas yaitu, prefentip adalah yang berkaitan dengan kemampuan guru dalam mengambil inisiatif dan mengendalikan pelajaran dan represif, yaitu berkaitan dengan respons guru terhadap gangguan siswa yang berkelanjutan dengan maksud agar guru dapat mengadakan tindakan remedial untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal.
h. Ketrampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan
Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah berjumlah terbatas, yaitu berkisar antara 3 sampai 8 orang untuk kelompok kecil, dan seorang untuk perseorangan. Pengajaran kelompok kecil dan perseorangan memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap siswa serta terjadinya hubungan yang lebih akrab antara guru dan siswa dengan siswa.
2. Memiliki Wawasan yang luas
Wawasan kependidikan adalah pengetahuan yang harus dimiliki oleh para pendidik. Penting bagi seorang pendidik untuk memiliki pengetahuan yang luas , karena dengan pengetahuan tersebut seorang pendidik dapat memerikan banyak informasi kepada peserta didik dengan pengetahuannya.
3. Menguasai Kurikulum
Ada beberapa pokok pikiran dibawah ini yang menjelaskan mengapa seorang calon pendidik (guru) sangat perlu mempelajari pengembangan kurikulum yaitu :
a) Guru Sebagai Pengambil Inisiatif, Pengarah, dan Penilai Pendidikan;
Guru sebagai pelaksana kurikulum disini dijelaskan, bahwa seorang guru pada saat dilapangan dialah yang menentukan implementasi kurikulum. Implemantasi kurikulum disini hampir semuanya bergantung pada kreativitas dan ketekunan seorang guru, karena dialah mengetahui situasi dan kondisi pada saat dilapangan. Guru hendaknya mampu memilih dan melaksanakan metode mengajar yang sesuai dengan kemampuan siswa. Bahan pelajaran dan banyak mengajarkan siswa guru hendaknya mampu memilih, menyusun dan melaksanakan evaluasi baik untuk mengevaluasi perkembangan atau hasil belajar untuk menilai efesiensi pelaksanaan kurikulum tersebut.
b) Guru Sebagai Pembimbing Belajar
Telah jelas bahwa dalam kurikulum dapat dibedakan antara official atau written curriculum dengan actual curriculum. Official atau written curriculum merupakan kurikulum resmi yang tertulis, yang merupakan acuan bagi pelaksanaan pengajaran dalam kelas. Actual curriculum merupakan kurikulum nyata yang diaksanakan oleh guru-guru. Kurikulum nyata merupakan implementasi dari official curriculum di dalam kelas. Beberapa ahli menyatakan bahwa betapapun bagusnya suatu kurikulum (official), haslnya sangat bergantung pada apa yang dilakukan oleh guru di dalam kelas (actual). Dengan demikian, guru memegang peranan penting baik penyusunan maupun pelaksanaan kurikulum.
c) Guru Harus Menguasai Manejemen Kurikulum
Seorang guru yang akan mengembangkan kurikulum dituntut menguasai manajemen pengembangan kurikulum. Dalam mengembangkan kurikulum.
d) Guru Sebagai Penentu Kuantitas dan Kualitas Pembelajaran
Disini dijelaskan guru sebagai penentu kuntitas dan kualitas pembelajaran dimana mereka (guru) harus mampu menjabarkan secara rinci setiap kompotensi rumpun pembelajaran yaitu merumuskan tujuan, metode, langkah-langkah dan mampu memotivasi siswa untuk proaktif dalam mendapatkan pengetahuan. Dengan pengetahuan tentang pengembangan kurikulum guru dapat menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang kondisif. Dalam hal ini guru menuyusun kurikulum dalam bidangnya untuk jangka waktu satu tahun, satu semester, beberapa minggu ataupun beberapa hari saja.
Jadi tugas guru ialah menyusun dan merumuskan tujuan yang tepat memilih dan menyusun bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhan minat dan tahap perkembangan anak.
4. Menguasai media pembelajaran
Media pada hakekatnya merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran. Sebagai komponen, media hendaknya merupakan bagian integral dan harus sesuai dengan proses pembelajaran secara menyeluruh. Ujung akhir dari pemilihan Media adalah penggunaaan media tersebut dalam kegiatan pembelajaran, sehingga memungkinkan siswa dapat berinteraksi dengan media yang kita pilih.
Sedangkan pengertian media pendidikan secara definitive, para ahli memberi rumusan yang berbeda, masing-masing memiliki wawasan dan orientasi yang berlainan, namun demikian pada prinsipnya ada kesamaan pengertian yang mendasar. Dan dapat diambil kesimpulan bahwa media pendidikan atau pengajaran adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengiriman ke si penerima guna merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga terjadi dapat mendorong terjadinya proses belajar.
5. Menguasai teknologi
Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi di berbagai bidang termasuk teknologi internet maka dunia pendidikan juga harus menyesuaikan diri mengikuti perkembangan. Guru sebagai ujung tombak dunia pendidikan,maka untuk menunjang pekerjaannya yang sekarang sudah menjadi profesi berdasarkan undang undang guru dan dosen. Semua Guru harus belajar teknologi internet dan komputer.
Guru sebagai Profesi dengan tugas utamanya adalah mendidik, merencakan pembelajaran , mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Mulai dari PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) sampai pendidikan menengah. Harus memiliki kompetensi pedagogik dan kompetensi Profesi. Maka untuk menunjang hal tersebut harus didukung oleh penguasaan teknologi teranyar terutama teknologi komputer dan Internet.
Jika Seorang Guru menguasai TIK, Dia akan bisa mengembangkan Media dan bahan ajarnya sehingga lebih bermakna dan menarik anak didik kita untuk mau belajar dan berproses. Seorang Guru Bahasa Inggris bisa menggunakan Tell Me More atau English Deluxe 10 ketika belajar bahasa inggris. Seorang Guru Fisika bisa menggunakan The Times Education Series GCSE PHYSICS dan software-sofware aplikasi yang ada di internet ketika mempelajari Fisika. Guru Matematika bisa menggunakan The Times Education Series GCSE MATHS ketika mengajarkan Matematika, serta Guru Mata Pelajaran lain juga bisa menggunakan media internet sebagai sumber belajarnya.
6. Memiliki kepribadian yang baik
Kepribadian adalah keseluruhan dari individu yang terdiri dari unsur psikis dan fisik. Dalam makna demikian, seluruh sikap dan perbuatan seseorang merupakan suatu gambaran dari kepribadian orang itu, asal dilakukan secara sadar. Dan perbuatan yang baik sering dikatakan bahwa seseorang itu mempunyai kepribadian yang baik atau berakhlak mulia. Sebaliknya, bila seorang melakukan suatu sikap dan perbuatan yang tidak baik menurut pandangan masyarakat, maka dikatakan bahwa orang itu tidak mempunyai kepribadian yang baik atau tidak mempunyai akhlak yang mulia.
Pada prinsipnya seorang guru adalah figur dan titik sentral dalam proses pembelajaran baik hal itu dilakukan didalam kelas ataupun di luar kelas, oleh karena itulah setiap guru harus mempunyai kepribadian yang baik sebagai suatu bekal dalam menghadapi siswanya, baik dalam hal kemampuan kogniif, avektif, dan psikomotorik.
Guru sebagai tenaga pendidik yang tugas utamanya mengajar, memiliki karakteristik kepribadian yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan sumber daya manusia. Kepribadian yang mantap dari sosok seorang guru akan memberikan teladan yang baik terhadap anak didik maupun masyarakatnya, sehingga guru akan tampil sebagai sosok yang patut “digugu” (ditaati nasehat, ucapan, atau perintahnya) dan “ditiru” (di contoh sikap dan perilakunya).
7. Memiliki teladan yang baik
Guru adalah orang yang berilmu (alim). Guru merupakan profesi yang mulia dan paling agung dibandingkan dengan yang lainnya. Menjadi seorang guru tidaklah mudah, Guru mempunyai banyak peranan diantaranya sebagai pengajar, pembimbing, pemimpin, dan harus bisa menjadi teladan bagi murid-muridnya.Guru sebagai pengajar, pengajaran yang diberikan oleh seorang guru tidak dibatasi oleh apapun. Guru mengajarkan berbagai hal kepada muridnya, agar kelak muridnya bisa menghadapi hal-hal atau tantangan-tantangan zaman yang sudah berkembang.
Guru sebagai pembimbing. Guru tidak hanya memberikan petunjuk kepada muridnya, tetapi guru juga harus bisa membimbing dan menemani muridnya dalam melangkah, menentukan kemana arah muridnya akan mengembangkan bakat-bakatnya. Guru juga harus bisa membimbing anak didiknya dalam membedakan mana yang baik dan mana yang buruk., agar kelak anak didik tidak salah dalam menentukan jalan hidupnya.
Guru sebagai pemimpin.
BAB III
PEMBAHASAN
Guru mempunyai wewenang dalam memimpin kelas menentukan langkah kemana arah yang akan dituju. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bijaksana, demikian pula dengan seorang guru, guru harus bijaksana dalam mengambil keputusan dan mengambil sikap dalam situasi apapun, tidak membeda-bedakan anak didik satu dengan yang lainnya. Dengan kebijaksanaan yang dilakukan seorang guru akan dilihat oleh anak didik sehingga secara tidak langsung akan mempengaruhi pemikiran anak didik kelak.Guru sebagai teladan bagi anak didiknya. Seorang guru harus menjadi teladan yang baik untuk anak didiknya. Baik dalam tingkah laku, kepribadian, berkata-kata, dan lain sebagainya.
Indikator-indikator yang harus dimiliki oleh seorang pendidik :
1. Memiliki Ketrampilan mengajar yang baik
Guru yang mempunyai kompetensi pedagogik tinggi adalah guru yang senantiasa mempunyai ketrampilan mengajar yang sangat baik, yaitu dengan berbagai cara dalam memilih model, strategi dan metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik Kompetensi Dasar dan karakteristik peserta didiknya.
2. Memiliki Wawasan yang luas
Seorang Guru hendaknya secara terus menerus mengembangkan dirinya dengan meningkatkan penguasaan pengetahuan secara terus menerus sehingga pengetahuan yang dimilikinya senantiasa berkembang mengikuti perkembangan jaman.
3. Menguasai Kurikulum
Kurikulum dapat berubah sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan dan masukan para pakar. Saat ini di semua satuan tingkat pendidikan menerapkan KBK/KTSP, sehingga dalam implementasi KBK guru memposisikan sebagai fasilisator dalam proses pembelajaran. 4. Menguasai media pembelajaran
Guru profesional harus mampu menguasai media pembelajaran, Pengembangan alat/media pembeljaran dapat berbasis kompetensi lokal maupun modern dan berbasi ICT. Saat ini Dinas Pendidikan Kota / Kabupaten telah mewajibkan guru tersertifikasi memiliki laptop guna meningkatkan kuaitas pembelajaran.
5. Penguasaan teknologi
Penguasaan teknologi mutlak diperlukan oleh guru. Guru hendaknya menguasai materi dan sekaligus metode penelitiannya sesuai dengan kedalaman materi yang diajarkan. jaringan dengan Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian dan Instansi yang terkait lainnya.
6. Memiliki kepribadian yang baik
Jika seorang pendidik mempunyai karakter seperti diatas, akan disenangi oleh peserta didik, dengan sendirinya akan disenangi ilmu yang diajarkannya juga. Banyak siswa yang membenci suatu ilmu atau materi pembelajaran karena watak gurunya yang keras, kasar dan cara mengajar guru yang sulit. Nah dan disisi lain pula siswa menyukai dan terarik untuk mempelajari suatu ilmu atau mata pelajaran, karena cara perlakuan yang baik, kelembutan, keteladanannya yang indah dari gurunya.
7. Menjadi teladan yang baik
Guru hendaknya menjadi teladan yang baik bagi peserta didiknya. Untuk memperoleh jawaban tentang ciri-ciri ideal seorang guru yang dapat dijadikan teladan oleh peserta didik, paling tidak harus melakukan pendekatan terhadap peserta didik.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Guru adalah seorang “pendidik”, pendidik adalah orang yang memikul tanggung jawab untuk membimbing. Seorang Pendidik harus memiliki indikator atau kriteria-kriteria tertentu yang harus dimiliki dan dikuasai . Berikut ini ada 7 kriteria yang harus dimiliki oleh seorang guru :
1. Memiliki Ketrampilan mengajar yang baik
2. Memiliki Wawasan yang luas
3. Menguasai Kurikulum
4. Menguasai media pembelajaran
5. Penguasaan teknologi
6. Memiliki kepribadian yang baik
7. Menjadi teladan yang baik
B. Saran
Diharapkan setelah kita mempelajari materi ini , kita diharapan mampu untuk memahami indikator apa saja yang harus dimiliki dan dikuasai oleh seorang pendidik, agar seorang pendidik ini mampu memberikan pengajaran yang baik dengan berbekal pengetahuan dan keterampilan serta sikap yang baik. Semoga materi ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaat kepada kita semua.
Demikianlah Artikel PROPESI PENDIDIKAN ; MAKALAH INDIKATOR SEORANG PENDIDIK
Sekianlah artikel PROPESI PENDIDIKAN ; MAKALAH INDIKATOR SEORANG PENDIDIK kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel PROPESI PENDIDIKAN ; MAKALAH INDIKATOR SEORANG PENDIDIK dengan alamat link http://kumpulanmakalahlengakap.blogspot.com/2014/11/propesi-pendidikan-makalah-indikator.html
PROPESI PENDIDIKAN ; MAKALAH INDIKATOR SEORANG PENDIDIK