Advertisement
19 Perguruan Tinggi Swasta Terancam Dicabut Izinnya
19 Perguruan Tinggi Swasta Terancam Dicabut Izinnya - Hallo sahabat
Kumpulan Makalah Lengkap, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 19 Perguruan Tinggi Swasta Terancam Dicabut Izinnya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel ARTIKEL PENDIDIKAN, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
19 Perguruan Tinggi Swasta Terancam Dicabut Izinnyalink :
19 Perguruan Tinggi Swasta Terancam Dicabut Izinnya
Baca juga
19 Perguruan Tinggi Swasta Terancam Dicabut Izinnya
19 Perguruan Tinggi Swasta Terancam Dicabut Izinnya - Dunia Pendidikan akhir-akhir ini sedikit tergoncang dengan adanya ijazah palsu yang beredar di lingkup kepegawaian. Hal ini yang memunculkan polemik dalam dunia Pendidikan Indonesia. Beberapa Perguruan Tinggi swasta pun tidak luput dari sorotan publik karena beberapa Perguruan Tinggi tersebut akan dicabut perizinannya.
Sebanyak 19 perguruan tinggi swasta (PTS) di Jawa Timur yang dinonaktifkan untuk melakukan pembenahan. Jika hingga Desember 2015 tidak memperbaiki diri, izin operasional belasan PTS itu dicabut.
’’Mereka diberi peringatan karena melanggar sejumlah aturan,’’ kata Ketua Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) VII Suprapto kepada Jawa Pos. Dengan demikian, Kopertis VII juga menonaktifkan sejumlah pangkalan data perguruan tinggi (PDPT).
Sembilan belas PTS yang dinonaktifkan itu adalah Universitas Teknologi Surabaya (UTS), Akademi Teknologi Industri Tekstil Surabaya, Universitas Darul Ulum Jombang, Universitas Bondowoso (Unibo), Universitas Nusantara PGRI Kediri, dan Universitas Cakrawala.
Lalu, ada IKIP Budi Utomo, IKIP PGRI Jember, STKIP Tri Bhuwana, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sunan Giri, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Malang, Sekolah Tinggi Teknik Budi Utomo, dan Sekolah Tinggi Teknik Widya Dharma. Kemudian, ada juga Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pemnas Indonesia, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pemuda, Akademi Teknik Nasional Sidoarjo, Akademi Bahasa Asing Webb, Akademi Pariwisata Bhakti Wiyata, dan AMIK Aji Jaya Baya.
Menurut Suprapto, ada beberapa penyebab yang membuat belasan kampus tersebut dinonaktifkan. Di antaranya, konflik dalam kampus yang tak kunjung selesai, rasio jumlah dosen dan mahasiswa yang tidak seimbang, tidak ada laporan yang harus diberikan secara periodik selama empat kali berturut-turut.
’’Tapi, ada sekitar delapan kampus yang meminta dinonaktifkan sendiri. Alasannya, mahasiswanya tinggal sedikit,’’ papar Suprapto yang juga guru besar dari ITS tersebut tanpa mau menyebutkan kampus mana saja yang meminta dinonaktifkan.
Dia menjelaskan, ke-19 PTS masih diberi waktu sampai 31 Desember 2015 untuk memperbaiki masalah masing-masing. Selama itu pula, PTS masih bisa membina mahasiswanya. Bila dalam waktu tersebut masalah masih berlarut-larut, Kopertis tidak akan segan mencabut izin PTS tersebut.
Sembilan belas PTS yang diberi peringatan itu, lanjut dia, adalah PTS yang telah terakreditasi, walaupun hanya akreditasi C. Di Jatim, hanya dua PTS yang akreditasinya A, yaitu Universitas Kristen (UK) Petra dan Universitas Muhammadiyah Malang.
(sumber : jpnn.com)
Demikianlah Artikel 19 Perguruan Tinggi Swasta Terancam Dicabut Izinnya
Sekianlah artikel 19 Perguruan Tinggi Swasta Terancam Dicabut Izinnya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel 19 Perguruan Tinggi Swasta Terancam Dicabut Izinnya dengan alamat link http://kumpulanmakalahlengakap.blogspot.com/2015/06/19-perguruan-tinggi-swasta-terancam.html
19 Perguruan Tinggi Swasta Terancam Dicabut Izinnya