Advertisement
RESUME JUAL BELI, RUKUN, SYARAT DAN BENTUKNYA
RESUME JUAL BELI, RUKUN, SYARAT DAN BENTUKNYA - Hallo sahabat
Kumpulan Makalah Lengkap, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul RESUME JUAL BELI, RUKUN, SYARAT DAN BENTUKNYA, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
RESUME JUAL BELI, RUKUN, SYARAT DAN BENTUKNYAlink :
RESUME JUAL BELI, RUKUN, SYARAT DAN BENTUKNYA
Baca juga
RESUME JUAL BELI, RUKUN, SYARAT DAN BENTUKNYA
RESUME
JUAL BELI, RUKUN, SYARAT DAN BENTUKNYA
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : FIQIH II (Mu’amalah)
Dosen Pengampu: Zakiyah Isnawati, M.Pd
Disusun Oleh :
Kelompok 5
1. Isyroh Liya Rizqi (1310110051)
2. Inayatul Mustafidah (1310110059)
3. Sulfiana Mufidah (1310110068)
4. Anas Zakaria (1310110070)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN TARBIYAH / PAI-B2
2015
PEMBAHASAN MATERI
A. JUAL BELI, SYARAT, RUKUN, DAN BENTUKNYA
1. Pengertian Jual Beli
Jual beli menurut bahasa berarti Al-bai’, Al-Tijarah, dan Al-Mubadalah, sebagaimana Firman Allah
¨bÎ) tûïÏ%©!$# cqè=÷Gt |=»tGÏ. «!$# (#qãB$s%r&ur no4qn=¢Á9$# (#qà)xÿRr&ur $£JÏB öNßg»uZø%yu #uÅ ZpuÏRxtãur cqã_öt Zot»pgÏB `©9 uqç7s? ÇËÒÈ
29. Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anuge rahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. (Al- Fatir : 29)
Menurut Istilah (Terminologi) Jual beli adalah suatu perjanjian tukar menukar benda atau barang yang mempunyai nilai secara suka rela diantara kedua belah pihak, yang satu menerima benda-benda dan pihak lain menerimanya sesuai dengan perjanjian atau sesuai ketentuan yang dibenarkan syara’ dan disepakati. Rukun Jual Beli.
a. Bai’ (penjual)
b. Mustari (pembeli)
c. Shighat( ijab dan Qabul)
Shighat adalah ikatan kata antara penjual dan pembeli. Jual beli belum dikatakan sah sebelum ijab dan kabul dilakukan sebab ijab Qabul menunjukkan kerelaan (keridhaan).
d. Ma’qud Alaih (benda atau barang).
Syarat Jual Beli
Agar jual beli menjadi sah, diperlukan terpenuhinya syarat-syarat sebagai berikut
a. Syarat ijab qabul
a) Syarat-syarat ijab Qabul antara penjual dan pembeli berhubungan dalam satu tempat tanpa adanya pemisah atau perusak.
b) Jangan diselinggi dengan kata-kata lain ketika melaksanakan ijab dan Qabul
c) Beragama islam, syarat ini khusus untuk pembeli saja dalam benda-benda tertentu.
b. Syarat orang yang berakad
Baligh, berakal agar tidak ditipu orang. Batal akad jual beli dikarenakan akad tersebut dilakukan oleh anak kecil, orang gila dan orang bodoh, sebab mereka tidak pandai mengendalikan harta dan menjadikan transaksi jual beli tidak sah.
c. Syarat barang yang diakadkan
a) Bersihnya barang (suci)
b) Dapat dimanfaatkan
c) Milik orang yang melakukan akad
d) Bisa diserahkan
e) Harus diketahui keadaannya
f) Barang yang diakadkan ada ditangan. 2. Jual Beli Dalam Bentuk Khusus
Jual beli dalam bentuk khusus ini di bagi menjadi dua, yaitu
a) Jual Beli Murabahah
Adalah suatu pembiayaan saling menguntungkan yang dilakukan oleh Shahib al-mal dengan pihak yang membutuhkan melalui transaksi jual beli dengan penjelasan bahwa harga pengadaan barang dan harga jual terdapat nilai lebih yang merupakan laba atau keuntungan bagi Shahib al-mal dan pengembaliannya dilkukan secara tunai atau angsur.
b) Jual Beli Salam
Adalah suatu transaksi menjual suatu barang yang penyerahannya ditunda, atau menjual suatu barang yang ciri-cirinya disebutkan dengan jelas dan pembayaran modal terlebih dahulu, sedangkan barangnya diserahkan dikemudian hari.
B. Khiyar dan macam-macamnya
Khiyar artinya “ boleh memilih antara dua pilihan, meneruskan akad jual beli atau mengurungkan ( menarik kembali tidak jadi jual beli) diadakan khiyar oleh syara’ agar kedua orang yang berjual beli dapat memikirkan kemaslahatan masing-masing lebih jauh, supaya tidak akan terjadi penyesalan dikemudihan hari lantaran merasa tertipu.
Macam-macam Khiyar
1. Khiyar majlis
Adalah si pembeli dan si penjual boleh memilih antara dua perkara tadi selama keduanya masih tetap berada ditempat jual beli. khiyar majlis diperbolehkan dalam segala macam jual beli.
2. Khiyar syarat
Adalah khiyar itu dijadikan syarat sewaktu akad oleh keduanya atau oleh salah seorang, seperti kata si penjual, “ saya jual barang ini dengan harga sekian dengan syarat khiyar dalam tiga hari atau kurang dari tiga hari.”
Khiyar syarat boleh dilakukan dalam segala macam jual beli kecuali barang yang wajib diterima ditempat jual beli, seperti barang-barang riba. masa khiyar syarat paling lama hanya tiga hari tiga malam, terhitung dari waktu akad.
3. Khiyar Aibi (cacat)
Adalah si pembeli boleh mengembalikan barang yang belinya apabila barang itu terdapat suatu cacat yang mengurangi kualitas, barang itu, atau mengurangi harganya, sedangkan biasanya barang yang seperti itu baik dan sewaktu akad cacatnya itu sudah ada, tetapi si pembeli tidak tahu, atau terjadi sesuadah akad, yaitu sebelum diterimanya.
C. Riba, Dasar Hukum, dan Macam-Macamnya
Riba menurut etimologi adalah tambahan. Sedangkan menurut terminologi ulama fiqih mendefinisikan sebagai berikut :
a. Menurut ulama Hanabilah adalah pertamabahan sesuatu yang dikhususkan.
b. Menurut ulama Hanafiyah tambahan pada harta pengganti dalam pertukaran harta dengan harta.
Dasar Hukum Riba
Riba diharamkan berdasarkan Al-Quran, Sunnah, dan Ijma’
a. Al-Quran
úïÏ%©!$# tbqè=à2ù't (#4qt/Ìh9$# w tbqãBqà)t wÎ) $yJx. ãPqà)t Ï%©!$# çmäܬ6ytFt ß`»sÜø¤±9$# z`ÏB Äb§yJø9$# 4y7Ï9ºs öNßg¯Rr'Î/ (#þqä9$s% $yJ¯RÎ) ßìøt7ø9$# ã@÷WÏB (#4qt/Ìh9$# 3¨@ymr&ur ª!$# yìøt7ø9$# tP§ymur (#4qt/Ìh9$# 4`yJsù ¼çnuä!%y` ×psàÏãöqtB `ÏiB ¾ÏmÎn/§ 4ygtFR$$sù ¼ã&s#sù $tB y#n=y ÿ¼çnãøBr&ur n<Î) «!$# (ïÆtBur y$tã y7Í´¯»s9'ré'sù Ü=»ysô¹r& Í$¨Z9$# (öNèd $pkÏù crà$Î#»yz ÇËÐÎÈ
275. orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
(QS. Al-Baqarah :275)
b. As-sunnah
حَدِيثُث أَبىِ هرَيْرَةَ ر.ع. عنِ النَّبِيِّ.ص.م.قَالَ : اِجْتَنِبُوْاالسىبْعَ الْمُوْبِقاَتِ. قَالُوا:يَارَسُولَ اللّهُ وَما هُنَّ؟ قَالَ: اَلشْرِكُ بِاللّهُ وَالسِّحْرُوقَتْلُ النَّفْسِ الَّتىِ حَرَّاللّهُ الاَّ بِالْحقِّ و أَكْلُ الرِّبَاوَأكْلُ مَالِ الْيَتِيْمِ واْلتَّوَلّىِ يَوْمَ الزَّحْفَ وَقَدْفُ اْلمُخْصَنَاتِ اْلمُؤْمِنَاتِ اْلغَافلاَتِ.(رواه البخارى)
Artinaya: Abu Hurairah r.a. berkata bahwa bahwa nabi SAW bersabda, “ Tinggalkanlah tujuh dosa yang dapat membinasakan. “Sahabat bertanya” Apakah itu, ya Rasulullah ? “ jawab Nabi, (1) Syirik, (2) berbuat sihir (tenung), (3) membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah, kecuali yang hak, (4) memakan harta riba, (5) makan harta anak yatim, (6) melarikan diri dari perang jihat pada saat berjuang (7) menuduh wanita mukminat yang sopan (berkeluarga) dengan tuduhan zina”.
c. Ijma’
Seluruh Ulama sepakat bahwa riba diharamkan dalam Islam.
Macam-macamnya Riba
1. Riba Fadli
Ialah jual beli yang mengandung unsur riba pada barang sejenis dengan adanya tamabahan pada salah satu benda tersebut. Oleh karena itu, jika melaksanakan akad jual beli antar barang yang sejenis, tidak boleh dilebihkan salah satunya agar terhindar dari unsur riba.
2. Riba Nasi’ah
Adalah riba yang pembayarannya atau penukarannya berlipat ganda karena waktunya diundurkan.
Daftar Pustaka
Rahmat Syafe’i, Fiqih Muamalah, Pustaka Setia, Bandung, 2001
Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah 12, Pustaka, TT
Solikhul Hadi, Fiqih Muamalah, Nora Media Enterprise, Kudus; 2011
Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam, Sinar Baru Algensindo, Bandung, 2013
http:// suprihatin1508.blogspot,com/2013/11/jual-beli-murabahah-salam-dan istishna_21.html?m=1 diunduh tanggal 13 september 2015
Demikianlah Artikel RESUME JUAL BELI, RUKUN, SYARAT DAN BENTUKNYA
Sekianlah artikel RESUME JUAL BELI, RUKUN, SYARAT DAN BENTUKNYA kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel RESUME JUAL BELI, RUKUN, SYARAT DAN BENTUKNYA dengan alamat link http://kumpulanmakalahlengakap.blogspot.com/2015/12/resume-jual-beli-rukun-syarat-dan.html
RESUME JUAL BELI, RUKUN, SYARAT DAN BENTUKNYA