Advertisement
SEJARAH KIMIA KELOMPOK 6 "PERKEMBANGAN ELEKTROKIMIA"
SEJARAH KIMIA KELOMPOK 6 "PERKEMBANGAN ELEKTROKIMIA" - Hallo sahabat
Kumpulan Makalah Lengkap, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul SEJARAH KIMIA KELOMPOK 6 "PERKEMBANGAN ELEKTROKIMIA" , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
SEJARAH KIMIA KELOMPOK 6 "PERKEMBANGAN ELEKTROKIMIA" link :
SEJARAH KIMIA KELOMPOK 6 "PERKEMBANGAN ELEKTROKIMIA"
Baca juga
SEJARAH KIMIA KELOMPOK 6 "PERKEMBANGAN ELEKTROKIMIA"
PERKEMBANGAN ELEKTROKIMIA
A. Awal Mula Penemuan Listrik
Pada tahun 2500 SM, di Yunani ada orang yang bernama Thales. Suatu hari ia memperoleh sebuah batu yang mirip kacang berwarna kuning. Batu ambar namanya. Dalam bahasa Yunani, batu itu disebut elektron. Batu itu konon terbentuk dari pohon cemara zaman purba yang tertimbun tanah selama beratus-ratus tahun. Supaya lebih mengkilap, oleh Thales, batu itu digosok dengan bajunya. Timbul keajaiban. Ketika didekatkan ke serbu-serbuk kayu, batu itu mampu menariknya. Oleh Plinius, seorang penyelidik alam yang hidup pada zama kejayaan kekaisaran Romawi, peristiwa itu dikomentari: “Penggosokkan menimbulkan gaya hidup pada batu ambar”.
Pada tahun 1600 sesudah masehi, Sir William Gilbert, seorang dokter Inggris, membuktikan bahwa bukan batu ambar saja yang mempunyai gaya hidup atau kekuatan untuk menarik benda-benda. Batang belerang, ebonite, damar, dll pun mempunyai kekuatan yang sama. Oleh Gilbert, kekuatan ini disebut kekuatan elektron. Kata elektron ini diserap oleh bahasa-bahasa lain. Dalam bahasa Inggris kata itu menjadin elektrik. Dalam bahasa Prancis menjadi electricite. Dalam bahasa Belanda menjadi electriciteit. Dalam bahasa Indonesia menjadi listrik. Kata listrik merupakan pengindonesian kata electriciteit yang berasal dari bahasa Belanda.
B. Penemuan Galvani
Luigi Galvani ada;ah seorang dokter dan ahli fisiologi di Italia yang dilahirkan pada 9 September 1737 di Bologna. Ia mempelajari ilmu kedokteran dan pada usia 25 tahun ia memberi kuliah anatomi di universitas Bologna. Pada tahun 1971 ia menerbitkan naskah tentang peristiwa yang dialami dalam laboratoriumnya. Pada suatu waktu ia membedah katak yang telah mati yang terletak di meja di dekat mesin listrik. Secara kebetulan ia melihat kaki katak itu bergerak pada waktu ia menyentuhnya dengan pisau. Kejadian ini menarik perhatiannya dan eksperimen serupa dilakukan lagi dengan teliti. Sebuah logam tembaga diletakkan pada sumsum tulang belakang dan batang perak pada kaki katak. Bila kedua logam ini disentuhkan, maka otot katak nampak bergerak-bergerak.
Galvani telah memberikan sumbangan pemikirannya yaitu, tentang listrik pada kerja syaraf dan sebagai penghargaan atas karyanya, sebuah alat untuk mendeteksi untuk mengukur arus listrik yang dinamakan galvanometer. Ilmuwan hebat ini akhirnya meninggal pada 4 Desember 1798 di Bologna.
C. Penemuan Alessandro Volta
Apa jadinya bila orang yang satu ini tidak ada? Mungkin kalian tidak akan bisa melihat jam dinding berdetak. Atau mainan mobil remote control kalian tak bisa bergerak. Karena benda-benda tersebut baru bisa berfungsi jika ada baterai di dalamnya. Alasan Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Volta adalah seorang fisikawan italia yang dilahirkan dari keluarga bangsawan. Ia lahir pada 8 Februari 1745 di Como, Lombardia, Italia. Waktu kecil ia tidak kelihatan istimewa karena volta kecil baru bisa berbicara pada usia 4 tahun. Namun tak disangka, pada usia 7 tahun ketika ayahnya meninggal dunia, ia sudah memiliki kemampuan sejajar dengan anak-anak lainnya. Pada usia 14 tahun volta menegaskan keinginan untuk menjadi seorang ahli fisika. Volta tertarik pada fenomena yang terjadi pada masa itu, yaitu listrik.
Iyapun menjadi guru fisika pada umur 29 tahun di SMA Como, dan bahkan ia pernah bekerja sebagai kepala sekolah di Como. Pada tahun 1774, Alessandro Volta merancang pertemuan pertamanya yaitu elektrophorus. Sebuah alat yang menghasilkan listrik statis. Selama bertahun-tahun di Como, ia belajar dan bereksperimen dengan statis listrik dengan membakar bunga api. Pada tahun 1777 ia memperoleh gelar profesor fisika dari The University of Pavia. Disanalah ia menemukan baterai pada tahun 1800. Dari penemuan nya itu, ia diangkat menjadi anggota royal society dan mendapat hadiah medali coplay.
Pada mulanya, volta tak bermaksud membuat baterai. Tahun 1786 Luigi Galvani, seorang ahli fisiologi menemukan bahwa kaki jatak yang dikait dengan kait tembaga, bila menyentuh besi, kaki itu berdenyut. Galvani berpikir gerak itu karena sejenis gerakan listrik disekitarnya, misalnya kilat. Dan akhirnya Galvani menyimpulkan bahwa daging katak mengandung listrik. Volta membantah teori tersebut, kemudian dia melakukan serangkaian eksperimen untuk membuktikannya.
Delapan tahun kemudian tepatnya tahun 1794, Volta memperoleh kesimpulan bahwa listrik itu berasal dari logam dan bukan dari daging katak. Secara fakta, efek ioni muncul akibat dua logam tak sejenis dari pisau bedah Galvani. Berdasarkan pendapat ini, Volta berhasil menciptakan baterai Volta (Voitac Pile). Ia membuat baterai dari seng dan tembaga yang dicelupkan ke air garam dan dihubungkan tanpa bersinggungan baterai volta ini kemudian disempurnakan oleh ilmuwan-ilmuwan lain. Untuk menghormati jasanya, digunakan istilah Volt sebagai satuan tegangan listrik.
Selanjutnya volta menemukanberbagai komponen elektronika seperti kapasitor, kondensator, dan gas metana. Volta juga merupakan penemu kondensator, Eudimeter, pistol listrik, dan lampu udara. Ia memperbaiki elektrofokus (1777) dan elektroskop. Ia menemukan dan mengisolir gas metan pada tahun 1778. Volta juga membuat penemuan-penemuan dielektrostatika, metereologi, dan pneumatik.
Pada tahun 1801, volta diundang ke Paris oleh The Academy of Sciences untuk mendemonstrasikan temuannya. Kaisar Prancis Napoleon bahkan memberi gelar “Coun” bagi volta atas temuannya itu dan menganugrahi volta sebuah medali emas. Napoleon juga mengangkat volta sebagai senator.
Pada 1819, volta pensiun di Camnago, kota Como, dan meninggal pada 5 Maret 1827. Kemudian wilayah tersebut dikenal sebagai Camnago Volta. Meski Volta telah lama wafat namun jasanya menciptakan baterai masih dikenang sampai sekarang.
D. Penemuan Tentang Elektrolisis
Elektrolisis merupakan proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia berikut beberapa ilmuwan yang menemukan dan bereksperimen menggunakan prinsip elektrolisis.
1. William Micholson (1753-1815) adalah seorang ahli fisika yang bekerjasama dengan Antoni Carlisle (1768-1840) membuat pilar volta di Inggris. Dengan alat itu mereka melakukan eksperimen antara lain elektrolisis air larutan basa, asam, dan larutan garam. Hasil eksperimennya adalah gas hidrogen dan oksigen yang terjadi pada tempat yang terpisah.
2. Humphry Davy (1778-1829), ahli kimia terkemuka Inggris, dikenal karena eksperimennya dalam bidang elektrokimia dan penemuan lampu keselamatan pekerja tambang. Davy lahir pada tanggal 17 Desember 1778 di Penzance, Cornwall, Inggris dan meninggal di Jenewa. Swiss, pada 29 Mei 1829. Pada tahun 1978, dia memulai eksperimen tentang fungsi-fungsi gas tentang pengobatan, antara lain dia menemukan efek pembius dari gas nitrous-oksida (gas tertawa). Davy ditunjuk menjadi asisten dosen bidang kimia di royal institution yang baru didirikan di London pada 1801 dan setahun kemudian menjadi guru besar kimia disana. Pada masa-masa awal di royal institution Davy memulai penyelidikannya tentang efek listrik terhadap senyawa kimia. Pada 1807 dia memperoleh hadiah Napoleon dari institut The France karena karya-karya teoritis dan praktis yang dimulai setahun sebeluymnya. Dia kemudian membuat baterai terbesar yang pernah dibuat, dengan lebih dari 250 sel, dan melewatkan arus listrik kuat untuk memecahkan bebrapa senyawa yang diduga mengandung unsur-unsur yang belum ditemukan.
Davy segera mengisolasi unsur-unsur potasium dan sodium dengan elektrolit ini dia juga menemukan kalsium dengan metode yang sama. Kemudian, dalam eksperimen yang lain, dia menemukan Boron dan membuktikan bahwa intan terbuat dari karbon. Eksperimen-eksperimen nya dengan asam menunjukkan bahwa hidrogen bukan oksigen yang menyebabkan sifat-sifat asam.
Dalam bidang sains terapan, Davy diingat karena penemuan lampu pengaman pekerja tambang pada 1815. Ledakan gas yang mengerikan terjadi di tambang pada 1813 dan lebih dari 90 pekerja tewas. Davy diminta mencari cara agar kejadian itu tidak terulang lagi. Dia menemukan lampu pengaman berupa nyala api yang tersimpan di dalam kaca sehingga tidak bisa membakar gas-ga yang tidak terdeteksi yang mampu menyelamatkan ribuan nyawa.
Karena penemuan lampu pekerja tambang dan riset-riset yang terkait, Davy menerima medali emas dan perak rumford dari royal society. Pada 1823 dia menemukan metode mencegah karat pada tembaga di bagian bawah kapal dengan cara melapiskan campuran seng dan besi. Para ilmuwan mengingat Davy karena begitu banyak menemukan unsur kimia baru. Tetapi Davy sendiri mengatakan bahwa penemuannya terbesarnya adalah seorang pemuda yang kemudian bekerja padanya : Michaell Faraday, yang kelak menjadi ilmuwan terkemuka.
Davy memperoleh gelar kebangsawanan pada 1812. Pada 1820 dia menjadi presiden royal society, karya tulisnya antara lain unsur-unsur filsafat kimia (element of chemical philosophy, 1812) dan unsur-unsur kimia pertanian (elements of agricultural chemistry, 1813).
3. Michael Faraday adalah ilmuwan yang memberikan sumbangsih terbesar dalam penemuan listrik. Meskipun pada masa itu banyak ilmuwan yang juga berlomba untuk menemukan listrik dan dapat dikatakan hanyalah masalah waktu saja, listrik akan ditemukan, dan generator listrik akan diciptakan, namun penemuan Faraday membuat realisasi atas ketersedian listrik menjadi lebih cepat. Faraday lahir di Newington, Inggris pada 22 September 1791, lahir dari keluarga miskin, tidak membuatnya menyerah, dan berusaha dengan giat mensejajarkan diri dengan anak-anak dari keluarga mampuh. Faraday tumbuh menjadi keluarga berbakat, tampan, juga tidak mabuk pada ketenaran, kekayaan, kedudukan tinggi dan sanjungan. Faraday menolak gelar kebangsawanan yang diberikan pemerintah Inggris atas penemuan dan jasanya, dan juga menolak kedudukan tinggi sebagai ketua british royal society. Sebagian besar karya Faraday ialah dalam bidang fisika, khusunya tentang listrik. Karyanya tentang elektrolisis ditulis dalam naskah yng berjudul “experimental researching electricity”. Karyanya dalam bidang kimia yang diberi judul “Researches in chemistry and Physhics” pada tahun 1859 antara lain berisi penemuan karbon perklorida. Sumbangan faraday bagi perkembangan elektrokimia yang penting ialah pendapatnya tentang elektrolisis. Pada tahun 1832 faraday membuktikan bahwa dalam elektrolisis jumlah zat yang diuraikan sebanding dengan kuat arus listrik dan lamanya proses. Dengan kata lain jumlah yang diuraikan sebanding dengan kuantitas listrik yang dikenakan pada zat itu. Satu tahun kemudia ia membuktikan bahwa berat zat yang diendapkan oleh arus dengan kuantitas yang sama. Sebanding dengan bobot ekuivalennya faraday lebih suka hidup secara sederhana, tenang, bahagia dan tentram. Sepanjang hidupnya banyak berbicara sebagai penceramah pada berbagai seminar ilmiah. Kehidupan perkawinannya sangat membahagiakan walaupun tidak dikaruniai anak. Faraday tutup usi pada 25 Agustus 1867 di kota London, dan disemayamkan di Highgate Cemeteri. Namanya diabadikan sebagai nama satuan kapasitansi listrik yaitu “Farad”
E. Teori Dualistik
Jons Jacob Berzelius dilahirkan di Vafersunda, Swedia pada 20 Agustus 1779 sebagai anak dari keluarga yang miskin. Ayah dan ibunya meninggal pada waktu ia masih muda. Meskipun demikian ia berhasil menamatkan sekolah menengah dan masuk universitas di upsala tempat ia belajar ilmu kedokteran dan ilmu kimia. Berkat usahanya yang tekun, ia dapat tamat pada tahun 1802 dan diangkat menjadi asistren di universitas Stockholm dalam ilmu kedokteran, farmasi, dan botani. Pada tahun 1805 ia diangkat menjadi guru besar dalam ilmu kimia pada fakultas kedokteran di Stockholm. Berzelius meninggal pada 7 Agustus 1848 di Stockholm.
Pada tahun 1803 Berzelius menulis suatu naskah bersama dengan Hissinger tentang elektrolisis. Kesimpulan yang mereka peroleh adalah :
1. Senyawa kimia dapat diuraikan oleh arus listrik dan komponen-komponen nya terkumpul pada kutub-kutub.
2. Zat yang mudah terbakar, alkali, alkali tanah, dan logam menuju kutub negatif, sedangkan oksigen asam atau oksida menuju ke kutub positif.
3. Tergantung pada afinitas dan permukaan kutub-kutub dan sebanding pula dengan jumlah-jumlah listrik dan daya hantar listrik.
4. Penguraian senyawa kimia pertama-tama tergantung pada afinitas komponen terhadap kutub, kedua pada afinitas komponen satu dengan yang lain dan ketiga pada daya kohesi senyawa yang terbentuk.
Kesimpulan ini merupakan dasar teori dualistik yang dikemukakan oleh Berxelius. Berzelius tertarik pada senyawa yang disebutnya isomer yang dikatakannya sebagai senyawa yang mempunyai susunan kimia yang sama tetapi sifatnya bverbeda. Hal ini dikemukakan nya pada tahun 1827 setelah Wohler menganalisis asam sianida (1823) dan Liebig menganalisis asam fulminate (1824) dan keduanya mendapat hasil yang sama.
Demikianlah Artikel SEJARAH KIMIA KELOMPOK 6 "PERKEMBANGAN ELEKTROKIMIA"
Sekianlah artikel SEJARAH KIMIA KELOMPOK 6 "PERKEMBANGAN ELEKTROKIMIA" kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel SEJARAH KIMIA KELOMPOK 6 "PERKEMBANGAN ELEKTROKIMIA" dengan alamat link http://kumpulanmakalahlengakap.blogspot.com/2015/04/sejarah-kimia-kelompok-6-elektrokimia.html
SEJARAH KIMIA KELOMPOK 6 "PERKEMBANGAN ELEKTROKIMIA"