Advertisement
Contoh Makalah Hakikat Keimanan
Contoh Makalah Hakikat Keimanan - Hallo sahabat
Kumpulan Makalah Lengkap, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Contoh Makalah Hakikat Keimanan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Contoh Makalah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
Contoh Makalah Hakikat Keimananlink :
Contoh Makalah Hakikat Keimanan
Baca juga
Contoh Makalah Hakikat Keimanan
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2 Tujuan........................................................................................... 1
1.3 Ruang Lingkup............................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 2
2.1 Hakikat Keimanan dan Buahnya..................................................... 2
2.2 Buah – Buah Keimanan.................................................................. 3
2.3 Hakikat Iman................................................................................. 5
2.4 Manisnya Iman.............................................................................. 6
2.5 Pengertian Iman dan Rukun Iman................................................... 7
BAB III PENUTUP......................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan.................................................................................... 9
3.2 Saran............................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PEDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dilihat latar belakang pembuatannya Titian Rambut Di Belah Tujuh karena kurangnya kesadaran umat manusia dalam ilmu agama. Titian Rambut Dibelah Tujuh ini bermaksud menjelaskan hakikat dari keimanan dan hasil dari keimanan itu sendiri.
1.2 Tujuan
Titian Rambut Dibelah Tujuh ini bertujuan untuk menerangkan bahwa tidak mudah mencapai surga, tapi hal ini hanya bisa diucapkan tapi susah untuk dipraktekkan.
1.3 Ruang Lingkup Masalah
Adapun masalah yang ada adalah bagaimana cara umat manusia menempuh alam ghoib atau dunia akhirat. Seperti : Alam Barzah, Mashar, Hisab, Mizan, Surga dan Neraka. Serta hikmah beriman kepada hari akhir.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hakikat Dari Keimanan dan Buahnya
Salah satu hal yang merupakan atau menunjukkan suatu hubungan yang semulia-mulianya antara manusia dengan dzat Yang Maha Menciptakan adalah iman kepada Allah SWT.
Sedangkan hati itu adalah merupakan semulia-mulia yang ada didalam tubuh manusia, dan keimanan itu adalah merupakan sifat yang semulia-mulia yang ada didalam hati tersebut. Dalam hal ini sangatlah sesuai dengan Firman Allah SWT yang tertera di dalam Surat Al-Hujarat ayat 7 – 8.
Ada tiga perkara yang barang siapa yang sudah mempunyai ketiganya itu, maka ia akan merasakan kelezatan nikmatnya keimanan, yaitu antara lain :
1) Apabila Allah dan Rasul-Nya itu lebih dicintainya dari pada yang selain keduanya.
2) Apabila seseorang itu mencintai kepada orang lain, tidaklah cintanya itu hanya karena Allah SWT juga mengharapkan keridaan Allah SWT.
3) Apabila seseorang itu benci untuk kembali kepada kekafiran sebagaimana bencinya kalau dilemparkan ke dalam api neraka.
2.2 Buah – Buah Keimanan
Jika seorang itu akan menjadi kokoh, kuat dan juga meninggalkan suatu kesan yang sangat baik lagi mulia. Apabila seorang itu sudah beriman sifat yang benar-benar kepada Allah SWT dengan jalan akal disamping itu dapat mengarahkan tujuan kepada jurusan yang baik serta bahkan juga akan mengatur pada jurusan yang lebih baik serta benar bahkan juga akan mengantarkan pada tingkatan juga keindahan.
1) Kemerdekaan Jiwa Dari Kekuasaan Orang Lain
Karena keimanan yang benar-benar itu, maka akan memberikan suatu kemenetapan dalam jiwa seseorang bahwa hanyalah Allah SWT yang maha kuasa untuk memberikan ketinggian kedudukan menurunkan dari suatu pangkat yang tinggi memberikan suatu kemelaratan kepada seorang, maka karena itulah sifat tersebut diatas itu timbul karena selain Allah SWT itu tidak ada yang kuasa, maka untuk apa kita senang untuk diperintahkan oleh orang yang tidak mempunyai berdasarkan Firman Allah SWT didalam surat Al-A’raf ayat 188 yaitu artinya : “Katakanlah, saya tidak berkuasa menarik kemanfaatan atau kemelaratan, saya tidak berkuasa menarik kemanfaatan telah dikehendaki oleh Allah, andaikan saya dapat”.
2) Keimanan dan Hakiki Itu Dapat Menimbulkan Jiwa Keberanian dan Ingin Terus Maju
Kematian akan dianggap tidak berharga sama sekali masalah akan kematian yang secara syih. Demi untuk menutup tegaknya suatu keadilan serta kejujuran dan juga tegak. Sebab keimanan itu telah mengajarkan bahwa selain Allah SWT tidak ada kuasa memberikan umur dan bahaya, sebab itulah maka jiwa telah timbul karena manusia menjadi berani dan terus maju, maka umur manusia itu tidak akan berukuran. Namun sebaiknya, dengan adanya sikap pengecut dan juga licik maka manusia itu akan pula bertambah sedikit pun tidak sedikit manusia yang telah selamat dari kecamukan peperangan yang maha dasyat
3) Bahwa Allah SWT Jualah Yang Maha Kuasa
Hal itu, maka Allah SWT telah berfirman didalam Surat Al Ankabut ayat 62 yang artinya :
“ Allah mencukupkan rizki kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya dan dia pula yang membatasinya. Sesungguhnya Allah itu maha mengetahui segala sesuatu”.
Jika aqidah itu sudah mendalam pada diri manusia dengan sebenar-benarnya bahkan sudah meresap di dalam jiwanya, maka sudah pasti manusia yang mempunyai arti itu akan terlepas dari hinanya, sifat-sifat kikir, tamak, talas serta loba.
2.3 Hakikat Iman
Yang dimaksud dengan hakekat iman itu ialah : Suatu kepercayaan yang ada di dalam hati, kemudian ditetapkan oleh lidah serta telah dilaksanakan oleh atau dengan amal perbuatan-perbuatan yang baik.
Rasulullah SAW bersabda :
“ Iman itu adalah pengetahuan dengan hati dan perkataan dengan lisan serta pengalaman rukun-rukun”.
Maksudnya ialah : bahwa amal perbuatan itu adalah syarat bagi kesempurnaan iman, sedangkan pernyataan lisan adalah mengungkapkan pembenaran jiwa.
Iman itu telanjang sedangkan yang merupakan pakaian adalah ketakwaan, adapun yang merupakan perhiasannya itu adalah rasa malu dan buahnya itu adalah ilmu, maksudnya itu bahwa pembersihan hati dari dosa-dosa dan rasa malu terhadap Allah SWT. Demi untuk mengerjakan larangan Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya :
“ Iman itu adalah tempatnya ada di dalam dada orang mukmin itu tidaklah iman itu telah menjadi sempurna, kecuali dengan menyempurnakan amalan-amalan fardhu dan sunnah”.
Iman seseorang itu bisa bertambah-tambahnya itu dengan melakukan segala perbuatan yang baik-baik yakni berupa ketaatan, kepatuhan kepada semua perintah Allah SWT.
Dengan ilmu iman seseorang itu bertambah dan telah menjadi kuat akan tetapi dengan kebodohan iman seseorang itu telah menjadi kebodohan. Setelah memastikan pelaksanaan perintah Allah SWT, maka pertambahan iman seseorang telah terjadi.
2.4 Manisnya Iman
Didalam hati manusia maka akan dirasakan suatu manisnya iman antara lain :
Pertama : Bilamana Allah SWT dan Rasul-Nya itu lebih dicintai dari pada yang lainnya.
Kedua : Bilamana seseorang itu mencintai seseorang atau orang lain, dan cintanya itu hanya karena Allah SWT.
Ketiga : Bilamana seseorang telah benci untuk kembali kepada kekufuran seperti bencinya jika akan dilemparkan ke dalam Neraka Jahanam.
Berdasarkan pada Firman Allah SWT di dalam surat Al-Ahzab ayat 23 yang artinya :
“ Diantara orang-orang yang beriman itu ada beberapa orang yang telah menepati apa yang telah dijanjikannya kepada Tuhan, diantara ada yang mati syahid dan diantaranya ada pula yang sedang menantikan kematian syahid itu dan mereka tidak ada yang berubah barang sedikitpun”.
2.5 Pengertian Iman dan Rukun Iman
A. Pengertian Iman
Iman berasal dari bahasa Arab yang artinya percaya. Orang-orang yang mengetahui serta meyakini keesaan Allah SWT, sifat-sifat Allah seperti :
1) Wujud : Ada
2) Qidam : Sedia
3) Baqa : Kekal
4) Mukhalafatul Lilhawaaditsi : Berlainan dari segala yang baru
5) Kiyamuhu Binafsihi : Berdiri sendiri
6) Wahdaniyah : Esa
7) Qudrat : Kuasa
8) Iradat : Berkehendak
9) Ilmu : Tahu
10)Hayaat : Hidup
11)Sama : Mendengar
12)Bashar : Melihat
13)Kallam : Berkata
14)Qaadirun : Yang kuasa
15)Muriidun : Yang berkehendak
16)‘Aalimun : Yang tahu
17)Hayyun : Yang hidup
18)Samii’un : Mendengar
19)Bashirun : Melihat
20)Mutakalimun : Yang berkata-kata
B. Rukun Iman
Adapun mengenai rukun iman ada 6 perkara :
1) Percaya kepada Allah SWT.
2) Percaya kepada Rasul-rasul Allah.
3) Percaya kepada malaikat-malaikat Allah.
4) Percaya kepada kitab-kitab Allah.
5) Percaya kepada hari kiamat.
6) Percaya kepada qadha dan qhadar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada penjelasan tentang “Titian Rambut Dibelah Tujuh” atau lebih jelas dan mendalam tentang iman dan keimanan. Dan penulis telah menguraikan poin-poinnya seperti :
a. Hakikat dari keimanan dan buahnya
b. Buah-buah keimanan
- Kemerdekaan jiwa dari kekuasaan orang lain.
- Keimanan dan hakiki itu dapat menimbulkan jiwa keberanian dan ingin terus maju.
- Bahwa Allah SWT, jualah Yang Maha Esa.
c. Hakekat iman.
d. Manisnya iman.
e. Pengertian iman dan rukun iman.
- Pengertian iman
- Sifat-sifat Allah.
- Rukun iman
DAFTAR PUSTAKA
Labib MZ, 2003. Titian Rambut di Belah Tujuh. Surabaya : Bintang Usaha Jaya.
Demikianlah Artikel Contoh Makalah Hakikat Keimanan
Sekianlah artikel Contoh Makalah Hakikat Keimanan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Contoh Makalah Hakikat Keimanan dengan alamat link http://kumpulanmakalahlengakap.blogspot.com/2014/02/contoh-makalah-hakikat-keimanan.html
Contoh Makalah Hakikat Keimanan