Blog Pendidikan Indonesia
Advertisement
IKATAN KIMIA : Hubungan Ikatan Kimia dengan Teori Atom Bohr
IKATAN KIMIA : Hubungan Ikatan Kimia dengan Teori Atom Bohr - Hallo sahabat
Kumpulan Makalah Lengkap, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul IKATAN KIMIA : Hubungan Ikatan Kimia dengan Teori Atom Bohr, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
IKATAN KIMIA : Hubungan Ikatan Kimia dengan Teori Atom Bohrlink :
IKATAN KIMIA : Hubungan Ikatan Kimia dengan Teori Atom Bohr
Baca juga
IKATAN KIMIA : Hubungan Ikatan Kimia dengan Teori Atom Bohr
C. Hubungan Ikatan Kimia dengan Teori Atom Bohr
Hubungan Teori Atom Niels Bohr dengan Ikatan Kimia terletak pada Konfigurasi electron dan electron valensi. Untuk berikatan kimia, Suatu unsure harus diketahui terlebih dahulu konfigurasi electronnya. Dimana konfigurasi elektron ini yang dicetuskan oleh teori atom Niels Bohr.
Ikatan kimia dibentuk melalui gerakan electron-elektron dikulit terluar atom. Tiap atom memiliki kecenderungan untuk mengisi kulit terluarnya dengan elektron sejumlah yang mampu ia tampung. Jumlah maksimum elektron yang dapat ia tampung oleh kulit terluar atom ialah 8. Untuk melakukan ini, atom menerima elektron dari atom lain demi melengkapkan jumlah elektron kulit terluar menjadi 8, atau jika atom ini memiliki elektron lebih sedikit pada kulit terluar, ia memberikannya pada atom lain, membuat subkulit yang sebelumnya telah dilengkapi didalam orbit terluarnya. Kecenderungan atom untuk saling bertukar elektron menyusun basis yang memicu gaya ikatan kimia yang mereka bentuk diantara mereka. (harun yahya)
Gaya penggerak ini yaitu tujuan atom untuk meningkatkan jumlah elektronnya pada kulit terluar menjadi maksimal, menyebabkan atom membentuk tiga macam ikatan dengan atom lain. Yaitu ikatan ion, ikatan kovalen dan ikatan logam. Biasanya, ikatan khusus yang dikategorikan sebagai “ikatan lemah” terjadi diantara molekul. Ikatan ini lebih lemah daripada ikatan yang dibentuk oleh atom untuk menjadi molekul, karena molekul membutuhkan struktur yang lebih fleksibel untuk membentuk materi. (harun yahya).
Keterkaitan ikatan kimia dengan teori model atom Neils Bohr terletak pada
1. Konfigurasi elektron
2. Elektron valensi / elektron yang ada pada tiap kulit/kulit terluar yang dibahas oleh Neils Bohr
D. Kelebihan Dan Kelemahan Teori Atom Bohr
Adapun kelebihan dan kekurangan dari teori atom Bohr yaitu sebagai berikut.
1. Kelebihan
a. Keberhasilan teori Bohr terletak pada kemampuannya untuk meramalkan garis-garis dalam spektrum atom hidrogen
b. Salah satu penemuan adalah sekumpulan garis halus, terutama jika atom-atom yang dieksitasikan diletakkan pada medan magnet
2. Kelemahan
a. Struktur garis halus ini dijelaskan melalui modifikasi teori Bohr tetapi teori ini tidak pernah berhasil memerikan spektrum selain atom hidrogen
b. Belum mampu menjelaskan adanya stuktur halus (fine structure) pada spectrum, yaitu 2 atau lebih garis yang sangat berdekatan
c. Belum dapat menerangkan spektrum atom kompleks
d. Itensitas relatif dari tiap garis spektrum emisi.
e. Efek Zeeman, yaitu terpecahnya garis spektrum bila atom berada dalam medan magnet.
Demikianlah Artikel IKATAN KIMIA : Hubungan Ikatan Kimia dengan Teori Atom Bohr
Sekianlah artikel IKATAN KIMIA : Hubungan Ikatan Kimia dengan Teori Atom Bohr kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel IKATAN KIMIA : Hubungan Ikatan Kimia dengan Teori Atom Bohr dengan alamat link http://kumpulanmakalahlengakap.blogspot.com/2014/11/ikatan-kimia-hubungan-ikatan-kimia.html
IKATAN KIMIA : Hubungan Ikatan Kimia dengan Teori Atom Bohr