Advertisement
Contoh Makalah Penyelewengan Akidah Islam
Contoh Makalah Penyelewengan Akidah Islam - Hallo sahabat
Kumpulan Makalah Lengkap, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Contoh Makalah Penyelewengan Akidah Islam, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Contoh Makalah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
Contoh Makalah Penyelewengan Akidah Islamlink :
Contoh Makalah Penyelewengan Akidah Islam
Baca juga
Contoh Makalah Penyelewengan Akidah Islam
PENYELEWENGAN AKIDAH ISLAM
1. Permasalahan
Berbagai fenomena umat, seperti banyaknya aliran sesat yang semakin santer dikalangan umat Islam, dan kebodohan umat Islam sendiri yang masih terjerat oleh aliran yang sudah jelas penyimpangannya, yang paling mengherankan adalah mengapa masih ada umat yang mempercayainya. Akibat dari lemahnya akidah umat Islam itu adalah mereka mudah terombang-ambing oleh orang-orang yang memang sengaja ingin mengaburkan bahkan menghapus ajaran Islam.
Mengikuti ajaran sesat tersebut merupakan kesalahan yang fatal dalam Islam. Bahkan dapat mengeluarkan para pengikutnya dalam Islam (murtad). Dari segi ajarannya banyak sekali penyelewengan yang malah terkesan lucu dan ditiada-tiadakan.
Aliran yang dijadikan contoh pada makalah ini adalah Jamaah Al-Qiadah Al-Islamiyah. Kesalahan fatal yang dilakukan atau dikerjakan oleh Jamaah Al-Qiadah Al-Islamiyah ini adalah meyakini bahwa saat ini muncul Al-Masih (rasul terakhir) Ahmad Musadeed sebagai rasul terakhir yang membawa ajaran pembaharuan Islam.
Firman Allah SWT dalam Surat Al-Ahzab
Artinya : “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki diantara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-Nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Ayat ini menerangkan dengan terang-terangnya, bahwa Muhammad itu kesudah-sudahan Nabi dan tidak ada lagi Nabi kemudiannya, karena agama Islam yang dibawanya telah sempurna dan tidak akan berobah-robah sampai hari kiamat. Hanya yang ada sesudah wafat ialah Alim Ulama yang menyiarkan Agama Islam menurut petunjuk Qur’an. Kalau kita baca Qur’an dari awalnya sampai tamat tidak adalah bertemu satu ayatpun yang menerangkan, bahwa akan lahir nabi yang lain sesudah wafat, malahan yang berjumpa ayat ini, yaitu Muhammad itu kesudah-sudahan Nabi. Nabi sendiri telah bersabda “Tidak ada lagi Nabi kemudianku”.
Selain penyelewengan diatas masih ada penyelewengan lain, diantaranya mengubah kalimat Muhammad dalam kalimat syahadat menjadi namanya (Ahmad Musadeed).
Seperti : Asyhadu Alla illaha ill Allah wa Asyhadu Anna Masih Al Ma’ud Rasulullah”.
Artinya : “Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bersaksi bahwa Masih Al-Ma’ud adalah Rasul Allah”.
Syahadat diatas sungguh berbeda dengan syahadad Islam yang sesungguhnya. Sebagaimana kita ketahui Syahadad Islam itu berbunyi :
Artinya : “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad Rasul Allah”.
Pengubahan terhadap kalimat syahadad merupakan pengubahan terhadap fondasi agama dan tidak mengakui bahwa Muhammad sebagai Rasul terakhir berarti tidak mengakui bahwa ajaran yang dibawa Muhammad tidak sempurna, maka disempurnakanlah oleh Al-Masih yang mereka anggap yaitu Ahmad Musadeed. Sikap tersebut mengandung konsekwensi besar yaitu keluar dari agama Islam (murtad).
Akibat dari lemahnya akidah Umat Islam adalah mereka mudah terombang ambing oleh orang-orang yang memang sengaja ingin mengaburkan bahkan menghapus ajaran Islam. Ketika ada orang yang mengaku sebagai nabi terakhir umat Islam, banyak dari kalangan umat Islam sendiri masih terjerat dan akhirnya menjadi pengikut aliran sesat tersebut. Padahal keimanan mereka terhadap Rasulullah Muhammad SAW sebagai Nabi terakhir adalah mutlak.
Aliran sesat sangat mempengaruhi keadaan spikologis warna masyarakat bahkan anak-anak bangsa yang menjadi pemimpin dimasa yang akan datang. Bayangkan saja sekarang ini jumlah pengikut aliran Ahmadiyah 3.000 orang dan sepertiganya berada di Padang.
Selain mengubah akidah Islam tetapi mereka juga mewajibkan membayar uang yang mereka tentukan uang tersebut sangatlah banyak jumlahnya, mereka juga menyuruh para pengikutnya untuk mengganti nama mereka sesuai dengan yang mereka inginkan. Ajaran ini juga dilaksanakan secara sembunyi-sembunyi
2. Solusi Atau Cara Penanggulangan Yang Mesti Kita Lakukan
Mungkin kita perlu memperkuat akidah dalam agama Islam ini. Kita perlu menyakini dalam hati, mengucapkan dengan lidah dan mengamalkan dengan perbuatan sehari-hari bahwa Rasulullah Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir dan tidak adanya nabi dan rasul setelahnya.
Kita perlu memperkuat dan mendalami ilmu tentang akidah Islam yang benar, dengan mempelajari dalil-dalil yang ada dalam Al-Qur’an dan Hadist nabi. Dengan membaca, memahami, mengamalkan insyaallah akan memperkuat iman kita kepada Allah dan rasuk-rasul-Nya dan menjauhkan pikiran kita dari sesuatu aliran-aliran yang sesat.
Lingkungan yang terdapat aliran sesat ini mungkin dapat menjadi hal yang paling cepat terjangkitnya kepada warga sekitar, karena mereka menjadikan warga sekitar sesuatu sosok yang paling bagus menyebarkan aliran-alirannya. Maka dari itu kita mungkin dapat menjauhi lingkungan yang terkena aliran-aliran sesat tersebut.
Demikianlah Artikel Contoh Makalah Penyelewengan Akidah Islam
Sekianlah artikel Contoh Makalah Penyelewengan Akidah Islam kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Contoh Makalah Penyelewengan Akidah Islam dengan alamat link http://kumpulanmakalahlengakap.blogspot.com/2014/04/contoh-makalah-penyelewengan-akidah.html
Contoh Makalah Penyelewengan Akidah Islam