Advertisement
KONSEP PESERTA DIDIK
KONSEP PESERTA DIDIK - Hallo sahabat
Kumpulan Makalah Lengkap, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul KONSEP PESERTA DIDIK, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
KONSEP PESERTA DIDIKlink :
KONSEP PESERTA DIDIK
Baca juga
KONSEP PESERTA DIDIK
Peserta didik adalah setiap manusia yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan nonformal.
A. Ciri-ciri peserta didik:
· kelemahan dan ketidak berdayaannya
· berkemauan keras untuk berkembang
· ingin menjadi diri sendiri (memperoleh kemampuan)
B. Kriteria peserta didik :
Syamsul nizar mendeskripsikan enam kriteria peserta didik, yaitu :
· peserta didik memiliki periodasi perkembangan dan pertumbuhan
· peserta didik merupakan dua unsur utama jasmani dan rohani
· peserta didik adalah manusia yang memiliki potensi atau fitrah yang dapat dikembangkan dan berkembang secara dinamis.
C. Tugas dan kewajiban peserta didik
Menurut Asma Hasan Fahmi tugas dan kewajiban yang harus dipenuhi peserta didik diantaranya adalah.
Ø Peserta didik hendaknya senantiasa membersihkan hatinya sebelum menuntut ilmu.
Ø Tujuan belajar hendaknya ditujukan untuk menghiasi ruh dengan berbagai sifat keimanan.
Ø Setiap peserta didik wajib menghormati pendidiknya.
Ø Peserta didik hendaknya belajar secara bersungguh-sungguh dan tabah dalam belajar.
D. Kebutuhan-kebutuhan peserta didik
Kebutuhan peserta didik adalah suatu kebutuhan yang harus didapatkan oleh peserta didik untuk mendapat kedewasaan ilmu. Kebutuhan peserta didik tersebut wajib dipenuhi atau diberikan oleh pendidik kepada peserta didiknya. Menurut buku yang ditulis oleh Ramayulis yang berjudul “Ilmu Pendidikan Islam”, ada delapan kebutuhan peserta didik yang harus dipenuhi, diantaranya yaitu:
1. Kebutuhan fisik
Kebutuhan fisik merupakan kebutuhan yang selalu menagalami pertumbuhan, Proses pertumbuhan fisik ini dapat diidentifikasi menjadi tiga tahapan:
a. Peserta didik pada usia 0 – 7 tahun, pada masa ini peserta didik masih mengalami masa kanak-kanak.
b. Peserta didik pada usia 7 – 14 tahun, pada usia ini biasanya peserta didik tengah mengalami masa sekolah yang didukung dengan peraihan pendidikan formal.
c. Peserta didik pada 14 – 21 tahun, pada masa ini peserta didik mulai mengalami masa pubertas yang akan membawa kepada kedewasaan.
2. Kebutuhan untuk berprestasi
Kebutuhan ini merupakan tindak lanjut dari kebutuhan sebelumnya yaitu kebutuhan mendapat status dan kebutuhan mandiri. kebutuhan untuk berprestasi akan terpenuhi pula dikarenakan sudah adanya rasa kepercayaan diri dan kemandirian.
3. Kebutuhan untuk memiliki filsafat hidup
Pada hakekatnya setiap manusia telah memiliki filsafat walaupun terkadang ia tidak menyadarinya. Begitu juga dengan peserta didik ia memiliki ide, keindahan, pemikiran, kehidupan, Tuhan, rasa benar, salah, berani, takut. Perasaan itulah yang dimaksud dengan filsafat hidup yang dimiliki manusia. Filsafat hidup sangat erat kaitannya dengan agama, karena agama lah yang akan membimbing manusia untuk mendapatkan dan mengetahui apa sebenarnya tujuan dari filsafat hidup.
E. Dimensi-Dimensi Peserta Didik
Pada hakekatnya dimensi adalah salah satu media yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk membentuk diri, sikap, mental, sosial, budaya, dan kepribadian di masa yang akan datang (kedewasaan). Widodo Supriyono, dalam bukunya yang berjudul Filsafat manusia dalam Islam, secara garis besar membagi dimensi menjadi dua, yaitu dimensi fisik dan rohani. Dalam bukunya ia menyatakan bahwa secara rohani manusia mempunyai potensi kerohanian yang tak terhingga.
Adapun dalam sub bab ini setidaknya akan membahas 7 dimensi peserta didik diantaranya:
1. Dimensi fisik (Jasmani)
Fisik manusia terdiri dari dua unsur, yaitu unsur biotikdan unsur abaiotik. Manusia sebagai peserta didik memiliki proses penciptaan yang sama dengan makhluk lain seperti hewan. Namun yang membedakan adalah manusia lebih sempurna dari hewan, hal ini dikarenakan manuasia memiliki nafsu yang dibentengi oleh akal sedangkan hewan hanya memiliki nafsu dan insthinkbukannya akal.
2. Dimensi Akal
Ramayulis dalam bukunya ia mengambil pendapat al – Ishfahami yang membagi akal menjadi dua macam yaitu :
a. Aql Al-Mathhu’ : yaitu akal yang merupakan pancaran dari Allah SWT sebagai fitrah Illahi.
b. Aql al-masmu : yaitu akal yang merupakan kemampuan menerima yang dapat dikembangkan oleh manusia.
Akal memiliki fungsi sebagai berikut:
v Akal adalah penahan nafsu.
v Akal adalah pengertian dan pemikiran yang berubah-ubah dalam menghadapi. Sesuatu.
v Akal adalah petunjuk yang membedakan hidayah dan kesesatan.
v Akal adalah kesadaran batin dan pengaturan
3. Dimensi Keberagamaan
Manusia sejak lahir kedunia telah menerima kodrat sebagai homodivinous atau homoreligius yaitu makhluk yang percaya akan adanya Tuhan atau makhluk yang beragama.
4. Dimensi Akhlak
Kata akhlak dalam pendidikan Islam adalah sesuatu yang sangat diutamakan. Akhlak menurut pengertian Islam adalah salah satu hasil dari iman dan ibadat, karena iman dan ibadat manusia tidak sempurna kecuali kalau dari situ muncul akhlak yang mulia dan mempunyai tujuan langsung yaitu keridhoan dari Allah SWT
5. Dimensi Rohani (Kejiwaan).
Dimensi rohani dalah adalah dimensi yang sangat penting dan harus ada pada peserta didik. Hal ini dikarenakan rohani (kejiwaan) harus dapat mengendalikan keadaan manusia untuk hidu bahagia, sehat, merasa aman dan tenteram.
Menurut Al- Ghazali ruh terbagi menjadi dua bentuk, yaitu al – ruh dan al- nafs.
6. Dimensi Seni (Keindahan)
Seni merupakan salah satu potensi rohani yang terdapat pada diri manusia. Sehingga seni dalam diri manusia harus lah dikembangkan. seni dalam diri manusia merupakan sarana untuk mencapai tujuan hidup.
7. Dimensi Sosial
Dimensi sosial bagi manusia sangat erat kaitannya dengan sebuah golongan, kelompok, maupun lingkungan masyarakat. Lingkungan terkecil dalam dimensi sosial adalah keluarga, yang berperan sebagai sumber utama peserta didik untuk membentuk kedewasaan dan tanggung jawab.
F. Tingkat Intelegensi Peserta Didik
Iintelegensi peserta didik adalah kecerdasan yang dimiliki peserta didik yang digunakan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru ataupun memahami sesuatu yang baru berdasarkan tingkat kecerdasan dan tujuan. Sehingga intelegensi atau kecerdasan dalam pendidikan islam dikelompokkan menjadi empat golongan, yaitu :
1. Kecerdasan intelektual
2. Kecerdasan emosional
3. Kecerdasan spiritual
4. Kecerdasan Qalbiyah
G. Etika Peserta Didik
Etika peserta didik adalah sesuatu yang harus dipenuhi dalam proses pendidikan. Dalam buku yang ditulis oleh Rama yulis, menurut Al-Ghozali ada sepuluh kewajiban peserta didik, diantaranya yaitu :
1. Belajar dengan niat ibadah dalam rangka taqoruh kepada Allah.
2. Bersikap tawadhu’ (rendah hati).
3. Mengenal nilai-nilai ilmiah atas ilmu pengetahuan yang dipelajari.
4. Memprioritaskan ilmu diniyah sebelum memasuki ilmu duniawi.
5. Mengenal nilai-nilai pragmatis bagi suatu ilmu pengetahuan, yaitu ilmu yang dapat bermanfaat dalam kehidupan dunia akherat.
Demikianlah Artikel KONSEP PESERTA DIDIK
Sekianlah artikel KONSEP PESERTA DIDIK kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel KONSEP PESERTA DIDIK dengan alamat link http://kumpulanmakalahlengakap.blogspot.com/2014/12/konsep-peserta-didik.html
KONSEP PESERTA DIDIK