Advertisement
Contoh Makalah Seni Terampil & Kratif Batik Lukis
Contoh Makalah Seni Terampil & Kratif Batik Lukis - Hallo sahabat
Kumpulan Makalah Lengkap, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Contoh Makalah Seni Terampil & Kratif Batik Lukis, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Contoh Makalah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
Contoh Makalah Seni Terampil & Kratif Batik Lukislink :
Contoh Makalah Seni Terampil & Kratif Batik Lukis
Baca juga
Contoh Makalah Seni Terampil & Kratif Batik Lukis
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T dan berkat rahmat dan karunian-Nya penulis lebih dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “ Beternak Burung Kenari”. Hal ini dirasa penting dalam meningkatkan pengetahuan,menambah wawasan siswa umumnya dan penulis khususnya .
Penyelesaian karya ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1) Dra. Manis selaku guru Bahasa Indonesia yang telah memberikan arahan kepada penulis,sehingga karya ilmiah ini dapat tersusun dengan baik.
2) Teman-teman yang telah membantu penulis dalam penulisan makalah ini .
Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini masih memiliki banyak kekurangan.oleh karena itu, penulis mengharapkan ktitik dan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang. Penulis berharap semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
BAB II BAHAN MEMBATIK.................................................................................. 2
BAB III PERALATAN BATIK LUKIS..................................................................... 3
BAB IV LANGKAH MENGERJAKAN PEMBATIKAN........................................ 4
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 6
I.PENDAHULUAN
Batik lukis bercorak bebas tidak mempunyai ikatan tertentu seperti pada batik internasional. Pewarnaan pada batik lukis juga bebas, beraneka ragam, tidak terkait pada warna biru wedel dan coklat soga.
Kreasi pewaarnaan menurut gaya baru akan mengasilkan warna-warna dengan susunan yang indah dan dinamis serta menbutuhkan daya seni. Gambar-gambar lukisan dilakukan dengan memkai kuas atau kombinasi kuas dan canting.
Bahan untuk dibatik menggunakan bahan tekstil atau tenun yang halus dan licin.
Dasar pokok pada membatik ialah caitan pewarna dan lilin batik. Air dan malam atau lilin ini mempunyai sifat saling menolak. Bagian-bagian pekerjaan bahan tekstil yang ditutup dengan lilin batik, jika dicelupkan ke dalam cairan pewarna, tidak akan ditembus oleh zat pewarna.
Pekerjaan tersebut biasanya dilakukan dengan beberapa kali dalam celupan dengan warna-warna lain dan penutupan lilin batik pada bagian yang lain pula. Denagn cara demikian akan dihasilkan lukisan-lukisaan batik dengan warna-warna yang menarik.
Urutan pembatikan dan pewarnaan
1. Kain putih digambar dengan lilin, kemudian dicelup kuning.
2. Kain yang diberi warna kuning tengahnya ditutup dengan lilin, kemudian dicelup biru.
3. Kain menjadi bewarna hijau, kemudian tepi-tepinya digambar dengan lilin dan dicelup merah. Sekarang lilin menjadi warna coklat
4. Hasil pembatikan setelah lilin bersih.
Terjadinya garis-garis retak pada hasil pekerjaan batik menambah keindaan pada lukisan. Hal ini disebabkan lilin batik yang mengering dan menjadi keras serta rapuh menimbulkan retak-retak dalam proses pewarnaan. Zat pewarna akan terserap melalui celah-celah itu oleh kain tekstil, sehingga terjadi garis-garis retak yang halus pada lukisan batik.
Justru sebagai ciri khas pada lukisan-lukisan yang dibatik itu, kita dapat menjumpai adanya garis-garis retak yang berseni halus dan indah.
II. BAHAN MEMBATIK
1.Bahan Tekstil
Bahan tekstil yang kita gunakan untuk membatik terbuat dari benang-benang atau serat-serat alam asli. Serat-serat benang sintetis atau tiruan seperti nylon, venil, dan sebagainya, tidak menyerap zat warna.
Untuk batik lukis kita pakai bahan tekstil yang halus dan licin, misalnya sutera, lena, katun, dan sebagainya. Bergantung pada pekerjaan apa yang akan kita buat, seperti untuk pakaian, taplak meja, hiasaan dinding, dan sebagainya, kita memilih bahan sutera atau lena.
Kain batik tradisional umumnya menggunakan bahan katun atau mori yang perlu dicuci terlebih dahulu dalam air panas untuk menghilangkan kanjinya, bawaan dari pabrik. Kain sutera sebelumnya perlu dijahit tepi-tepinya.
2.Lilin Batik
Lilin batik yang kita sebut malam ialah campuran dari berbagai bahan yang dicairkan menjadi satu, kemudian dibekukan. Lilin batik berbagai jenis dapat kita beli di toko-toko batik. Untuk batik lukis kia dapat mencampur sendiri lilin batik dengan perbandingan dengan dua bagin parafin dah satu bagian lilin tawon.
Lilin batik digunakan untuk membuat lukisan-lukisan pada bahan tekstil. Meksudnya untuk mencegah zat pewarna kedalam tekstil pada lukisan-lukisan tersebut.
3.Zat Pewarna
Pewarna dalam proses pembuatan batik berhubungan dengan lilin batik yang titik cairnya rendah. Karena itu kita gunakan zat pewarna yang larut dalam air dingin atau cat celup.
Ada berbagai macam cat celup, tetapi hanya beberapa golongan saja yang dapat kita gunakan dalam pembatikan.
Proses pencelupan ialah memsukkan zat pewarna dalam serat-serat tekstil, sehingga kita peroleh warna yang kekal, tahan sinar dan tidak luntur.
III. PERALATAN BATIK LUKIS
1.Kuas dan Canting
Kuas dan canting batik kita gunakan untuk membuat lukisan-lukisan dengan cairan lilin batik pada bahan-bahan pekerjaan.
Kuas kita pakai untuk gambar-gambar permukaan yang luas, dan canting untuk garis-garis dan titik-titik.
2.Bingkai Segi Empat
Pada waktu kita membatik bahan pekerjaan seperti taplak meja, sarung bantal, hiasan dinding dan sebagainya, kita bentangkan bahan itu pada sebuah bingkai segi empat dengan pertolongn paku-paku payung
3.Pensil Arang
Pensil arang kita gunakan untuk membuat gambar-gambar sebelumnya pada bahan pekerjaan.
4.Paci Dan Kompor
Paci kita gunakan untuk mancairkan lilin batik. Sebagai alat pemanas kita gunakan kompor.
5.Bak Dan Ember
Bak dan ember plastik kita gunakan untuk cat celup pada waktu mewarnai bahan pekerjaan.
6.Sarung Tangan
Sarung tangan yang dibuat dari karet kita gunakan pada waktu memberi warna pada pekerjaan.
7.Setrika Dan Kertas
Setrika dan kertas kita gunakan pada waktu menghilangkan lilin batik dari bahan pekerjaan.
IV.LANGKAH MENGERJAKAN PEMBATIKAN
Sebagai contoh membuat taplak meja.
1.Membuat Lukisan Pertama
Bahan pekerjaan kita bentangkan pada bingkai segi empat dengan paku-paku payung. Pada bahan tersebut kita mulai membuat lukisan-lukisan dengan kuas.
2.Membuat Goresan
Setelah lukisan-lukisan lilin mengering dan menjadi keras, kita buat goresan-goresan pada lapisan lilin yang telah menempel pada bahan pekerjaan.
Goresan-goresan yang kita lakukan dengan sebuah pisau dikerjakan secara hati-hati, jangan sampai ada lilin yang tercungkil lepas.
3.Memberi Cat Celup Pertama
Bahan pekerjaan kita basahi, kemudian kita celupkan kedalam bak yang berisi cairan larutan zat pewarna, yang lebih dahulu kita aduk rata. Untuk celup pertama ini kita pilih warna yang cerah.
4.Menjemur Bahan Pekerjaan
Setelah zat pewarna dalam larutan air terisap oleh bahan tekstil, maka cat celup akan kelihatan lebih jernih.
Bahan pekerjaan kemudian dikeluarkan dari celupan dn dijemur.
Penjemuran bahan pekerjaan tidak ditempat panas sinar matahari tapi di tempat yang teduh.
5.Membuat Lukisan Kedua
Setelah bahan pekerjaan benar-benar kering, kita mulai lagi dengan membuat lukisan-lukisan pada bahan tekstil yang telah diwarnai itu. Lukisan kedua ini kita tempatkan pada bagian-bagian yang akan mempertahankan warna cerah dari cat pertama tadi.
6.Memberi Cat Celup Kedua
Setelah bahan pekerjaan kita basahi, maka kita celupkan kedalam zat pewarna kedua. Cara pewarnaan seperti pertama, hanya kita memberi warna agak gelap.
Kemudian bahan pekerjaan kita jemur lagi dan kita tunggu sampai kering benar. Karena air dan lilin saling bertolakan, kita tidak dapat membuat lukisan dengan lilin batik pada bahan tekstil yang masih basah.
7.Menambah Lukisan
Setelah kita mengerjakan dua kali pembatikan dan dua kali pewanaan, maka bahan pekerjaan kita anggap selesai. Berarti bahan pekerjaan mempunyai tiga warna, yaitu warna dasar, warna cerah pertama, dan warna agak gelap ke dua.
Jika kita ingin corak dengan warna-warna yang lebih banyak lagi, pembatikan lukisan dapat kita lanjutkan dengan menambah lukisan-lukisan lilin dan memberi warna cat yang lebih tua. Kemudian kita jemur kembali.
8.Menghilangkan Lilin Batik
Lapisan-lapisan lilin yang tebal kita kerok dengan pisau, dan sisanya kita hilangkan dengan seterika listrik yang panas. Untuk itu kita perlu banyak ketas koran bekas.
Kertas-kertas koran kita letakkan pada sebuah meja, dan diatasnya kertas-kertas toalet.kemudian bahan pekerjaan diatasnya lagi.
Selanjutnya kita tutup dengan kertas toalet lagi, dan diatasnya kertas-kertas koran. Maka sekarang dapatlah kita menyeterika.
Jika kertas-kertas tersebut telah penuh dungan serapan cairan lilin, kita ganti dengan kertas-kertas lain, dan seterusnya sampai pada kertas-kertas itu tidak terlihat noda cairan lilin panas lagi. Sisa-sisa lilin yang masih terdapat pada bahan pekerjaan, dapat kita hilangkan dengan bensin.
Jika semua lilin yang menempel itu telah hilang bersih, kita anggap pekerjaan yang telah selesai.
DAFTAR PUSTAKA
Hamzuri, Drs., Batik Klasik, Jembatan, Jakarta, 198
Margaratte, B., Bonte Batik, Thieme, Zutphen, 1979
Seitz, M., Batikken met de Tjanting, Cantecleer, De Bilt, 1976
Veen, J., Van, Batikken, Cantecleer, De Bilt, 1976
Demikianlah Artikel Contoh Makalah Seni Terampil & Kratif Batik Lukis
Sekianlah artikel Contoh Makalah Seni Terampil & Kratif Batik Lukis kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Contoh Makalah Seni Terampil & Kratif Batik Lukis dengan alamat link http://kumpulanmakalahlengakap.blogspot.com/2014/01/contoh-makalah-seni-terampil-kratif.html
Contoh Makalah Seni Terampil & Kratif Batik Lukis