Advertisement
TEKNIK PENGOLAHAN DATA DESKRIPTIF
TEKNIK PENGOLAHAN DATA DESKRIPTIF - Hallo sahabat
Kumpulan Makalah Lengkap, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul TEKNIK PENGOLAHAN DATA DESKRIPTIF, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
TEKNIK PENGOLAHAN DATA DESKRIPTIFlink :
TEKNIK PENGOLAHAN DATA DESKRIPTIF
Baca juga
TEKNIK PENGOLAHAN DATA DESKRIPTIF
A. Rasional
Kata penelitian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pemeriksaan yang teliti atau penyelidikan dengan sungguh-sungguh. Kata penelitian digunakan sebagai padanan kata Research dalam Bahasa Inggris. Kata Research berasal dari kata “re” yang berarti kembali dan “to search” yang berarti mencari. Dengan kata lain, secara harfiah arti dari research adalah mencari kembali. Menurut Jhon, penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan menghasilkan dalil atau hukum. Menurut Ibnu Subiyanto, penelitian adalah suatu proses pencarian kebenaran atau pembuktian terhadap fenomena (gejala) yang dihadapi melalui prosedur kerja tertentu.
Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya (Best, 1982 dalam Sukardi, 2004). Penelitian ini juga sering disebut noneksperimen, karena pada penelitian ini penelitian tidak melakukan kontrol dan manipulasi variabel penelitian Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, termasuk tentang hubungan, kegiatan, sikap, pandangan, serta proses yang sedanng berlangsung dan pengaruh dari suatu fenomena.
Dapat penulis nyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikansuatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada masalah-masalah atual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung. Dengan tujuan membuat pecandraan secara sistemaatis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
Dengan metode deskriptif, peneliti memungkinkan untuk melakukan hubungan antarvariabel, menguji hipotesis, mengembangkan generalisasi, dan mengembangkan teori yang memiliki validitas universal (West, 1982 dalam Sukardi, 2004). Di samping itu, penelitian deskriptif juga merupakan penelitian, dimana pengumpulan data untuk mengetes pertanyaan penelitian atau hipotesis yang berkaitan dengan keadaan dan kejadian sekarang. Mereka melaporkan keadaan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya.
Melalui penelitian deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakukan khusus terhadap peristiwa tersebut. Variabel yang diteliti bisa tunggal (satu variabel) bisa juga lebih dan satu variabel. Penelitian deskriptif sesuai karakteristiknya memiliki langkah-langkah tertentu dalam pelaksanaannya. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.
1. Perumusan masalah
Metode penelitian manapun harus diawali dengan adanya masalah, yakni pengajuan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang jawabannya harus dicari menggunakan data dari lapangan. Pertanyaan masalah mengandung variabel-variabel yang menjadi kajian dalam studi ini. Dalam penelitian deskriptif peneliti dapat menentukan status variabel atau mempelajari hubungan antara variabel.
2. Menentukan jenis informasi yang diperlukan
Dalam hal ini peneliti perlu menetapkan informasi apa yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan atau masalah yang telah dirumuskan. Apakah informasi kuantitatif ataukah kualitatif. Informasi kuantitatif berkenaan dengandata atau informasi dalam bentuk bilangan/angka seperti.
3. Menentukan prosedur pengumpulan data
Ada banyak pengertian tentang data, secara sederhana data adalah keterangan tentang sesuatu dan pengolahan data adalah proses operasi sistematis terhadap data. Selama operasi, (misal kalkulasi atau operasi logika) sedang berlangsung, data disimpan sementara dalam prosesor.
Ada dua unsur penelitian yang diperlukan, yakni instrumen atau alat pengumpul data dansumber data atau sampel yakni dari mana informasi itu sebaiknya diperoleh. Dalam penelitian ada sejumlah alat pengumpul data antara 41 lain tes, wawancara, observasi, kuesioner, sosiometri. Alat-alat tersebut lazim digunakan dalam penelitian deskriptif misalnya, untuk memperoleh informasi mengenai langkah-langkah guru mengajar, alat atau instrumen yang tepat digunakan adalah observasi atau pengamatan. Cara lain yang mungkin dipakai adalah wawancara dengan guru mengenai langkah-langkah mengajar. Agar diperoleh sampel yang jelas, permasalahan penelitian harus dirumuskan sekhusus mungkin sehingga memberikan arah yang pasti terhadap instrumen dan sumber data.
4. Menentukan prosedur pengolahan informasi atau data
Data dan informasi yang telah diperoleh dengan instrumen yang dipilih dan sumber data atau sampel tertentu masih merupakan informasi atau data kasar. Informasi dan data tersebut perlu diolah agar dapat dijadikan bahan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Setiap penelitian tentu ada pengolahan data begitu juga dengan penelitian deskriptif yang biasanya pengolahan datanya dipergunakan dengan tujuan penelitiannnya untuk penjajagan atau pendahuluan, tidak untuk menarik kesimpulan, hanya memberikan gambaran/ deskripsi tentang data yang ada.
Proses pengolahan datanya biasanya menggunakan statistik deskriptif atau statistik inferensial. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Penelitian yang dilakukan pada populasi jelas akan mengunakan statistik deskriptif dalam analisisnya, tetapi bila penelitian dilakukan pada sampel maka analisisnya dapat menggunakan statistik dekriptif maupun inferensial. Statistik deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi dimana sampel diambil (Sugiyono, 2010:209).
Statistik inferensial adalah tehnik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini akan cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas, dan teknik pengambilan sample dari populasi itu dilakukan secara random (Sugiyono, 2010:209).
5. Menarik kesimpulan penelitian
Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan, peneliti akan menyimpulkan hasil penelitian deskriptif dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian dan mensintesiskan semua jawaban tersebut dalam satu kesimpulan yang merangkum permasalahan penelitian secara keseluruhan.
Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan sobjek yang diteliti secara tepat. Sehingga kesimpulan yang dibuat juga berdasarkan tujuan yang telah dirumuskan.
Dalam perkembangan akhir-akhir ini, metode penelitian deskriptif juga banyak di lakukan oleh para peneliti karena dua alasan. Pertama, dari pengamatan empiris didapat bahwa sebagian besar laporan penelitian dilakukan dalam bentuk deskriptif. Kedua, metode deskriptif sangat berguna untuk mendapatkan variasi permasalahan yang berkaitan dengan bidang pendidikan maupun tingkah laku manusia. Berhubungan dengan hal tersebut penguasaan materi tentang pengolahan data deskriptif sangat penting untuk dipelajari dan dikaji secara saksama untuk memantapkan hasil penelitian nantinya.
B. Konsep Dasar dan Tujuan
1. Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif (descriptive research) adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau. Penggambaran kondisi bisa individual atau kelompok (Modul Metodelogi Penelitian Pendidikan Dasar, Udin Syaefudin:77).
2. Desain deskriptif
Desain deskriptif bertujuan menguraikan sifat atau karakteristik dari suatu fenomenal tertentu. Dalam menggunakan desain ini jangan melakukan kesimpulan terlalu jauh atas data yang ada karena tujuan dari desain ini hanya mengumpulkan fakta dan menguraikannya secara menyeluruh dan teliti sesuai dengan persoalan yang akan dipecahkan (Hasan, 2002).
C. Karakteristik, Metode, Tipe, Strategi
Data dan pengolahan data sudah disebutkan bahwa sesuatu dapat diolah jika ada jika tidak ada ya, tidak dapat diolah. Artinya, yang utama itu data kemudian baru proses olahannya. Berikut beberapa hal yang berkaitan dengan data.
1. Syarat Data
a) Obyektif, data sesuai dengan keadaan sebenarnya atau kenyataan
b) Relevan, sesuai dengan kepentingan atau tujuan yang diinginkan
c) Standard error kecil
2. Macam-macam data
a. Berdasarkan sifatnya
1) Data kwantitatif, data dalam bentuk angka atau bilangan, Contohnya; 6,4,3,4,7
2) Data kwalitatif, data bukan dalam bentuk angka, tetapi dalam bentuk pernyataan dan atau kategori, Contohnya, baik, buruk.
b. Berdasarkan sumbernya
1) Data internal, data yang berasal dari dalam organisasi.
2) Data eksternal, data yang berasal dari luar organisasi.
c. Berdasarkan cara memperoleh
1) Data primer, data yang diperoleh dari sumber pertama/sumber data, data ini biasanya belum diolah.
2) Data sekunder, data yang diperoleh dari pihak kedua,data ini biasanya sudah dalam keadaan diolah.
d. Berdasarkan cakupannya
1) Data Sensus, diperoleh dari populasi.
2) Data Sampel, siperoleh dari sampel.
e. Berdasarkan skala pengukurannya
1) Nominal
2) Ordinal
3) Interval
4) Rasio
Analisis deskriptif mengacu pada transformasi dari data-data mentah ke dalam suatu bentuk yang mudah dimengerti dan diterjemahkan. Pendeskripsian respons atau hasil observasi merupakan ciri khas dari bentuk pertama analisis. Perhitungan rata-rata, distribusi frekuensi dan distribusi presentase adalah bentuk yang paling umum dari peringkasan data.
Jenis analisis deskriptif yang dapat dilakukan memiliki kaitan yang erat dengan bentuk data atau jenis pengukuran yang dilakukan dalam riset tersebut. Secara ringkas keterkaitan antara tipe analisis deskriptif dengan bentuk-bentuk pengukuran data yang diambil.
D. Pembahasan
Pengolahan Data dan Penyajian Data
1. Pengolahan Data
Pengolahan data adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan atau angka ringkasan dengan menggunakan cara-cara atau rumus-rumus tertentu (Hasan, 2002). Perkembangan teknologi komputer dalam bisnis dan perkembangan universitas dengan fasilitas pengolahan dan analisis data statistiknya sangat pesat. Banyak koleksi atau paket-paket program komputer telah didesain untuk mengolah dan menganalisis bermacam-macam tipe data. Paket program komputer seperti Statistical Analysis System (SAS), Statistical Package for Social Science (SPSS), Microsoft Excel, LISREL (Student Version), AMOS tersedia luas di pasaran sebagai perangkat lunak komputer yang bebas diperjualbelikan, selain berbagai jenis perangkat lunak lainnya. Bermacam-macam perangkat lunak komputer pribadi tersedia untuk aplikasi penelitian. Sebagian besar paket ini terdiri dari susunan program yang cukup besar untuk analisis deskriptif dan analisis statistik dengan monovariate, bivariate, atau multivatiate.
Yang termasuk dalam proses pengolahan data, secara singkat dapat disebutkan sebagai berikut.
a. verifikasi,
b. pengorganisasian data,
c. pencarian kembali,
d. transformasi,
e. penggabungan,
f. pengurutan,
g. perhitungan / kalkulasi
h. ekstraksi data untuk membentuk informasi, dan
i. pembentukan pengetahuan (Witarto, 2008)
Selain itu, (dalam Hasan, 2002) juga dijelaskan bahwa Pengolahan data meliputi kegiatan, sebagai berikut.
1. Editing
Editing adalah pengecekan atau pengoreksian data yang telah dikumpulkan, karena kemungkinan data yang masuk (raw data) atau data terkumpul itu tidak logis dan meragukan. Tujuan editing adalah untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada pencatatan di lapangan dan bersifat koreksi. Pada kesempatan ini, kekurangan data atau kesalahan data dapat dilengkapi atau diperbaiki baik dengan pengumpulan data ulang atau pun dengan interpolasi (penyisipan). Hal-hal yang perlu diedit pada data masuk adalah sebagai berikut.
a. Dipenuhi tidaknya instruksi sampling
b. Dapat dibaca atau tidaknya data yang masuk
c. Kelengkapan pengisian
d. Keserasian(consistency)
e. Apakah isi jawaban dapat dipahami
2. Coding
Coding adalah pemberian atau pembuatan kode-kode pada tiap-tiap data yang termasuk dalam kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam bentuk angka-angka atau huruf-huruff yang memberikan petunjuk, atau identitas pada suatu informasi atau data yang akan dianalisis. Contoh kode pendidikan, kode daerah (kabupaten, kecamatan, dan desa).
3. Tabulasi
Tabulasi adalah membuat tabel-tabel yang berisikan data yang telah diberikan kode sesuai dengan analisis yang dibutuhkan. Untuk melakukan tabulasi ini dibutuhkan ketelitian dan kehati-hatian agar tidak terjadi kesalahan khususnya dalam tabulasi silang. Tabel ini dapat berbentuk.
a. Tabel pemindahan
Tabel pemindahan disebut juga lembaran kode, yaitu tempat memindahkan kode-kode dari kuesioner atau pencatatan pengamatan.
b. Tabel biasa
Tabel biasa adalah table yang disusun berdasarkan sifat responden tertenyu dan tujuan tertentu.
c. Tabel analisis
Tabel analisis adalah tabel yang memuat suatu jenis iinformasi yang telah dianalisi. Tabel ini hanya memmuat satu jenis informasi. Contohnya, tabel satu arah atau tabel tunggal, dan tabel silang.
2. Penyajian Data
Data yang sudah diolah agar mudah dibaca dan dipahami oleh orang lain perlu ditampilkan ke dalam bentuk-bentuk tertentu, yang disebut dengan penyajian data. Penyajian data itu memiliki keggunaan, antara lain:
1. Untuk mmenunjukkan perkembangan suatu keadaan
2. Untuk mengadakan perbandingan pada suatu waktu
Bentuk-bentuk penyajian data dapat dilakukan melalui:
1. Table data
yaitu table yang menayjikan data dalam bentuk kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori tertentu dalam suatu daftar. Berdasarkan pengaturan datanya, tabel dapat dibedakan atas beberapa jenis, yaitu table frekuensi, table klasifikasi, table kontingensi, table korelasi.
2. Grafik data
Grafik data disebut juga diagram data adalah penyajiian data dalam bentuk gambar-gambar. Grafik data dibedakan atas beberapa jenis, yaitu, pictogram, grafik batang atau balok, grafik garis, grafik lingkaran, kartogram (grafik data berupa petayang menunjuukkan kepadatan penduduk, curah hujan, hasil pertanian), histogram dan poligon frekuensi (histogram merupakan grafik batang dari distribusi frekuensi dan poligon frekuensi merupakan grafik garisnya).
Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan prosedur statistik untuk menguji generalisasi hasil penelitian yang didasarkan atas satu variabel. Uji ini bergantung pada jenis data (nominal-ordinal-interval/rasio). Jenis teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif harus sesuai dengan jenis data atau variabel berdasarkan skala pengukurannya. Berikut ini diberikan tabel yang berisikan jenis variabel dan teknik statistik yang dapat dan sering dipakai dalam analisis komparasi (Hasan, 2002:33). Analisis komparasi atau perbedaan merupakan prosedur statistik untuk menguji perbedaan di antar dua kelompok data (variable) atau lebih. Terdapat dua jenis komparasi, yaitu komparasi antar dua sampel dan komparasi k sampel (komparasi antara lebih dari dua sampel). Setiap model sampel dibagi menjadi dua jenis, yaitu sampel yang berkorelasi dan sampel yang tidak berkorelasi. Sampel berkorelasi biasanya terdapat dalam desain eksperimen. Berbagai teknik statistik untuk menguji hipotesis deskriptif
Jenis/tingkatan data | Teknik statistik |
Nominal | 1. Test binomial 2. Chi kuadrat |
Ordinal | Run test |
Interval/rasio | t-test |
Berikut ini diberikan rumus-rumus dari teknik statistik tersebut.
1. Test Binomial
Test ini digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua kelompok kelas datanya berbentuk nominal dan jumlah sampelnya kecil (kurang dari 25). Dalam praktiknya test binomial dapat dilakukan dengan cara yang lebih sederhana, di mana unttuk membuktikan Ho dilakukan dengan cara membandingkan nilai P dalam table (yang berdasarkan N dan nilai yang terkecil dalam table itu) dengan taraf nyata sebesar 1%.
2. Kai kuadrat
X2 = ∑ …..
3. Run test
Run test digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif, yang digunakan urutan suatu kejadian. Pengujian dilakukan dengan cara mengukur kerandoman populasi yang didasarkan atas data hasil pengamatan melalui data sampel. Pengamatan terhadap data dilakukan dengan mengukur banyaknya run dalam suatu kejadian.
4. T-test
t =
keterangan:
T = nilai t hitung
X = rata-rata X
µ0 = nilai yang diihipotesiskan
S = simpangan baku
N = Jumlah anggota sampel
E. Simpulan
Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya (Best, 1982 dalam Sukardi, 2003). Penelitian ini juga sering disebut noneksperimen karena pada penelitian ini penelitian tidak melakukan kontrol dan manipulasi variabel penelitian.
Setiap penelitian yang datanya telah diperoleh pasti data tersebut akan diolah begitu pula dengan data deskriptif. Yang termasuk dalam proses pengolahan data, secara singkat dapat disebutkan sebagai berikut.
a. verifikasi,
b. pengorganisasian data,
c. pencarian kembali,
d. transformasi,
e. penggabungan,
f. pengurutan,
g. perhitungan / kalkulasi
h. ekstraksi data untuk membentuk informasi, dan
i. pembentukan pengetahuan (Witarto, 2008)
Analisis deskriptif merupakan prosedur statistik untuk menguji generalisasi hasil penelitian yang didasarkan atas satu variabel. Uji ini bergantung pada jenis data (nominal-ordinal-interval/rasio). Jenis teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif harus sesuai dengan jenis data atau variabel berdasarkan skala pengukurannya.
Jenis analisis deskriptif yang dapat dilakukan memiliki kaitan yang erat dengan bentuk data atau jenis pengukuran yang dilakukan dalam riset tersebut. Secara ringkas keterkaitan antara tipe analisis deskriptif dengan bentuk-bentuk pengukuran data yang diambil.
Daftar Pustaka
Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Gralia Indonesia.
Mulyono, Anton dkk. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Sukardi. 2004. Metodologi Peneitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sa’ud, Udin Syaefudin. 2007. Modul: Metode Penelitian Pendidikan Dasar. Bandung: UPI.
Witarto. 2008. Memahami Pengolahan Data. Jakarta: Bumi Aksara.
Demikianlah Artikel TEKNIK PENGOLAHAN DATA DESKRIPTIF
Sekianlah artikel TEKNIK PENGOLAHAN DATA DESKRIPTIF kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel TEKNIK PENGOLAHAN DATA DESKRIPTIF dengan alamat link http://kumpulanmakalahlengakap.blogspot.com/2011/05/teknik-pengolahan-data-deskriptif.html
TEKNIK PENGOLAHAN DATA DESKRIPTIF