Advertisement
Geometri molekul
Geometri molekul - Hallo sahabat
Kumpulan Makalah Lengkap, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Geometri molekul, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
Geometri molekullink :
Geometri molekul
Baca juga
Geometri molekul
1. Geometri molekul
Geometri (bentuk) molekul adalah gambaran tentang susunan atom-atom dalam
molekul berdasarkan susunan ruang pasangan elektron atom dalam pusat dan dalam
molekul, pasangan elektron ini baik yang berikatan maupun yang bebas. Contohnya molekul diatomic gemetrinya linier, molekul triatomikdapat linier atau juga bengkok, molekul tetraatomik ada yang segitiga planar (datar sebidang ) atau piramida. Semakin banyak penyusun molekul, maka semakin kompleks juga bentuk molekulnya.
Geometri molekul sebenarnya dapat ditentukan dengan melakukan percobaan. Namun demikian bentuk molekul ini dapat diramalkan melalui dua cara yaitu dengan teori domain (tolakan electron/VSEP) dan teori hibridisasi.
a. Teori Domain Elektron
Teori domain elektron menyatakan bahwa pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron bebas saling tolak-menolak sehingga tiap-tiap pasangan elektron cenderung berjauhan satu sama lain untuk meminimalkan gaya tolakan tersebut. Teori ini disebut juga teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion) yang dikembangkan oleh R.J Gilespie.
Jumlah domain elektron ditentukan dengan aturan berikut :
1. Setiap satu ikatan ( ikatan tunggal, rangkap 2, rangkap 3, koordinasi) merupakan satu domain.
2. Setiap satu pasang elektron bebas merupakan satu domain
Prinsip – prinsip dasar dari teori domain electron adalah sebagai berikut :
a. Molekul kovalen terdapat pasangan-pasangan elektron baik PEI maupun PEB. Karena pasangan-pasangan elektron mempunyai muatan sejenis, maka terjadi tolak- menolak antar pasangan elektron. Kekuatan Tolakan (PEB – PEB) > tolakan (PEB – PEI) > tolakan (PEI – PEI).
b. Antardomain electron pada kulit terluar atom pusat saling tolak – menolak sehingga diperoleh susunan ruang yang terjadi akibat tolakan minimum atntardomain.
c. Adanya gaya tolak-menolak menyebabkan atom-atom yang berikatan membentuk struktur ruang yang tertentu dari suatu molekul dengan demikian bentuk molekul dipengaruhi oleh banyaknya PEI maupun PEB yang dimiliki pada atom pusat.
d. Bentuk molekul ditentukan oleh pasangan elektron ikatannya
b. Merumuskan tipe molekul
Banyaknya domain (PE) dalam suatu molekul ditentukan oleh domain electron bebas (PEB) dan domain electron ikatan (PEI).
Seluruh domain dalam suatu pusat dari suatu molekul dinatakan dengan notasi :
A Xa Eb
1. pada senyawa binner berikatan tunggal
E =
2. pada senyawa binner berikatan rangkap atau gugus pengeliling merupakan unsur VIA ( O atau S )
E =
Keterangan :
A = atom pusat
X = jumlah domain elektron ikatan atau jumlah atom yang terikat pada atom pusat(PEI)
E = jumlah domain elektron bebas (PEB)
a = jumlah domain PEI
b = jumlah domain PEB
Ev = jumlah elektron valensi dari atom pusat
c. menentukan geometri(bentuk) molekul dapat dilakukan dengan mengikuti langkah – langkah berikut ini :
1. menentukan tipe molekul
2. menetukan geometri domain – domain electron disekitar atom pusat yang member tolakan minimum
3. menetapkan domain electron terikat dengan menuliskan lambang atom yang bersangkutan
4. menentukan geometri molekul setelah mempertimbangkan pengaruh pasangan electron bebas
1. tentukan dulu atom pusat dan atom terikatnya.
2. Tentukan electron valensi masing – masing atom
3. Tentukan domain electron dengan rumus :
Domain = Domain = PEI + PEB
4. Gambar struktur lewis-nya/meramal bentuk molekulnya bedasarkan data.
Contoh :
Bentuk molekul dari NH3
Atom pusat adalah N dengan electron valensi 5
Domain = = = PEI = 3
PEB = 1
Maka bentuk molekul = piramida segitiga
3. Molekul polar dan non polar
Kepolaran molekul sangat berpengaruh terhadap bentuk molekul terhadap sifat suatu zat.
Molekul dikatakan bersifat nonpolar jika rapatan electron dalam molekul tersebar secara merata. Sebaliknya, molekul dikatakan bersifat polar jika distribusikan rapatan electron tidak merata, sehingga ada sisi molekul yang distribusi rapatan elektronnya lebih besar dan menjadi lebih negative , sementara sisi yang lainnya lebih rendah yang menjadi lebihpositif. Sehingga dengan kata lain, molekul mempunyai dua kutup karena pusat muatanatau pol positif terpisah dari pusat muatan atau pol negative .
Suatu molekul akan bersifat polar jika memenuhi dua syarat yaitu
a. Ikatan dalam molekul bersifat polar.secara umum, ikatan antar atom yang berbeda dapat dianggap polar.
b. Bentuk molekul tidak simetris, sehingga pusat muatan positif tidak berimpit dengan pusat muatan negative.
c. Beda kelektronegatifannya tinggi
d. Ada pasangan elektron bebasnya
e. momen dipol tdk sama dgn nol.
Syarat molekul nonpolar
- Tdk ada\ kecil beda keelektronegatifannya
- momen dipol sama dgn nol
- Tdk memiliki Pasangan elektron bebas
- Bentuknya sietris
Demikianlah Artikel Geometri molekul
Sekianlah artikel Geometri molekul kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Geometri molekul dengan alamat link http://kumpulanmakalahlengakap.blogspot.com/2014/02/geometri-molekul.html
Geometri molekul